episode 1 (pria misterius)

10 2 2
                                    

Akhirnya hari ini tugas-tugas di kantor sudah selesai semua, baru saja menarik napas sebentar aku di telepon oleh atasanku ia memberi tahu kalau besok ada rapat dengan pemegang saham perusahaan, saat itu juga aku merasa seluruh sel yang ada di tubuh ini jadi hilang seketika saja. Tapi karena sudah terbiasa jadi aku harus bersikap secara professional untuk besok, karena sudah jam 8 malam aku harus segera pulang ke rumah karena badan terasa capek dan aku juga belum ada mandi, segera aku membereskan meja kerjaku dan langsung pergi ke parkiran kendaraan, setelah meja kerja selesai aku bereskan aku segera mengambil kunci motor yang ada di tas dan pergi ke tempat parkiran kendaraan, saat di jalan menuju parkiran aku melihat ada seorang pria yang lagi duduk santai di atas motorku, aku mencoba menegur pria itu dengan sopan tapi ia hanya diam saja sambil melihatku dengan tersenyum.

"maaf apakah anda Tama ?" ucap pria itu.
"ya betul, kenapa ya ada perlu dengan saya?" tanyaku kepada orang itu.

"hm...hmmm sepertinya anda capek sekali ?"tanya pria itu dengan melihatku dengan tajam.

"ya saya capek, kalau anda mau menawarkan obat stamina untuk sekarang tidak dulu ya terima kasih" jawabku yang langsung menaiki motorku.

"sepertinya anda ada mau resign kan dari tempat anda berkerja ?"tanya pria itu yang turun dari motorku.

"sebentar anda ini siapa ?" tanyaku kepada pria itu.

"ohhhh saya Budi, saya bukan penjual obat stamina saya seorang yang bekerja di sebuah perusahaan yang bernama Life" ucap Pria itu sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan.

"ok terus hubungannya sama saya apa?" tanyaku lagi kepada pria itu.

"HM....HM apakah kita bisa bicara di cafe sambil ngopi santai.?" tanya dia.

"bisa anda mau ngopi di mana?" jawabku.
"saya akan mengikuti anda saja Tuan Tama!" ucap pria itu.

"di cafe lupa janji saja bagaimana?"tanyaku kepada pria itu.

"Ok, tunggu sebentar saya mau mengambil mobil saya dulu." ucap pria itu yang langsung pergi meninggalkanku.

Tidak lama kemudian ada mobil BMW hitam menghampiriku dan ternyata si pria tadi, segera aku menyalakan motorku dan pergi ke cafe lupa janji dan si pria tadi mengikutiku dari belakang. Sesampainya di cafe itu aku segera memesan minuman sedangkan si pria tadi memesan apa yang aku pesan, setelah selesai memesan kami mencari tempat yang pas untuk mengobrol.

"jadi anda ini siapa ?"tanyaku kepada pria itu lagi.

"loh nama saya Budi tadikan saya sudah memperkenalkan nama ke anda tuan Tama ?" ucap Budi dengan tersenyum.

"ok Budi terus kenapa anda mencari saya, apakah keluarga saya ada utang piutang ke anda atau bagaimana ?" tanyaku kepada Budi sambil mengeluarkan sebungkus rokok yang ada di dalam tas.

"jadi kami dari perusahaan Life melakukan uji coba untuk eksperimen kami selama 1 tahun kepada manusia, jadi apakah anda mau tuan Tama ?" ucap Budi.

"kenapa harus saya, apakah tidak ada orang lain ?" tanyaku kepada Budi saat itu.

"hmmmm bagaimana ya, sepertinya anda yang cocok dengan eksperimen yang di lakukan oleh perusahaan kami ini, saya ingin bertanya kepada anda ?" Tanya Budi dengan santai.

"apa yang mau anda tanyakan ke saya ?" jawabku sambil menghisap rokok yang sudah kunyalakan tadi.

Belum Budi bertanya datang seorang pelayan cafe yang mengantarkan pesanku yang sudah aku pesan tadi.

"sebelum anda bertanya saya mau minum kopi saya dulu" ucapku kepada Budi, Budi hanya tersenyum dan ia juga meminum apa yang pesan tadi.

"apakah anda kenal dengan orang bernama Mido ?" tanya Budi.

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang