Seokjin mengganti pakaian santai nya dengan sangat cepat, ia lupa kalau saat ini sedang ada peluncuran barang yang sedari dulu ia nantikan.
usai mengganti pakaian nya yang layak ia langsung bergegas keluar kamar dan menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja depan tv secara kilat, jungkook bahkan sangat kaget di buat nya hingga tesedak kripik kentang. "hyung, kau mau kemana buru buru sekali?" tanya jungkook setelah batuk nya mereda.
"ke mall" tukas nya.
"mau kencan ya, pantas buru buru sangat." ledek jungkook sambil memegang ujung jaket yang di kenakan seokjin.
"lepas jung, nanti aku telat dan ga kebagian panci nya" ucap seokjin kesal.
"what.. jadi ke mall cuma mau beli panci? yang benar saja! " jungkook tidak percaya kenapa kakak nya ini obsesi sekali dengan panci semenjak ayah dan ibu nya meninggal delapan tahun lalu. kata nya si untuk mengenang almarhum ibu mereka yang suka mengoleksi panci, tapi hanya panci eksklusif saja yang di beli seperti panci yang bertanda tangan chef atau artis. karna jarang sekali artis maupun chef yang mau menjadi brand ambassador panci. ya seperti itu lah.
"awas jung aku harus segera pergi, stok nya hampir habis. ini bukan sembarang panci!" kesal seokjin, karna jungkook tak kunjung melepaskan genggaman pada jaket nya.
"memangnya apa istimewanya? beli panci dapat gadis sexy gitu?"
"sok sok'an ngomongin gadis sexy di datangi anak gadis tetangga aja kau langsung lari kabur. sudah awas aku harus segera berangkat ya ampun." menghentakan pelan tangan jungkook pergi berlalu.
di sisi lain seorang wanita bernama Vivin sedang menerima panggila dari ibu nya yang menyuruh nya untuk pergi ke store yang berada di salah satu mall. "kau sedang berada di mall D kan?" tanya ibu nya di seberang telpon.
"iya mom, ini aku lagi sama teman aku. kenapa sih? mau nitip sesuatu?"
"oh, tolong kamu pergi ke store perabotan rumah tangga yang sekarang sedang meluncurkan panci terbaru" titah sang ibu.
"panci? yang benar saja mom. aku ga mau, lagian mommy bisa beli lain waktu" tolak sang anak, seumur umur baru kali ini ia di suruh beli panci oleh sang ibu.
"hya.. kalau beli nya lain waktu nanti tidak dapat tanda tangan kim taehyung si artis tampan yang menjadi brand ambassador nya. tidak apa-apa jika tidak mau membelikan nya, mommy akan bilang ke daddy untuk block semua credit card kamu" ucap nya lalu memutuskan sambungan secara sepihak.
"hallo mom.." menjauhkan ponsel nya dan melihat layar nya ternyata telpon nya sudah terputus.
"mommy apa apaan si hanya karna panci bertanda tangan artis sampai segitu mau block semua kartu kredit anak nya, kejam sekali emak emak ini jika sudah bucin ke artis tampan" pikir nya kesal.
mau tak mau vivin pun beranjak pergi dan pamit kepada teman teman nya. 15menit mengelilingi Mall mencari toko yang di maksud akhir nya netra nya pun menemukan toko yang di tempel poster artis sedang memegang panci pink dengan menggunakan apron di tubuh nya. iya siapa lagi kalau bukan si kim taehyung. vivin pun berjalan masuk ke dalam toko namun baru dua langkah ia memasuki toko tersebut netra nya membulat melihat para ibu ibu sedang berebutan panci tersebut.
tidak bisa di biarkan, jangn sampai ia kehabisan dan berakhir semua kartu nya di blokir. cepat cepat vivin lari mencari panci yang tersisa, semoga masih ada.
senyumnya mengembang kala ia melihat satu tersisa, buru buru ia menghampiri si panci tersebut sebelum di jambret oleh ibu ibu yang lain, namun saat tangan vivin terulur untuk mengambil nya secara tiba-tiba ada tangan lain yang merebut nya hingga kuku panjang vivin menggores lengan si orang tersebut.