STOREĐ | Nomin

Wardana

typo ambassador

Bimarya Jeno Wardana. Satu dari dua putra Donito Sukma Wardana dan Latiffa Nira Wardana. Adik yang selalu merasa lebih hebat dari kakaknya, Markenda Dito Wardana yang sebenarnya hanya berjarak 1 tahun dengannya.

Jeno punya eye smile yang sering dibilang mirip anjing samoyed. Awalnya Jeno tidak terima dibilang mirip samoyed, tapi setelah tahu bagaimana bentuk samoyed seperti apa dia malah cenderung bangga.

Jika ada orang yang mengatakan dia mirip anjing itu Jeno malah semakin memamerkan senyumnya.

"Dia memang aneh. Tidak usah heran lagi. " - Markenda 2k22.

.
..
...

Jeno sejak kecil sudah populer, terutama di lingkungan rumahnya. Dia bahkan sadar jika selalu menjadi bahan pembicaraan ibu-ibu tukang gosip.

Tapi namanya juga Bimarya Jeno, dia tidak akan membuang kesempatan untuk membagikan pesonanya. Bakat menjadi cassanova sudah terlihat sejak dia masih bocah.

Keluarga Wardana dulunya mempunyai tetangga yang bisa dibilang dekat dengan mereka. Terutama putri sulung tetangga yang selalu mengejar Jeno.

Kemanapun Jeno pergi dia selalu ada, seolah-olah menghantui Jeno. Istilahnya dimana ada Jeno di situ ada putri tetangga Wardana.

Jeno sangat risih dengan keberadaan gadis itu. Karena ada dia Jeno tidak bisa tebar pesona. Setiap ada yang terjerat pesonanya akan pergi ketakutan karena dipelototi gadis tetangga itu. Tidak salah jika Jeno menyebutnya hantu.

Jeno bahkan pernah mengurung diri selama 2 hari di dalam rumah karena takut dengan gadis tetangganya itu. Jeno hanya berani mengintip di balik jendela depan rumahnya dan sialnya gadis itu selalu ada di sana. Di depan rumah Jeno.

Jeno kesal sekali, karenanya dia tidak bisa bermain keluar. Oh tapi yang paling Jeno tidak sukai adalah kakaknya. Mark selalu menertawainya selama 2 hari dan itu membuatnya menyimpan dendam kesumat.

"Lo bisa ngetawain gue sekarang Mark, tapi lihat saja gue bakal buat lo ketawa besok! "

...?

"Eh itu sama aja bodoh! Hm gimana ya? Ah intinya tunggu pembalasan gue Mark! " - Jeno kecil penuh dendam.

.
..
...

Jeno sangat senang ketika dia naik kelas 4 sd saat itu juga tetangganya pindah rumah. Dia melihat gadis tetangga itu menangis, meraung-raung tidak mau pindah.

Dia takut Jeno akan melupakannya dan berpaling pada gadis lain. Hey! Bahkan Jeno tidak pernah tertarik pada gadis itu.

"Ternyata selain mirip hantu dia juga mirip orang gila jika teriak-teriak seperti itu. " - Jeno melihat drama tetangganya.

.
..
...