Part 8

3.3K 256 41
                                    


NC 🔞 di mohon kebijakasanannya. Di bawah umur tolong skip

****

Setelah makan malam di cafe sebelah penginapan, Sam dan YU kembali ke kamar. Sam mandi terlebih dulu karena YU mendapatkan panggilan dari manager nya

YU lupa memberitahu kalau dia pergi dengan Sam. Karena kemarin dia rencananya hanya akan menjenguk Sam dan sepertinya managernya datang ke apartemennya dan tidak menemukan dirinya disana

Dan sangat jelas managernya sedikit marah

"Aku ingin bicara dengan ZiHong"

"Dia sedang mandi"

"kenapa kau tidak memberitahu kalau akan pergi dengan Zihong? Seharusnya kau meminta ijin terlebih dulu"

Kening YU mengkerut sedikit "sejak kapan aku harus meminta ijin untuk pergi karena urusan pribadi"

Managernya diam. Sepertinya dia sadar kalau dirinya sudah sedikit berlebihan

"Setidaknya memberitahuku YU"

YU diam

".... baiklah....kau harus hati-hati jangan sampai terlihat oleh penggemar"

Dahi YU semakin mengkerut mendengar nya "kenapa?" Biasanya manager nya justru menyuruhnya untuk lebih sering berinteraksi dengan penggemar. Kenapa sekarang tiba-tiba....

Didengarnya managernya menghela nafas berat lagi

"Apa ZiHong tidak mengatakan apapun padamu?"

"Mengatakan apa?"

"Pengemar mulai mencurigai hubungan kalian. Dan beberapa media bahkan menghubungi manager Zihong"

"Apa?"

Akhirnya manager YU menceritakan pada YU apa yang terjadi setelah live Valentine mereka beberapa hari yang lalu. Dan Sam tidak mengatakan apapun padanya

Dan sekarang YU mengerti kenapa beberapa hari ini Sam terlihat begitu kacau dan tidak menghubungi dirinya. Dan YU bersyukur dia datang menemui Sam di rumahnya.

Sudah seharusnya YU berada di samping Sam saat semua masalah mengacu pada kekasihnya

"....apa kau tahu tentang hubungan Zihong dengan pacar wanitanya?... hm..... tentu ini bukan masalah kita tapi kau dekat dengannya dan sebagai temannya kau sudah seharusnya menghiburnya di saat sulitnya seperti ini"

Yu ingat kalau Sam mengatakan akan mengakhiri hubungannya dengan pacarnya. Tapi YU tidak tahu Sam sudah melakukannya atau tidak.

YU merasa itu bukan hak nya untuk bertanya. Meski saat ini Sam adalah pacarnya, YU tetap menghargai apapun pilihan Sam. Saat dia tidak mengatakan apapun berati dia tidak ingin YU tahu

YU percaya pada Sam. Dan saat Sam mengatakan akan memutuskan pacar wanitanya pasti dia kan melakukannya. YU hanya perlu Sam mengatakannya sendiri padanya

******

Begitu YU keluar dari kamar mandi, giliran Sam yang sedang berbicara dengan seseorang yang sepertinya managernya di balkon kamar. Pintu kaca yang membatasi kamar dan balkon sedikit terbuka. YU sudah hafal dengan reaksi Sam saat berbicara dengan orang dari agensinya. Dahinya selalu mengkerut dan Sam terlihat selalu ingin mengakhiri sambungnya

Mereka sama-sama masih menggunakan bathrob mandi mereka

YU duduk diatas ranjang dan menatap Sam yang memunggunginya dalam diam. Dan setelah beberapa saat YU baru sadar sebelah tangan Sam memegang batang rokok yang menyala

Our Private LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang