Cerita ini murni imajinasi pribadi saya berdasarkan interaksi dan moment SamYU. Tidak ada niat untuk menyingung pihak lain. Hanya untuk bersenang-senang*******
Apartemen YU
Begitu YU membuka matanya yang di rasakannya adalah rasa nyaman dengan tubuh berbaring diatas ranjang
Sudah lama YU tidak merasa senyaman ini saat bangun di pagi hari. Matanya ingin terpejam lagi tapi ingatan semalam tiba-tiba datang
Membuka selimutnya, melihat dirinya sudah mengenakan kemeja hitam nya yang tipis dengan celana panjang santainya, YU tahu apa yang terjadi semalam bukanlah mimpi
Setelah berpikir kalau mungkin dirinya berhalusinasi, suara dari dapur kecilnya membuatnya melihat ke arah sana dan menemukan Sam berjalan membawa sebuah teflon kecil lalu meletakkan sesuatu diatas piring diatas meja living room
Tubuhnya bergerak sendiri sebelum YU memutuskan apa yang ingin dia lakukan. Berjalan dengan pelan namun pasti ke living room dengan sedikit rasa nyeri di bagian bawahnya yang membuatnya semakin yakin kalau semalam dia dan Sam benar-benar melakukannya
Sam yang menyadari kedatangan YU melihatnya dan tersenyum lembut padanya
"Kau sudah bangun" suaranya yang berat menyapa
Dan lebih dari apapun ini yang paling YU rindukan. Melihat laki-laki yang di cintai nya bersama dengannya di pagi hari seperti ini. Mendengar suaranya dan merasakan kehangatan kehadiran dirinya
YU mengangguk "selamat pagi"
"Selamat pagi"
YU melihat di atas meja sudah tersedia dua piring berisi telor setengah matang juga sosis yang sudah di panggang
Masih dalam keadaan linglung YU duduk di depan meja. Tidak lama setelahnya Sam duduk didepannya dan memberikan segelas kecil jeruk nipis yang di campur madu
"Minumlah" Sam masih berkata lembut padanya "untuk mengurangi pusing akibat mabuk semalam"
"Te... terima kasih..."
Ada rasa bersalah karena YU berbohong dirinya sampai mabuk semalam. Nyatanya YU masih sangat sadar dan hanya ingin membuat Sam cemburu
Meneguk cairan asam dan sedikit manis dari madu YU baru teringat kalau dirinya tidak memiliki jeruk nipis di dalam lemari es nya, menatap Sam yang sepertinya mengerti apa yang ada di pikirannya
"Aku keluar pagi ini ke mini market di depan" kata Sam sedikit terlihat menyesal "maaf sudah lancang keluar masuk ke apartemenmu tanpa ijin.... aku... hanya tidak ingin membangunkan mu..... jadi...."
"Tidak apa-apa"
".....dan maaf memakai dapurmu tanpa ijin juga"
YU sangat mengenal Sam dan Sam bukan orang yang senang menjelaskan sesuatu untuk membela diri. Itu bukan dirinya. Dan YU tahu itu sangat membuat Sam tidak nyaman
Dan di saat seperti ini, perasaan sensitif nya kembali menguasai. Matanya terasa panas. Buru-buru YU meletakan gelasnya diatas meja lalu menyembunyikan wajahnya tidak ingin Sam melihatnya
Sam yang menyadari perubahan YU jadi semakin merasa tidak enak dan merasa mungkin dirinya benar-benar menganggu berada di dalam apartemen YU
"A....apa..... Aku mengatakan sesuatu yang salah? Apa aku membuatmu tidak nyaman...?"
Di lihatnya YU semakin menundukkan wajahnya membuat Sam merasa semakin bersalah
Dan akhirnya Sam ingat kejadian semalam

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Private Life
FanfictionBehind the story Sam and Yu selama masa penayangan We Best Love. Cerita penuh hasrat dan keraguan perasaan. Sampai akhirnya mereka sadar Sam dan Yu tidak bisa terpisahkan