III

1.6K 158 14
                                    

Karena di chapt sebelumnya gw udah bilang bakal ganti namanya jadi nama memb aja, like Rajendra to Jeno as the face claim. Okey? Okey, here we go..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ah Mark selamat datanf di rumah gw.", seperti kata Jeno tadi di sekolah, Mark berujung tiba dirumah ini.

"Orang tua lo mana Jen?",tanya Mark sembari berkeliling di ruang tamu milik kediaman Jeno, sedangkan Jeno menuju kedapur meminum segelas air.

"Orang tua gw ga disini.",ucapnya setelah meneguk segelas air putih.

Mark menjawab dengan anggukan kecil, lalu ia menuju sofa merebahkan dirinya di sofa, mengurangi rasa penatnya setelah sekolah.

"Gamau dikamar aja?",Jeno memecah keheningan.

Mark menatap Jeno, ia melihat Jeno menggaruk tengkuknya yang bisa dibilang tidak terlihat gatal.

"Gw gabawa baju ganti Jen.",ucapnya memutus kontak mata dengan Jeno. Jeno memiringkan kepala.

"Buat apa?",tanyanya.

"Gw gabisa pulang sekolah langsung rebahan, kotor Jen."

"Yaudah pake baju gw aja."ucap Jeno final, belum Mark menjawab perkataan Jeno, Jeno sudah bergegas ke kamarnya.

Tidak ada lima menit setelah Jeno keatas, Jeno sudah datang membawa pakaian miliknya, lalu disodorkan kepada Mark yang hampir tertidur di sofa.

Mark menatap malas, lalu segera mengambil pakaian itu dan masuk ke kamar mandi yang terletak di ruangan itu.

Mark menatap malas, lalu segera mengambil pakaian itu dan masuk ke kamar mandi yang terletak di ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno baru saja mendudukan diri di kasur, Mark tiba tiba masuk ke dalam kamarnya. Jeno seketika memperhatikan Mark ketika masuk.

'Sialan salah ngasi baju gw lagi." batin Jeno.

Ya, Mark saat ini memakai kaos putih milik Jeno, yang memang oversized dari oroknya, ditambah celana olahraga milik Jeno saat SMP yang terlihat seperti celana pendek ditubuh Mark.

"Apa liatin gw kaya begitu?",ucapan Mark memecah keheningan. Jeno langsung memainkan hpnya, dan bersandar di tempat tidur miliknya.

Mark beringsut naik ke tempat tidur milik temannya itu. Lalu memejamkan mata,hendak tidur. Belum ada 5 menit Jeno berkata,

"Mark anu ayo."

Rasa kantuk Mark menghilang seketika, dia menatap Jeno tajam.

"What the hell are you talking about dude? Gw seme dan gw sendiri ada uke,tolol."

Putus sudah harapan Jeno,

"Ya walaupun selalu nolak setiap kali gw pengen sih..",ucapan Mark membuat Jeno tertegun.

"Emang siapa Mark?"

"Jaemin, anak IPA sebelah."ucapan Mark sukses membuat Jeno membulatkan matanya.

"Yaudah ayo sekarang."

Tanpa Jeno sadari Mark sudah berada di pangkuannya. Jeno membulatkan matanya. Ia masih mencerna pikirannya.

"Ayo? mau kemana Mark?",pertanyaan Jeno sukses membuat Mark memutarkan bola matanya.

"Main odong odong."

Sebelum Jeno bereaksi menjawab jawaban konyol milik Mark, benda kenyal sudah menyungkam bibir miliknya.

Ya. Mark mencium Jeno, hancur sudah reputasi gelar  'SEME' miliknya.

Mark melumat pelan bibir milik Jeno, Jeno mulai membalas lumatan yang diberikan oleh pria bersurai coklat itu. Jeno mengusap pinggang milik Mark sensual. Mark mengalungkan tangan miliknya di leher milik Jeno, memperdalam ciuman tersebut.

Saat Mark memberi kode bahwa ia kekurangan pasokan oksigen, Jeno segera melepaskan ciuman panas tersebut.

"Boleh Mark?",tanya Jeno. Ya, walaupun dalam kondisi sange tingkat teratas, ia tidak mau membuat Mark terpaksa akan hasrat miliknya.

Mark menjawab dengan anggukan.
























Nungguin ya?Hahaii~ rate M nya di chap selanjutnye ye, biar mantep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nungguin ya?
Hahaii~ rate M nya di chap selanjutnye ye, biar mantep. Anw sorry for long update, gw sibuk banget asli, hopefully gw bisa update cepet, kesian klen digantungin mulu.
Amin, 2 bulan lagi update.
Eh.
Canda wakwaw.

𝗠𝗼𝗷𝗶𝘁𝗼 [UNFINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang