prolog sat

846 130 24
                                    

"Bund dot nya buat ciapa?."

"Buat Marcel sayang."

Kaki kecil itu senan tiasa mengikuti langkah bundanya yang terlihat sibuk membuatkan susu untuk adik kecilnya

"Bunda buat zelo ada." Tanya zero dengan mata berbinar menatap bundanya yang selesai memasukan susu ke dalam dot berukuran sedang itu

"Ada dong, bentar yahh bunda ambilin dulu gelas nya."

"Yecc." Zero menari juga berjingkrak tak sabar meminum susu buatan bundanya yang kata zero

Ict nombel wan

"Nah ayok ke ayah sama Marcel." Ucap bunda Putri namun terhenti saat Zero merentangkan tangan mungilnya

"Bantu. Zelo bantu bunda." Ucapnya alis Zero menukik memperlihatkan ekspresi marah yang lucu cukup untuk membuat putri terkekeh lucu

"Nih Zero tolong bawain dot Marcel, Bunda bawal susu Zero sama cemilan ayah."

"Ok bunda."

Zero berlari menghampiri sang ayah yang sedang tanding game dengan Marcel adiknya

"Cemilan datanggg." Teriak Zero membuat atensi ayah dan anak itu teralihkan

"Nih buat Marcel bunda yang buat." Ucap Zero memberikan dot itu ke Marcel adik beda 2 tahunnya itu yang menerimanya sedikit ragu

"Makasih bang." Ucap Marcel yah Marcel lebih cepat menuntaskan cadel lidahnya dari pada sang kakak

"Hehe cama-cama."

Bunda datang dengan cemilan membuat Zero bertepuk tangan menatap sang bunda yang memberikan nya susu strawberry punya nya

"Bunda Marcel mau minum pake gelas juga." Ucap Marcel protes melihat sang Abang mendapat minum dengan gelas

"No, Marcel macih kecil." Ucap Zero yang hendak meminum susunya

Namum tangan kecil nya di tahan Marcel, dengan menatap tajam Zero Marcel menyodorkan botol susunya

"Tukeran."

Zero mengedipkan matanya beberapa kali

"Hehh, gak mao Zelo cudah becal." Tolak Zero lalu meletakkan gelas susunya agar tidak tumpah

"Pokonya tukeran sama Marcel." Kekeh Marcel yang memegang tubuh Zero

"Anak-anak jangan berantem." Ucap Bagas menasehati, membuat kedua anak berumur 6 dan 4 tahun itu terdiam

"Ayah Marcel mau minum pake gelas bunda~~~."

"Ya udah sini bunda tuker."

"Jangan jangan kasian bunda yang nyuci nya." Tolak Marcel

Karena geram Marcel menahan tubuh zero yang sedikit kecil dari tubuhnya lalu tanpa ragu memasukan paksa dot itu ke mulut Zero

"Bundaaa Marcel naka-uphhmm."

"Minum Abang Marcel minum yang banyak." Ucap Marcel tanpa sadar menepuk pundak Zero mengikuti kebiasaan sang bunda dalam menidurkannya, Zero kesal namun puk pukan Marcel di punggungnya membuat Zero mengantuk

"Anak kita akur yah bund."

"Ayah benar."

**

"Cadel."

"Berisik Lo cel."

"Jangan panggil gue cel yah sadar diri tinggian siapa."

"Bundaaa Marcel body sharming."

"MARCELL JANGAN GITU SAMA ABANG, UANG JAJAN BUNDA POTONG 15% TITIK." Teriak bunda Putri membahana membuat Marcel menganga

"See." Ledek Zero menyeringai

"Dasar bocah empeng." Marah Marcel kalau pergi meninggalkan zero yang tak terima

"Sialan bilang apa Lo anak pungut."

"BUNDAAA ABANG EJEK ADEK."

"ABANG JANGAN GITU NAK."

"IYA BUNDA."

"UANG JAJAN NYA GAK DI POTONG BUN?."

"ENGGAK CUKUP KAMU AJA NANTI BUNDA KAYA."

"..."

Marcel dan zero saling berpandangan lalu tanpa sadar berteriak kompak

"AYAH BUNDA PILIH KASIH."

"AYAH BISA APA."

TBC.

Menunggu respon :)

Kalau bagus lanjut kalau enggak a
Hapus ahaha<( ̄︶ ̄)>

Biasalahhh kelabilan ku

Sebenarnya masih banyak draf cerita tapi gak tau semuanya bakal menarik atau enggak

So ini salah satu favorit ku 🥺

ZERO : MARCELL (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang