Vote dulu baru dibaca ya hihi
________________________Author pov
"Lou, kapan adikmu akan datang? Aku sudah tidak sabar!" Ucap niall sarkas.
"Bisakah kau diam? Sore ini dia akan segera berangkat kesini! Mungkin besok pagi baru sampai" ucap louis yang masih fokus dengan ponselnya. Niall mendengus.
"Kenapa lama sekali sih! Seandainya aku ini superman atau spiderman! Aku pasti sudah menjemput adikmu itu dan dalam sekejap mata dia sudah hadir disini!" Gerutu harry. Dasar tukang berkhayal!
"Shut up haz! Khayalanmu tidak masuk akal!" Dumel niall. Harry memberikan tatapan mautnya. Niall lagi-lagi mendengus.
"Diamlah kalian orang gila! Aku sedang pusing dan kalian sangat mengganggu! Jadi tolong diam sebelum ku bunuh kalian!" Kali ini zayn angkat bicara dengan wajah serius. Yg ternyata sukses merubah ekspresi niall dan harry.
"Loui, bagaimana dengan sekolah adikmu nanti? Bukannya dia masih kuliah kan?" Tanya liam yang sedari tadi diam pun membuka suara. Louis meletakkan ponselnya kemudian duduk dengan posisi biasa.
"Aku berencana ingin memasukannya di universitas disini. Tapi ku pikir diakan pasti akan ikut kita terus selama tour dunia. Bagaimana dengan pendidikannya nanti" ucap louis sambil menatap langit-langit ruangan mereka. Terlihat dia mulai banyak pikiran semenjak adiknya akan pindah ke london. Dia tidak ingin adiknya tertinggal pendidikannya, tapi dia juga tidak bisa meninggalkan adiknya disini jika adiknya akan berkuliah di london. Louis terlihat benar-benar pusing. Dia sangat menyayangi adiknya itu wajar saja jika ia ingin yang terbaik untuk adiknya.
"Hei tommo kenapa tidak menggunakan private teacher saja? Lou juga menggunakan itu untuk lux bukan?"
Louis pov
"Hei tommo kenapa tidak menggunakan private teacher saja? Lou juga menggunakan itu untuk lux bukan?" Ucap harry ditengah-tengah lamunanku. Hey ucapannya ada benarnya juga.
"Benar juga, tapi siapa? Sulit mencari guru pribadi yg mau ikut tour yg sangat lama" ucap liam.
"Kita tanyakan saja pada lou, siapa tau dia bisa membantu" saran niall. Waw tumben sekali anak ini pintar!
"Hey tumben sekali kau pintar! Aku akan menelfon lou" ucapku cepat dan segera mengambil hpku. Aku menelfon lou, hairstyle kami.
Aku sudah menelfon lou dan dia bilang dia akan membantu mencarikan guru pribadi untuk kylie. Thanks god, aku tidak perlu khawatir sekarang. By the way aku belum mengabari ele kalau kylie akan kesini. Aku segera mengambil iphoneku dan menelfon ele.
"Hallo baby" ucapnya dari seberang sana dan senyumku langsung mengembang. Wajar saja dia pacarku dan aku sangat senang bila dia menjawab telfonku seperti itu hahaha.
"Hai babe, ada yg perlu ku beritahu" ucapku.
"What?" Tanyanya heran.
"You know kylie, right? Dia akan tinggal bersamaku" ucapku tersenyum senang.
"ARE YOU SERIOUS? OH MY GOD LOUIS KAU TIDAK BERCANDA KAN!" Pekiknya dan aku langsung menjauhkan telfonku dari telingaku. Anak ini kalau teriak bisa membunuh kau tahu-_-
"Calm down babe, yes ofc i'm not kidding! Dia akan segera datang, mungkin besok pagi dia landing" ucapku tenang.
"Kenapa kau baru memberitahuku sekarang? Harusnya kau memberitahu dari jauh hari jadi aku bisa menyiapkan acara untuk menyambutnya!" Astaga anak ini. Kenapa berlebihan sekali-_-
"Tak perlu berlebihan babe. Lagi pula juga aku baru mengabarinya tadi pagi bahwa dia harus pindah" jawabku tambah santai.
"APAAA!!!" Pekiknya sangat keras sehingga aku harus menjauhkan ponselku dari telingaku. Kenapa aku punya kekasih seperti ini-_-. "Apa kau gila louis tomlinson!? Kau ini kakak yg tidak patut dicontoh!" Ucapnya menceramahi. Aku hanya mendengus pelan mendengar cerocosannya.
"Honey, listen. Aku ingin dia aman bersamaku karena aku akhir-akhir ini sangat khawatir dengannya. Kau tau bagaimana newyork kan? Aku sangat takut sesuatu yg tidak ku inginkan terjadi padanya. Makanya aku memberi tahu mom tadi pagi dan mom setuju. Aku langsung memintanya pindah kesini. Sebenarnya juga berakibat besar kemungkinan dia akan marah padaku karena kylie memang dari dulu tidak ingin bersamaku karena tidak ingin di publikasikan. Dia sangat takut oleh kerumunan dari kecil makanya dia tidak ingin populer sepertiku. Yg lebih kutakutkan saat dia tidak siap dan diserang oleh fansku" jawabku lesu.
"Darling. You are the best brother for kylie you know? Jadi aku yakin kau pasti bisa melindungi kylie nanti disaat dia diserang ketakutannya. Aku akan membantumu babe. Jangan khawatir" ucap ele menguatkanku. Ini salah satu alasan mengapa aku sangat mencintai dan menyayanginya. Dia selalu ada dalam suka maupun duka ku.
"Thank you honey. I really love you so fuckin' much" ucapku padanya dan dia membalas dengan semangatnya. Aku segera menutup telfonku dengan ele dan bergabung dengan the boys.
__________________________Hallo!!
Update abis to nih hihiw
Sider jangan cuma baca dong, kan butuh vomments juga:(
For next chapter ga ditentuin ya votes berapa, seikhlasnya aja yg penting mah ada wkwk
P.s: pic of louis on mulmed xx
KAMU SEDANG MEMBACA
TRY | z.m
FanfictionI tried to fight my fear. I tried to feel like louis life. and when it was you there. help, give love, then destroy it. he came to replace you, and a few others. but you're trying to get back to restore everything. This is the story of my life, my l...