#hai sebelumnya aku mau kenalan namaku putri dan aku baru di dunia menulis ini jadi mohon bantuannya dan jangan segan untuk memberi saran dan kritik sama aku karena dengan saran dan kritik dari kalian bisa membuat aku semangat untuk membuat karyaku makin lebih baik sekian terimakasih#
...||...Disebuah kamar terdapat seorang remaja perempuan yang sedang menyisir rambutnya remaja tersebut bernama laras,laras merupakan remaja yang sangat baik dan cerdas tetapi kehidupan yang ia jalani begitu pahit bahkan kedua orang tua nya tidak pernah menganggap nya ada sekalipun ia ada mereka seolah olah tak melihat apapun namun gadis itu tetap berusaha untuk membuat orang tuanya mengerti bahwa ia ada
"Kenapa kalian tidak pernah menganggap aku ada hiks... Hiks ayah ibu aku menyayangi kalian tetapi kenapa kalian selalu mengacuhkanku" lama gadis itu menangis sampai2 ia tertidur dimeja rias dengan posisi terduduk ia bahkan tertidur sampai pagi tiba setelah itu ia ia bangun ia langsung bergegas untuk menuju meja makan dimana keluarga nya makan
"pagi ayah bunda abang" sapanya dengan nada ceria khasnya namun sapaan laras harnya dianggap angin lalu oleh mereka mereka tetap melanjutkan makan dengan raut datar andalannya laras hanya mampu menghela nafas kemudian ia segera melangkahkan kaki mungilnya untuk terus berjalan menuju sekolah sesampainya ia disekolah ia segera menuju ke kelasnya disepanjang koridor laras selalu menyapa orang2 yang ditemuinya
"Hai kak sila" sapa laras kepada salah satu kakak kelas bernama sila yang dulu dekat dengannya tetapi sila sama sekali tidak menghiraukannya ia justru tambah mempercepat jalannya laras yang melihat itu hanya bisa menghela nafas panjang
"Apa sebegitu bencinya kah mereka padaku,aku hanya ingin menyapa namun mereka malah mengabaikan ku hiks.. " ucap laras didalam hati setelah membatin laras segera berlari menuju kelasnya karena sebentar lagi kelas akan di mulai ketika ia sampai di kelas sudah ada semua teman sekelas laras
"Selamat pagi semua" seperti biasa ucapan laras hanya di anggap angin lalu oleh mereka semua bahkan mereka tetap fokus pada pekerjaan nya masing2
"Selamat pagi anak2" ucap seorang guru yang bernama bu fitri
"Pagi buk" jawab seluruh murid di kelas laras
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru " ucap bu fitri kemudian datang lah seorang remaja tampan yang berdiri didepan pintu dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku
"Silahkan masuk" setelah dipersilahkan masuk remaja tampan itu kemudian masuk dengan gaya coolnya
"Perkenalkan dirimu" perintah bu fitri yang langsung di angguki oleh remaja tersebut
"Dimas raditya, dimas"ucap dimas singkat padat dan jelas kemudian dimas mengedarkan pandangannya dan saat itu pula matanya terpaku oleh sosok laras entah mengapa ia seperti merasakan ada sesuatu aneh yang terjadi pada gadis itu
"Baiklah dimas kamu boleh duduk dimeja belakang alan" ucap bu fitri seraya menunjuk kearah seorang siswa berkacamata yang bernama alan, dimas hanya mengangguk kemudian ia berjalan ke meja belakang alan yaitu tempat yang saat ini diduduki oleh laras ia terus berjalan tanpa menghiraukan laras yang sedang menatapnya kemudian ia duduk di bangku sebelah laras
"Hai kenalin namaku laras" ucap laras kepada dimas yang hanya dibalas anggukan oleh dimas
"Baiklah anak2 hari ini kita lanjutkan pelajarannya sampai dimana kemarin
Bla bla bla" kemudian pelajaran dimulai sampai terdengar bunyi bel istirahatKring
Bel berbunyi sangat nyaring semua murid berhamburan menuju kantin tetapi tidak dengan laras ia lebih memilih keluar untuk pergi ke perpus ia terus berjalan tanpa tahu bahwa sedari tadi dimas selalu mengikutinya entahlah sejak pertama ia begitu penasaran dengan sosok laras bahkan teman sekelasnya pun bertingkah seperti tidak pernah melihat laras padahal jelas-jelas dari awal pelajaran laras memperhatikan pelajaran dengan serius tapi semuanya entahlah ia pun merasa bingung dengan dirinya akhir2 ini ia selalu merasa ada orang yang mempertahatikannya ketika ia menoleh ia tidak melihat seorang pun di sekitarnya sedangkan disisilain Laras telah sampai di meja perpustakaan ia mulai membaca novel yang ia pinjam dari perpus tersebut kebetulan saat ini keadaan perpustakaan sangat lah sepi bahkan disini hanya ada laras dan dimas
"Hai ras" sapa dimas kepada laras namun laras tetap fokus membaca tanpa memperdulikan kehadiran dimas
"Ras" ucap dimas seraya menepuk pundak laras akhirnya laras tersadar dari lamunannya ia segera menengok dan terlihatlah dimas yang sudah berada dibangku yang berhadapan dengannya.
"Eh iya kenapa dim?" tanya laras kepada dimas
"Enggak ada apa2 sih, kan seharusnya gua yang nanya ke elo,elo ada masalah? dari tadi gua liatin elo bengong terus "tanya dimas kepada laras tetapi laras tetap diam membisu akhirnya setelah sekian lama laras membuka mulut
"aku... "
TO be Continue
Jangan lupa tinggalin jejak disini ya tenang vote dan gratis tidak di pungut biaya 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
hi im here
Mystery / Thrillermengapa kalian tak pernah menganggapku ada ayah ibu aku hanya ingin perhatian kalian aku tak masalah jika semua orang menganggap ku tak ada tapi aku tak tahan melihat kalian mengabaikanku