#hai sebelumnya aku mau kenalan namaku putri dan aku baru di dunia menulis ini jadi mohon bantuannya dan jangan segan untuk memberi saran dan kritik sama aku karena dengan saran dan kritik dari kalian bisa membuat aku semangat untuk membuat karyaku makin lebih baik sekian terimakasih#
...||...Bel berbunyi nyaring semua murid berhamburan keluar dari kelas masing-masing termasuk laras akan tetapi laras memilih untuk keluar kelas paling akhir
"Woy ras yuk pulang" ajak dimas kepada laras sambil memasukan alat tulisnya kedalam tas namun laras hanya memandang kearah dimas tanpa menjawab pertannyaanya dimas yang melihat itu kembali dibuat heran pasalnya tadi semua baik tetapi kini tiba-tiba laras menjadi pendiam dan ia pun akhirnya memutuskan untuk bertanya
"Ras elu kenapa lagi sih?,perasaan tadi elu baik-baik aja deh" ucap dimas seraya melambaikan tangannya didepan muka laras karena ia melihat laras yang kembali melamun saat ditanya
"Hah aku gak papa kok" ucap laras pada dimas
"Elu kenapa sih setiap kali gua tanya elu selalu ngomong nggak papa padahal elu lagi gak baik mau sampai kapan elu Kayak gitu kalau elu Terus-terusan kayak gitu yang Ada elu bakalan tambah menderita,elu bisa cerita sama gia kalau elu ada masalah siapa tau gua bisa bantuin elu buat nyelesain masalah elu"ucap dimas dengan nada tingginya entah kenapa ia sangat merasa kesal akan Kelakuan Laras yang selalu menutupi masalahnya walaupun ia sadar ia hanya orang baru di kehidupan laras
"aku capek dim, udahya aku mau pulang" ucap laras dengan sorot mata yang memohon dimas yang melihat itu menjadi tidak tega dan akhinya menyerah untuk meminta jawaban dari laras
"Ya udah ayok gua anterin" ucap dimas seraya menarik tangan laras keluar Kelas Tetapi seperti halnya tadi laras hendak menolak ajakan dimas tetapi sebelum itu ia sudah lebih dulu dibungkam oleh pernyataan dimas selanjutnta
"ini perintah bukan pertanyaan" ucap dimas seraya menggandeng tangan laras menuju keparkiran bahkan saat ini sekolah sudah sangat sepi karena siswa maupun siswi lainnya sudah pulang tetapi mereka tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang memperhatikan mereka tepat dibelakang mereka orang itu nampak menampilkan seringai diwajahnya dengan senyuman yang sulit diartikan
Skip
akhinya laras dan dimas sampai dirumah laras setelah itu dimas segera membuka pintu mobil untuk laras tetapi ketika ia sampai disana ia tidak bisa merasakan apapun disana yang ada hanya kehampaan entah karena apa tetapi ia mencoba tidak ambil pusing laras yang melihat dimas melamun melambaikan tangannya didepan wajah dim"Dim" ucap laras sembari menepuk bahu dimas
"Eh iya kenapa?"ujar dimas kikuk karena ia ketahuan bengong dihadapan laras
"makasih ya udah nganterin aku pulang" ucap laras tulus
"Iya sama-sama kalau gitu aku pulang dulu yah" ucap dimas sembari masuk kedalam mobilnya itu
"Iya kamu hati-hati ya dijalan" ucap laras sembari melambaikan tangannya ke arah dimas,dimas yang melihat lambaian tangan laras sontak saja tersenyum tipis
"Iya ras aku pamit" ucap dimas seraya melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah laras, setelah itu laras segera berjalan kedalam rumah tetapi saat ia akan membuka pintu tiba-tiba terbuka tanpa ambil pusing laras segera masuk kedalam rumah saat ia masuk didalam sudah ada sang ibu yang sedang bersantai sembari menyesap tehnya katika ia akan berbicara sang ibu langsung berlalu pergi dari sana meninggalkan laras yang hanya mampu menghela nafas pasrah akan hidupnya
TO be Continue
Jangan lupa tinggalin jejak disini ya tenang vote dan gratis tidak di pungut biaya 🤣

KAMU SEDANG MEMBACA
hi im here
Mystery / Thrillermengapa kalian tak pernah menganggapku ada ayah ibu aku hanya ingin perhatian kalian aku tak masalah jika semua orang menganggap ku tak ada tapi aku tak tahan melihat kalian mengabaikanku