5. siapa itu ALMERO?

14 3 0
                                    

"Gila sih tadi tuh kantin rame bener kek pasar malam" ucap pity yang mencairkan suasana

"iya benar, emang ada apa sih sampai rame terka teriak gitu" tanya ana penasaran

"Biasa itu mah, siapa lagi kalau bukan si anak ALMERO yang gantengnya diluar nalar, apa lagi tuh si ketuanya beuh Gilak bikin dedek meleyot" ucap dove

"Alay"

"ishh lista mah gitu gak bisa lihat sahabatnya seneng" lista hanya mengacuhkannya saja

"Memangnya mereka siapa? Dan kenapa harus seramai teriak teriak kayak tadi"

"Beuh, Lo hdiup di jaman batu na? Lo belum tau siapa mereka?"

"ya kalo aku tau aku gak mungkin tanya sama kamu"

"Iya bener sih, yaudah deh gue jelasin yaa"
"Jadi mereka itu para inti ALMERO"

"ALMERO, siapa itu?"

"ALMERO itu nama geng Tersadis se Jakarta bahkan mereka punya banyak anak buah di setiap kota di Indonesia" ujar Dove

"sesadis itukah mereka?"

"Iya bahkan nih ya, mereka tuh gak Mandang fisik mau dia cowo ataupun cewe sekalinya ganggu ketenangan mereka, mereka pasti bikin orang itu sampai hancur Sehancur hancurnya, tanpa kenal rasa belas kasihan."

"kok mereka jahat sih, kan bunuh orang itu dilarang hukum"

"Ya namanya juga anak berandalan na, ya gak bisa di bujukin lagi"
"Lo mau kenalan gak, sini gue kenalin" lanjut dove

"Tuh yang duduk di dasana sambil ketawa gak jelas dia Zale. Zitao Lerizone. Orang Jawa asli, dia kang lawak disitu suka bercanda gitu, tapi kalau sekalinya marah beuhh dah kayak hantu kebelet eek" jelas Dove pada ana

"Terus yang di sebelahnya Zale tadi, namanya Andrian Aselxen. Kang lawak juga disitu, orangnya humoris gitu, beuh cakep juga tuh orang, tapi kalo lagi marah ya sama setannya keluar" gantian pity yang menjelaskan, apalagi ada tambah tambahannya

"kamu suka sama andrian?" Tanya ana pada pity

Pity yang ketauan dan gelagapan pun bingung mau menjawab apa

"Yaelahh, si dodol pake acara malu segala, yang ada Lo itu malu maluin" ujar Dove

"Yee sialan emang"

"Dah Balik gue yang jelasin. Terus yang duduk sambil ngerokok itu namanya Jevandro Adhitama. Orang paling dingin nomor dua setelah ketua mereka, datarnya sama persis kayak si lista" ucap Dove, dan dilanjutkan oleh pity
"iyalah orang mereka pacaran"

Ana langsung menatap lista yang tampak tenang tenang saja, tidak seperti tadi.

"Dan parahnya nih ya na, kita tuh masuk sini gegara ngikut nih si madam, katanya sih biar satu sekolah gituuu, dan kita berdua disuruh ngikut" ujar Dove

"Ya Lo ngapain mau" ucap lista

"Ya kita juga terpaksa sih, kan kalo gak ada Lo kita berdua gak akan lulus, hehehe" Dove dan pity pun langsung tertawa, sedangkan Ana hanya terkekeh geli

"Oh iya, terus yang lagi main hp itu siapa" tanya ana tiba tiba
Sontak saja Dove dan pity saling pandang.

"Dia itu ketuanya, orang yang paling ganas dari segalah ganas. Bisa dibilang dia fotocopy nya Lucifer" ucar pity sambil berbisik pelan

Ana menoleh kesana tapi sebelum itu matanya di tutup oleh tangan Dove.
"Jangan lihat kesana" peringat Dove pada ana. "Memangnya kenapa, kan aku punya mata fungsinya untuk melihat"

"Ya tapi ini beda ceritanya ana kuu sayangg" ucap gemas pity

"Dove tangan kamu bau sambal ih, lepasin" ucap ana.

"Emang iya? perasaan tadi gue kagak makan sambel tuh"

"ish pokoknya Minggirin tangan kamu" akhirnya ana bisa melepaskan tangan Dove yang menutupi mata ana

Ketika ana sedang mengucek ngucek matanya, tanpa ia sadar ana sedang diperhatikan dari jauh...tepatnya di meja khusus anak ALMERO.
Dia Aaron Kenric. orang yang paling berpengaruh di sekolah ini. Aaron menatap ana sambil tersenyum smirk dan setelah itu dia kembali ke wujud aslinya.

"Ana" panggil lista. Dan sontak saja ana langsung menoleh padanya

"iya"

"Gue ingetin Lo, jangan pernah Deket Deket atau kontak mata sama ketua mereka, gue takutnya Lo bakalan di apa apain sama mereka" nasihat lista pada ana

"Tapi kenapa, sepertinya mereka orang baik kok"

"Iya baik kalo dilihat dari Eiffel tower" celetuk Dove. Lista hanya memutar bola matanya malas

"Kenapa aku harus jatuhin mereka, kan kita sama sama makan nasi"

"Udah deh ya cantik, pokoknya Lo itu gak boleh Deket sama mereka apa lagi ngelihat mereka, beuh tatapannya itu loh bisa Lo mati" ujar Dove yang menakuti ana

"Tapikan-" belum selesai ana ngomong pity langsung memotongnya

"Udah deh nurut aja kalo Lo masih mau hidup"

Ana yang tidak tahu menahu pun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Good" ucap pity dan Dove dengan mengacuhkan dua jari jempol mereka kearah ana.

"Gue penasaran sama nih anak baru" ucap batin seseorang

7 Juli 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DRANIENA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang