Chronicle of the Seventies [END]

Bab 171-180

Bab 171

Tidak ada pemanas di halaman. Ketika rumah itu diperbaiki terakhir kali, pipa untuk pemanas dipasang di bawah tanah. Pemanas di bawah lantai telah ada di zaman kuno, jadi tidak mengherankan, tetapi terlalu banyak batu bara jika dibakar di luar. Saat itu waktu, batu bara masih dipasok dalam jumlah besar, dan Qin Xi tidak tahu dari mana ia mendapatkan sejumlah karbon. Sebagian besar mobil itu seperti tiga kali makan, jadi tidak perlu khawatir tentang batu bara.

Qin Zhen kembali tiga hari yang lalu. Produk ini benar-benar berubah ketika dia kembali. Dia mengenakan celana berkobar berkaki ketat dengan jaket dan rambut panjang. Qin Xi yang marah menyeret orang ke tempat pangkas rambut. Saya mendorongnya menjadi kepala datar, dan celana berkobar dilepas paksa dan diganti dengan celana katun sutra ringan, dan jaket tipis diganti dengan jaket empuk militer besar.

Ini sangat menyenangkan mata, tetapi Qin Zhen tidak senang. Sekarang semua orang berpakaian seperti ini, mengapa Anda tidak membiarkan diri Anda berdandan? Bahkan bau memakai pantat, mengapa Anda tidak bisa memakainya sendiri.

Saat itu jam empat sore ketika saya sampai di rumah. Ada banyak makanan di rumah. Li Xianglu masuk dan mulai menguleni mie setelah dicuci sederhana. Bahkan, saya mengeluarkannya dari cincin penyimpanan. Saya biasa membuat banyak hal. Setelah beberapa kali menguleni, saya meletakkannya di bawah baskom, saya membantu Qin Xi mencuci kol dan memotong bawang hijau. Qin Zhen ingin makan daging babi dan bawang hijau. Kakek ingin makan beberapa kubis, jadi dia bisa memesan keduanya, dan tidak ada kekurangan makanan di rumah.

Orang tua dan Qin Zhen sedang menonton TV, sementara Li Xianglu dan Qin Xi membawa mie dan pangsit ke meja makan di ruang tamu, dan menonton TV sambil berbicara.

Li Xianglu dengan cepat menguasainya, dan dalam beberapa saat dia mengemas enam puluh masing-masing jenis, dan Qin Xi memanggil Qin Zhen untuk merebus air. Orang ini sedang menonton TV dan tidak senang ketika dia mendengarnya, tetapi karena nafsu kakaknya, dia tidak berani tidak pergi. Saya harus bangun dan keluar. Begitu saya keluar, saya mendengar seseorang mengetuk pintu dan berkata dengan marah: "Siapa?"

Dia mendengar ketukan di pintu tanpa mengunyah. Tidak, ketika saya melihat bahwa tidak ada jawaban, saya pergi dengan marah untuk membuka pintu, dan ketika saya membuka pintu, tangan mendorongnya keluar.

Akibatnya, pria itu mengambil kesempatan untuk menarik tangan yang terulur ke samping dan menariknya keluar sekaligus. Sebelum Qin Zhen bisa bereaksi, dia menggerakkan punggungnya dan berjongkok di tanah.

Begitu Qin Zhen hendak berteriak, dia mendengar seseorang berkata: "Qin Xiaopang, kamu tidak bisa melakukannya, berapa lama kamu akan memakan otakmu yang penuh lemak, kamu bahkan tidak bisa mengambil satu trik pun! "

Qin Zhen, yang hendak marah, mendengarnya. Suara pengunjung dengan bersemangat berkata: "Li Xiaosan! Hei, mengapa kamu datang ke sini? Tuan Kecilku ingin membunuhmu! "

Dua pemuda yang hampir kuat pria saling berpelukan, dan butuh waktu lama sebelum Qin Zhen melepaskan. Melihat ke atas dan ke bawah, Xiaosan Li sebenarnya adalah pria yang tinggi dan kuat. Dia mengenakan seragam hijau militer. Seluruh temperamennya tiba-tiba berubah. Qin Zhen menyentuh pakaiannya dengan sedikit iri, dan hampir pergi ke tentara.

Orang-orang di dalam menunggu dengan penuh semangat dan tidak melihat siapa pun kembali. Li Xianglu kesal dan keluar dengan jeruji. Begitu dia keluar, dia melihat orang yang dikenalnya berjalan ke arahnya, menggosok matanya, dan berteriak tak percaya. Suara: "Kakak Tiga!"

Li Jianqing menyambutnya dengan senyum, dan orang-orang yang mengikutinya juga terkejut. Dia dengan cepat mengambil jeruji di tangan Li Xianglu, dan saudara-saudaranya memegang tangan mereka untuk waktu yang lama tanpa berbicara.