Hola-hola gyuss...
Selamat datang di cerita baru Author.....
Langsung baca aja cuss
_Happy Reading_
"Hah!"
El yang sedang tertidur terlonjak dari tidurnya. Mimpi yang dua tahun ini selalu menghantui dirinya kembali membuatnya terbangun saat tengah malam. Lalu beberapa reka kejadian yang hitam putih yang tidak bisa El pahami datang bergantian. Semakin El berusaha mengingat maka semakin itu pula kepalanya terasa pening.
Belum lagi ada seorang balita tampan yang selalu memanggilnya papa. Oh ayolah! Berpacaran dengan perempuan manapun saja El tidak pernah.
El menghembuskan nafasnya kasar. Apa ada yang ia lalui sebelum ingatan nya hilang. Fyi, El pernah mengalami kecelakaan sampai membuat nya lupa ingatan. Jangan lupakan El yang dulunya super bobrok tiba-tiba menjadi pria dingin dan Arogant. Persis seperti Leon.
Memilih menyibak selimut dia turun dari ranjang dan menuju dapur untuk mengambil minum. Selalu seperti ini, ketika dia sehabis bermimpi ini dia tidak akan bisa tidur sampai pagi.
"Kebangun lagi El?" tanya Bella.
El tersenyum tipis. "Seperti biasa Mom. Mommy ngapain turun?"
"Mommy haus," ujar Bella.
Ellard mengangguk lalu mengambil segelas air untuk sang Mommy. Bella mengusap rambut El yang terasa sangat lembut.
"Jangan di paksa kalo kamu belum inget semuanya. Perlahan tapi pasti, kamu akan inget lagi sama semuanya."
"Iya Mom,"
Bella tersenyum menatap putranya. Roda kehidupan berputar begitu cepat. Bella tidak menyangka bahwa putranya kini sudah tumbuh dewasa. Senyum kecil terbit di wajahnya.
"Sayang mas cariin kamu ngga ada," ujar Leon yang datang sambil memeluk Bella dari belakang.
El hanya mendengus kesal. Sudah biasa melihat Daddy nya yang selalu bermesraan di depan nya. Untung saja Shilla adiknya tidak disini.
"Mas lepas ada El juga." ketus Bella sambil melepas pelukan Leon paksa.
Dengan ogah-ogahan Leon melepas pelukan nya.
"Inget umur Dad," ketus El.
"Iri?"
"Daddy kali yang iri. Kan Mommy lebih banyak waktu sama aku sama Shilla"
Leon memutar bola matanya malas lalu menggandeng lengan Bella menuju kamarnya. Sedangkan El kembali merenung tentang mimpi itu.
**
Aruna menghela nafas pelan sebelum menatap balita yang sudah tertidur di gendongannya. Lagi dan lagi dia teringat kejadian itu. Dengan seseorang yang berhasil mengusik hatinya saat pertemuan pertama.
"Kak El,"
Aruna menggumamkan kata itu. Kenapa takdir begitu kejam? Menjadikannya single mom untuk putranya yang baru menginjak dua tahun?
Abercio Oriel Azel
Nama yang Aruna berikan untuk sang putra. Nama yang memilik makna sangat indah.
"Apa nanti saat aku di Jakarta aku bisa liat kak El? T-tapi, disisi lain aku juga masih ragu apa kak El mau nerima Azel?" gumam Aruna.
***
TbcVote jan lupa♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa || On Going
General FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA BEBERAPA PART DI PRIVAT✨ _ SQUEL BABY ELLARD_ Ellard Xander William Putra sulung Aurellia Arabella dan juga Leon Xander William yang sekarang menginjak umur 23 tahun. Setiap malam, El selalu dihantui oleh sosok anak kecil yan...