LIMA🌈

32 25 176
                                    

Hallo ada yang nunggu aku up??

Makasih buat kalian yang mampir kecerita ini meski AKSARA masih banyak kurangnya.

Jangan lupa tekan bintang, supaya aku semangat buat updatenya!!

Happy reading❤️❤️

siapapun akan pergi, bahkan ketika dia sudah berjanji untuk tidak meninggalkan.
_untitled

*****

Saat ini Tara sedang berada dikamarnya, menatap album foto dirinya dan Aksa,semua terasa berbeda.

Sudah seminggu Aksa tidak berkunjung kerumahnya,membalas pesannya pun lama tidak biasanya, disekolah pun jarang kekelasnya dan mengajaknya kekantin.

Menatap lekat foto dua bocah berumur 5 tahun, anak laki-laki memakai kaos biru dan celana Levis hitam,memakai topi berwarna senada dengan bajunya,anak perempuan memakai baju pink lengan pendek memakai rok hitam,dan rambutnya dihiasi jepitan yang senada dengan bajunya.

Menatap lekat foto dua bocah berumur 5 tahun, anak laki-laki memakai kaos biru dan celana Levis hitam,memakai topi berwarna senada dengan bajunya,anak perempuan memakai baju pink lengan pendek memakai rok hitam,dan rambutnya dihiasi jepitan yang s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kangen sa," lirih Tara ,lalu mengelus foto tersebut.memori-memori dari kecil hingga sekarang berputar di kepalanya.

Flashback

"Aksa ayo ih!" Rengek Tara kecil,Aksa berdecak kemudian menghampiri Tara.

"Apa si Ra?" Ketusnya,dirinya tadi sedang bermain Lego.

"Poto dulu sama Tara!" Rengeknya sambil menggoyangkan lengan Aksa.

Aksa menghela nafasnya dan menatap Tara." Ngapain si Poto terus?"

Tara menggembungkan pipinya " biar ada kenangan lah! Kalau nanti Aksa lupa sama Tara bakal Tara kasih tau poto-poto kita yang banyak!" Ucapnya,tanggannya merentang melebar disaat kata 'banyak'

"Udah ih ayo Poto!" Tanpa persetujuan Tara menarik Aksa,Aksa hanya menatap datar.

"Papa ayo potoin!" Teriaknya memanggil papanya yang sedang berbincang dengan orang tua Aksa.

Herman hanya tersenyum lalu menghampiri mereka berdua, " aksa nya gak mau tuh!" Tunjuknya kepada Aksa yang memasang wajah datar.

Tara melihat Aksa yang disampingnya dan menatapnya, " ih Aksa,jangan gitu mukanya!" Aksa memutar bolanya malas.

"Udah,liat sini!" Titah Herman sembari mengangkat kamera dan memfokuskan kemereka.

"1,2,3!"

Cekrek

Tara menghampiri Herman dan meminta melihat hasil potretnya.

"Ih,Aksa mukanya datar!" Sebalnya lalu memukul lengan Aksa.

AKSARA {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang