2 Awal(Secret)

13 6 0
                                    

Bismillah, publih lembar awal
_______________

"Yak! Kau kenapa Kim Namjoon?!"

Kalian tau pasti siapa dia, ya, dia Kim Seokjin. Anggota tertua dan penyuka panci pink dari member Bangtan yang kini tengah mengomeli Namjoon, karena dia melamun. Entahlah, apa yang sedang ia pikirkan. Tak seperti biasanya sang leader Bangtan terlihat seperti manekin

"Eoh, ada apa, hyung?" Tanya Namjoon

"Apa kau tengah membayangkan adegan seperti film biru itu dengan Rose?" Tebak Yoongi membuat Seokjin mengomel lagi

"Aku hanya bingung dengan mimpi yang sering datang akhir-akhir ini," sela Namjoon sebelum terjadi perang

"Mimpi apa?" Tanya mereka serempak

"Enam ksatria dan satu orang pelindungnya itu akan segera menghampiri takdirnya menjadi pemenang, di situ aku melihat kita tengah berperang," jelas Namjoon

"Bagaimana mungkin? Itu tidak benar!"

"Lagian mimpi itu cuma bunga tidur kan?" Ucap Hoseok menimpali ucapan Jimin

Mereka mengangguk saja, tapi kan Namjoon yang terus kepikiran. Ia melihat itu akan terjadi secara nyata dan jika benar itu terjadi, maka nyawa sekalipun akan ia korbankan. Demi keselamatan teman yang sudah ia anggap seperti saudara

Aku bersumpah  jika hal itu terjadi biar ku hancurkan dunia ini, pikir Namjoon

"Oh, ayolah, kenapa jadi melow begini?" Ucap Taehyung cemberut

"Hyung, apa benar kalo hyung yang udah matahin penanya Yoongi hyung, ya?"

Kata-kata yang terucap dari bibir kelinci bongsor alias Jungkook membuat seluruh atensi tertuju padanya. Terutama Yoongi yang sudah memasang raut wajah datar dan Namjoon yang pucat pasi

Poor Namjoon

Kelinci bongsor sialan! Akan ku cincang kau nanti, batin Namjoon kesal

"Yak! Lebih baik kau tidur di sofa malam ini, Kim Namjoon!" Tukas Yoongi

Bukannya merasa iba dengan keadaan sang leader, justru sebaliknya. Mereka setengah mati menahan tawa diantara iba dan tawa bahagia melihat temannya yang sedang sial

"Hyung, masa tega sama aku," rengek Namjoon sambil beraigo

"Eoh, kenapa kamu makin manis, Joon, tapi tetap saja kau harus tidur di sofa," ucap Yoongi sambil beranjak pergi ke kamar

Satu persatu mereka meninggalkan meja makan dan tersisa Namjoon sendirian. Merenungkan mimpi yang terasa nyata, ia punya firasat kurang baik. Ia bersumpah, jika itu terjadi ia akan menjadi pelindungnya

Biarkan aku sendiri yang akan menghancurkannya jikalau mereka menyakiti salah satu saudaranya sedikit saja, pikir Namjoon.  Mereka sedang dalam masalah, karena telah salah memilih lawan yang tak sepadan!

Terimalah takdir mu dan yakinlah bahwa takdir mu akan membawakan kebahagian, nak

Sekelebat kalimat itu entah datang darimana, membuatnya tersentak kaget. Tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan darah mulai mengalir dari dahinya. Ia berusaha menahan rasa sakit itu sendirian

"Hyung, kepalamu berdarah!" Teriak Jimin yang tak sengaja lewat dan melihat hyung-nya di meja makan

"Mwo? Hyung, tidak apa-apa, Jim," sahut Namjoon meyakinkan dongsaeng-nya

"Eoh, ada apa Jimin-ah?" Tanya Hoseok

"Namjoon Hyung, jidatnya berdarah," sahut Jimin

"Mwo? Namjoon ada apa dengan jidatmu?! Kau membuat ku khawatir saja!" Khawatir Hoseok diangguki Jimin

Hoseok dan Jimin bantu memapahnya ke kamar dan mengobatinya, tapi Namjoon menolak. Sebab, tidak terdapat lecet sedikitpun dan ia berbohong untuk membuat mereka tak curiga

"Hm, tapi kalo ada apa-apa bilang aja, Hyung!" Ucap Jimin

"Iyaa dan terima kasih sudah membantuku," sahut Namjoon sembari tersenyum tulus

Ada banyak rahasia kenyataan yang Namjoon simpan. Ia merasa tak perlu memberitahu hal itu. Supaya mereka tak putus asa di awal dan menolak takdirnya. Takdir yang harus dipenuhi demi keseimbangan dunia

To be continue

KNJ And Friends_(Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang