Bab 5 kebenaran

10 0 0
                                    

Ketika di rumah sakit tari selaku Kaka dari Amel pun bicara dengan dokter

"Gimana dok ke adaan adik saya"kata tari

"Heuhh.. penyakit leukimia yang diderita oleh adik kamu semakin parah jika di biarkan, dia harus segera menjalani kemoterapi"kata dokter

"Baik dok nanti akan saya rundingkan dulu dengan ibu saya dok" kata tari

Dan tari pun kembali ke ruangan Amel di rawat

"Gimana tari? Apa kata dokter" tanya Bu Prapti

"Hmm gpp Bu cuman kecapean doang  katanya" jawab tari

"Oalahh yasudah kalau begitu" sahut Bu Prapti

"Tar beneran aku gpp?" Tanya Amel

"Gpp Mel udah gausah takut ya" sahut tari

                        🌼🌼🌼🌼🌼

Ke esokan hari nya

Kring..... Kring......kring......
Bel berbunyi menunjukan waktu pulang sekolah, saat itu Amel sedang berjalan sendirian melewati lorong perpustakaan tiba tiba ia bertemu dengan Farhan

"Haii mell gimana keadaan kamu udah membaik?" Tanya Farhan

"Ehh iya an udah enakkan kok"jawab Amel

Dan di tengah perbincangan antara Amel dan Farhan tiba tiba hidung Amel mengeluarkan darah

"Mell hidung kamu mimisan" kata Farhan dengan nada ketakutan

"Hah.. iyaa" kata Amel panik

Amel pun merasa pusing dan jatuh pingsan

Lalu Farhan pun membawa Amel pulang kerumah nya

"Makasih ya nak Farhan udah nganterin Amel, jadi ngerepotin nak Farhan nih"kata ibu

"Iya Bu sama sama, engga ngerepotin kok Bu"sahut Farhan

"Assalamualaikum" kata tari sambil mencium tangan ibu nya

"Wa'alaikumusalam, kamu udah pulang tari?" Kata ibu

"Iyaa Bu, lho kok ada Farhan" tanya tari

"Iya tar aku nganterin Amel, tadi Amel mimisan terus pingsan jadi aku anterin deh"sahut Farhan

"Ya ampun Amel kenapa lagi Buu" sahut tari khawatir

"Amel ga kenapa Napa kok tar udah tenang.. tenang.. ya" jawab ibu dengan halus

Ketika mereka sedang berbicara terdengar suara Amel yang kesakitan dari dalam kamar

"Amell kamu kenapa melll" kata tari dengan wajah ketakutan dan sedikit meneteskan air mata

"Mell kenapa mell" kata Farhan itkutan panik

"Tari Farhan ayoo bantu ibu bawa Amel ke rumah sakit" kata ibu dengan tegas

Akhirnya mereka pun membawa Amel ke rumah sakit.
Setiba nya di rumah sakit dokter memberi tahukan bahwa umur Amel sudah tidak akan lama lagi, tari ibu dan Farhan pun terkejut mendengar nya apa lagi Farhan yang belum tau bahwa Amel punya penyakit yang serius dan berbahaya.

Tari dan ibu kebingungan bagaimana caranya mereka menjelaskan penyakit ini ke Amel, tapi tanpa di sadari oleh mereka ternyata Amel sedang menguping pembicaraan mereka bersama dokter dari balik pintu.

Dan itu pun membuat Amel sangat terkejut dan menangis sejadi jadinya

"Jadii selama ini akuu sakit leukimia dan umur ku juga udah ga akan lama lagi" kata Amel sembari menangis

Amel tanpa sengaja menyenggol pot bunga dan itu pun membuat tari Farhan dan ibu menoleh ke arah nya dan menyadari bahwa ada Amel yang sedang menangis karena mengetahui penyakit nya.

"Hahh Amell!" Kata tari kaget

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang