//Chapter 19\

185 33 2
                                    

GEN NO HASHIRA


(Atris kehabisan scene fight😫)

Bilah pedang terdengar berdenting. Angin dingin yang berhembung menuntun debu tanah berterbangan akibat hantaman. Bulan menjadi saksi pertarungan dua mahkluk diantara bangunan kayu.

Rasa trauma terkadang melintas membuatnya takut,tapi disisi lain menumbuhkan rasa melindungi yang tinggi.

Bergerak dengan lincah diatas bangunan dan bergerak menyerang menggunakan insting. Kedua bilah tajam itu terkadang menggores dinding tembok. Karena gerakannya pedang itu tidak hancur.

"Ini yang kubenci saat melawan iblis bulan atas" gerutu Seichi.

2 vs 1. Memang tidak adil mengenai jumlah,namun mengenai hal kekuatan mereka bisa dibilang imbang,atau mungkin kurang.

Otak licik iblis melawan otak cerdas manusia. Itu lebih pas.

Kembali ke beberapa menit yang lalu

Bayangan dan hembusan melintas cepat dihadapan. Gerakan lompat dari satu bangunan ke bangunan lain tak membiarkan siapapun mengetahuinya.

Memfokuskan titik serangnya dan melempar teknik pernapasan yang dapat dihindari.

"Datang lagi tikus?! Serangan seperti itu tak akan membunuhku!" Ujar iblis wanita yang sedang berhadapan dengan pemuda anggur sebelumnya. Matanya trs berusaha mengikuti gerakan lawan. Bahkan pemuda beranting hanafuda pun terhenti dan mengamati sekaligus mengagumi gerakan gesit tersebut.

Bayangan itu datang setelah beberapa detik selendang pertama terpotong.

Melihat sesuatu yang mulai muncul atau lebih tepatnya keluar dari selendang, pemilik bayangan itu langsung memahami apa yang terjadi dan cara membebaskan yang terkurung.

Otaknya dengan cepat menganalisa segala yang tertangkap oleh gerakan mata.

"Kuserahkan sebentar" terdengar sekilas suara bisikan dari bayangan tadi. Pemuda itu mengangguk dan menjawab "ore ni makasero!"

"Ugh ugh...ini cukup menyakitkan" perlahan kecepatan berlarinya menurun.

Dia mencoba mengatur nafasnya selama perjalanan. Tujuannya saat ini adalah rumah bordil,hanya untuk menjemput Zenitsu yang tertidur pulas disana. Sedangkan ketiga wanita dewasa itu sudah pergi duluan dan mempersiapkan rencana untuk kedepannya.

Sebenarnya Tengen sudah menyuruh mereka untuk keluar dari Yoshiwara ini,namun salah satu dari mereka tidak setuju dan enggan mematuhi perintah sang suami.

Sampai disana,Zenitsu masih tertidur dengan gelembung ingus yang membesar. Menjijikan. Untuk apa Zenitsu dijemput?

Kalian pasti tau kekuatan Zenitsu saat tertidur dibandingkan dengan saat terbangun. Seichi memanfaatkannya untuk bala bantuan. Cerdas bukan memanfaatkan kekuatan orang lain?

Suara ledakan kecil terdengar,mengintrupsi Seichi untuk bergerak kearah suara.

"Tengen-san" panggil Seichi.

"Kenapa kau bisa datang kemari? A! Bocah kuning ingusan!!" Geram Tengen saat melihat Zenitsu yang tertidur dipunggung tegap Seichi.

"ARGH CACING MENJIJIKAN!!" teriakan itu terdengar saat lubang yang Tengen buat mulai terbobol. Mereka berdua mengintip sedikit kedalam lubang tanah yang tertutup debu.

Gendongan Seichi kendor karna berat badan Zenitsu,mengakibatkan dia terjatuh kedalam lobang bawah tanah tersebut. Zenitsu tak terbentur,dia menahan dirinya dan bergerak kesana kemari dengan lincah dalam keadaan tidur.

(HIATUS) 元 の 柱 || Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang