Hari itu, hari dimana tugasku untuk menunggu nya benar-benar usai.
Perasaan yang selama ini ku simpan dan ku jaga dengan sangat baik lenyap bagaikan debu yang terhembus angin lalu.Aku terpaku, kala saat dimana satu ucapannya membuat jantungku harus bersusah payah beradaptasi dengan atmosfer di bumi, aku benar-benar rapuh, dan kehilangan tempat yang mana biasanya aku bisa meluapkan semua yang ku rasakan.
Yaaa, mungkin kalian bisa mengatakan ini sebuah drama dalam hidupku. Bagaimana aku bisa sangat mencintai seseorang yang bahkan tak pernah memberikanku kepastian akan segala perhatian nya. Mungkin kalian mengatakan aku bodoh? Karena masih menunggu seseorang yang bahkan bertahun-tahun aku sendiri pun tak pernah tau bagaimana kabarnya dan tak pernah mendengar lagi suaranya.
Tapi apa kalian tahu bagaiman rasanya saat kita di pertemukan dengan seseorang yang karena kesederhanaan dan apa adanya dia, bisa membuat kita merasa nyaman di dekatnya?.
Aku tak peduli, berapa banyakpun orang menjelekkan namanya di hadapanku, aku masih tetap sangat menyayangi nya bahkan rasa yang ku simpan untuknya masih sangat utuh meskipun raganya benar-benar sudah tak menjadi sandaranku lagi.Dan sampai akhirnya....
" Hallo, dewa"
" Iya Ra, kenapa?"
" Apa kita bener-bener gak bisa sama-sama lagi?"
"Ra, are u okey?"
" ................. "
Selamat datang di kisahku, cerita tentang bagaimana dia yang berhasil membuatku tertawa sekaligus berhasil membuat ku takut akan sebuah rasa.
Aku, Arasya Angella yang kini sudah berjalan sendiri tanpa sosok seorang Deren Wardana Derza.
------------------
Happy ready guys👋🏻Instagram: @marzhendajunia27
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH ITU BUKAN UNTUK KITA [ ON GOING ]
Teen FictionSeperti senja, kamu yang membuat hal indah di saat hariku gundah Tapi.... Aku lupa, bahwa senja tidak selalu kembali dengan warna yang sama Dan parah nya saat semesta mempertemukan kita, cerita itu sudah hampa tak kembali dengan rasa yang sama