Part 6 - Bapak suka buah pisang?

9 3 0
                                    

"Makasih ya, kamu memang pacar yang paling pengertian. Aku mau jalan-jalan dulu sama Bella. Kamu hati-hati ya," Juan pun pergi meninggalkan Yasmin sendirian di pasar malam itu.

Air mata yang Yasmin tahan sedari tadi langsung lolos seketika saat Juan dan Bella sudah menghilang dari penglihatannya.

'Juan kenapa jahat sama Yasmin?' tanya Yasmin dalam hati.

"Sendirian aja neng?" tanya seseorang.

Yasmin menatap seseorang yang sedang berdiri didepannya. Yasmin seketika langsung menghapus air matanya.

"Bapak ngapain disini?" tanya Yasmin pada Bagas.

"Mama kamu minta saya cari kamu, makanya saya ada di sini," jawab Bagas.

Yasmin lagi-lagi menangis. Yasmin langsung memeluk Bagas.

"Bapak, Juan jahat sama Yasmin," ucap Yasmi sambil menangis.

"Saya udah liat tadi. Makanya kalo dikasih tahu sama orang tua itu nurut jangan ngeyel. Gini kan jadinya," ucap Bagas menasehati Yasmin.

Yasmin semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Bagas.

Bagas kemudian melepaskan pelukan Yasmin di tubuhnya.

"Udah nangisnya,"  ucap Bagas sambil menghapus air mata di wajah Yasmin.

"Nih minum dulu," Bagas menyerahkan air mineral, AQUA yang di beli Yasmin untuk Juan. Bagas membukakan botol mineral itu untuk Yasmin.

Yasmin meminum air mineral yang di berikan Bagas. Kemudian Yasmin menyerahkan botol mineral itu pada Bagas kembali.

"Kita jalan-jalan Yuk!"ajak Bagas pada Yasmin.

"Nanti Mama Yasmin marah kalo pulangnya kemaleman," alibi Yasmin.

"Kalo sama saya kamu inget mama. Kalo sama Juan Mama bilang nggak boleh aja tetep kamu lakuin," ucap Juan sambil terkekeh kecil.

Yasmin diam mendengar ucapan Juan.

"Saya bercanda kok. Mama kamu nggak bakalan marah kalo jalan sama saya," ucap Juan kemudian menggenggam tangan Yasmin mengajak gadis itu berjalan berkeliling pasar malam.

Sepanjang mereka berkeliling di pasar malam Yasmin terus saja menunduk. Yasmin masih kepikiran dengan Juan yang meninggalkannya sendirian di pasar malam.

"Udah nggak usah di pikirin," ucap Bagas sambil mengacak rambut Yasmin.

Yasmin mendongakkan kepalanya menatap wajah Bagas.

"Bagas," panggil seseorang.

Yasmin dan Bagas menatap seseorang yang memanggil nama Bagas.

"Hai Gas, ngapain lo disini?" tanya laki-laki itu.

"Lagi jalan-jalan doang cari angin," jawab Bagas seadanya.

Laki-laki itu menatap ke arah Yasmin yang berdiri di samping Bagas. Merasa risih dengan tatapan laki-laki itu, Yasmin memegang lengan Bagas.

"Gas, itu siapa?"

Bagas melihat ke arah Yasmin yang berdiri di sampingnya.

"Kenalin ini Yasmin tunangan gue," ucap Bagas memperkenalkan Yasmin.

Rio menatap tak percaya dengan omongan sahabatnya itu. Beruntung sekali Bagas pikir Rio dapat daun muda. Rio lihat-lihat tunangan Bagas ini sangat lah muda seperti anak SMA.

"Hai kenalin nama kakak, Rio. Temennya Bagas," ucap Rio memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.

Yasmin menyambut uluran tangan Rio.

"Yasmin."

Rio tersenyum tidak jelas pada Bagas.

"Kenapa lo senyam-senyum begitu liatin gue?" tanya Bagas heran.

"Lo udah nggak demen sama pisang lagi Gas?" tanya Rio sambil menahan tawa.

Bagas langsung menatap tajam sahabatnya itu.

"Canda-canda, bagus deh lo insaf," ucap Rio.

Bagas semakin menatap Rio tajam.

Rio yang di tatap tajam oleh Bagas malam semakin tersenyum tidak jelas.

"Istri gue kayanya udah nungguin. Gue pamit dulu ya Bagas, Yasmin."

Yasmin menganggukkan kepalanya sambil tersenyum canggung. Sedangkan Bagas hanya menampilkan wajah datarnya.

Rio pun pergi meninggalkan Bagas dan Yasmin.

"Bapak suka buah pisang kah?" tanya Yasmin tiba-tiba.

"Siapa yang bilang?" tanya Bagas bingung.

"Tadi kak Rio bilang sama bapak kan katanya, lo udah nggak demen sama pisang lagi Gas?"

Bagas tersenyum kecil pada Yasmin.  Gadis di depannya ini sungguh sangatlah polos. Tapi ada untungnya juga, setidaknya rahasianya tidak terbongkar. Sungguh Bagas sangat kesal pada Rio.

Sahabat kampret nya itu hampir saja membongkar rahasianya.

"Kita pulang yuk, udah malem. Nanti mama kamu cariin," ucap Bagas mengalihkan pembicaraan.

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang