"Bagaimana apa sudah selesai suami ku" tanya seorang wanita dengan resah sambil menatap monitor
"Sudah semua sudah di pindahkan bagaimana dengan bonekanya" kata sang suami
"Semua sudah selesai ini luci" kata sang ibu mengembalikan boneka tersebut
"Terimakasih" kata gadis tersebut
"Luci jadilah kuat dan jadi pimpinan yang bijaksana dalam mengambil keputusan " kata ayah nya
"Baik ayah " kata gadis tersebut dengan senyum yang manis
"Ibu punya hadia untuk luci" kata sang ibu
"Apa itu " tanya gadis tersebut antusias
"Ini ibu berikan pada mu " kata sang ibu memberikan sebuah katana nya
"Tapi itu kan punya ibu" tanya gadis tersebut
"Ini sekarang punya luci jadi jagalah baik baik gunakan untuk menghilangkan penghianat mengerti" kata ibunya
"Eum akan ku lakukan" kata gadis tersebut
"Dan ini dari ayah " kata ayah nya memberikan pistol yang diman di disain sendiri oleh nya dan hanya satu kali tembakan satu peluru jarak nya hampir 15km jika bidikan tepat
"Ini juga benda kebanggan ayah kenapa di berikan kepada ku " tanya gadis tersebut bingung
"Ayah ingin kau menggunakan benda ini untuk membunuh bagi pemberontak dan habisi ke tidak adilan " kata sang ayah
"Eum baiklah aku akam melakukan ke inginan ibu dan ayah " kata gadis tersebut
"Bagus sekarang luci di sini ok sambil melihat layar besar itu jika orang orang tersebut sudah tidak ada maka luci baru boleh keluar mengerti" kata sang ibu mengelus rambut anak nya
"Mengerti ibu" kata luci
"Nanti kan ada yang menjemput luci dia adalah tangan kanan grandpa dan luci harus bilang mana kode mu kepada orang tersebut luci sudah tau kan lambang kode keluarga" kata ayah nya
"Sudah ayah luci sudah hapal semuanya" kata gadis tersebut
"Bagus putri ayah memang pintar " kata sang ayah mengecup kepala anak nya
"Oh iya ibu tadi sudah menyiapkan barang luci di kamar ibu lupa membawanya jadi luci yang bawa ya " kata sang ibu
"Eum " gumam gadis tersebut
"Ok waktunya ayah dan ibu pergi jaga diri luci jangan lupa makan tidur lah yang teratur serta pelajari semuanya dan jadilah kuat dan jangan mudah di bodohi oleh siapapun oh iya tetap tersenyum jangan tunjukan kesedihan mu " kata kedua orang tua nya
"Baik ayah ibu " kata gadis tersebut tersenyum lembut
"Ibu dan ayah pergi dulu " kata kedua orang tuanya lalu pintu kembali tertutup
"Yla aku takut ibu dan ayah kenapa napa" kata gadis tersebut menangis sambil memeluk boneka tersebut
"Tidak itu tidak mungkin ayah ibu tidak" teriak gadis tersebut melihat kedua orang tuanya terbunuh
"Tidak ayah ibu jangan tinggal kan luci sendiri tidak" teriak gadis tersebut menangis menatap layar yang memperlihatkan ibu dan ayah nya
"Kalian harus mati " kata gadis kecil tersebut menatap tajam orang orang tersebut
20menit kemudian
Sudah sepi mari kita keluar" kata gadis tersebut berjalan keluar sambil memeluk boneka nya dan dia mengikat senjata pemberian orang tua nya di punggung nya agar lebih mudah
Klik
"Ruangan ini harus tertup " gumam gadis tersebut
"Yla kau di sini dulu mengerti aku harus memindahkan lukisan besar itu ke sini " kata gadis tersebut ke pada boneka nya lalu iya berjalan perlahan ke dinding dimana ada lukisan besar nya dua kali lipat dari nya tapi dia tidak menyerah
"Ok sudah tinggal ke kebun belakang untuk mengambil tanaman merambat saja dan sprai tumbuhan " gumam gadis tersebut kembali membawa boneka nya dan berajalan ke taman belakang dimana tanaman bunga merabat milik ibunya dan kembali berjalan ke dalam rumah
"Banyak sekali yang mereka bunuh " gumam gadis tersebut sedih melihat bangkai mayat para pelayan rumah
"Tinggal semprotan tanaman saja " kata gadis itu lagi iya pun pergi ke lab rumah kaca milik ibunya
"Mari semprot semprot" kata gadis tersebut dengan ceria seperti tidak terjadi apa apa iya pun melakukan semuanya sendiri secara telaten
"Ok tinggal tunggu satu malam maka tumbuhan ini akan merabat dengan cepat sekarang aku harus ke tempat ayah dan ibu" kata gadis tersebut berjalan secara perlahan melewati lorong hingga akhirnya iya sampai di ruang tengah dimana terdapat ayah dan ibu nya di bunuh
"Ayah ibu semoga kalian tenang di sana " kata gadis tersebut menyatukan tangan ibu dan ayah nya lalu iya memeluk satu persatu
"Nona" panggil seorang laki laki berpakain hitam
"Sandi" gumam gadis tersebut dengan dingin
"The crown black rose moon red" kata laki laki tersebut"Perlihatkan lambang mu" kata gadis tersebut
"Lalu laki laki tersebut sedikit membuk kerah baju nya dan terlihat lah tato bulan diman di tengah nya ada gambar mawar
" heum baiklah aku ingin semua orang yang telah mati di sini di kubur dengan layak dan kuburkan ayah dan ibu ku secara terhormat "kata gadis tersebut
"Baik nona akan kami laksanan bagaimana dengan rumah ini nona" kata lali laki tersebut
"Biarkan saja seperti ini tetap jaga rumah ini dari jarak jauh jangan sampai ada yang masuk ke sini " kata gadis tersebut berdiri dan berjalan ke arah tangga menuju lantai dua
"Baik nona" kata laki laki tersebut dan ia mulai menyuruh anak buah nya untuk mengambil mayat mayat para pelayan secara hati hati sedangkan gadis tersebut sudah berada di kamar nya
"Heum ku kan merindukan kamar ini " gumam gadis tersebut mengambil tas serta koper yang telah di siapkan ibu nya
"Nona mari sebelum polisi datang kami meninggalkan beberapa pelayan nona karena kita tidak bisa membawa semuanya" kata laki laki tersebut
"Heum ayo" kata gadis tersebut berjalan sambil memegang koper dan satunya memeluk boneka nya
"Selamat tinggal rumah penuh kenangan " kata gadis tersebut menatap ke luar jendela mobil
Feranda Lucy Hironori
Umur : 5tahun
P/L :perempuan
Di nyatakan hilang dalam kasus pembunuhan berantai di mansion park07-07-97
KAMU SEDANG MEMBACA
Carrdoul🎲⏳
Randomcerita ini di buat karena Amore tiba tiba keracunan film kakegurui 😘 tapi semua tokoh nya asli milik Amore bahkan se alur cerita nya 😊 paling hanya tokoh utama aja yang masuk selebih nya hasil dari imajinasi sendiri jadi jangan jiplak!!! jadi bis...