Zero Reito (Pekerjaan)

220 8 0
                                    

Di sebuah gedung perusahaan entah namanya perusahaan apa, di sanalah Ultraman Zero dan rekannya yaitu Reito bekerja, Bentar... Sejak kapan zero jadi pekerja kantoran?. Zero yang seorang Ultraman bisa dengan mudah menyelesaikan tugas tugas yang bos berikan padanya dengan mudah tapi tidak bagi Reito, setelah Reito dan keluarganya pindah ke planet ultra kehidupan Reito berubah. Reito memang senang akhirnya bisa terus bersama zero tetapi Reito juga sedih karena pekerjaan di sana sangat berat dan bahkan dia tidak bisa menyelesaikan tugas dari bos tepat waktu dan akhirnya zero yang harus membantunya.

Saat ini juga Reito hampir pingsan karena harus berkencan dengan setumpuk dokumen padahal masih subuh tapi Reito harus tetap bekerja untuk menafkahi keluarganya

Pagi Reito (zero) kata zero menyapa rekannya itu

Pagi zero-san (Reito) kata Reito debgan penampilan acak acakan karena semalam dia tidak pulang ke rumah dan juga tidak tidur

Oi! Apa yang terjadi denganmu? Kau begadang semalam? (Zero) tanya zero pada rekannya itu saat melihat kantung mata Reito yang menghitam

Aku tidak pulang semalam karena masih banyak yang harus ku selesaikan, pasti rumina-san marah dan tidak akan memperbolehkan ku masuk rumah hari ini (Reito) kata Reito takut dengan wajah marah istrinya

Berjuanglah sekuat tenaga Reito, ingat mayu (zero) kata zero berbisik

Benar... Aku harus berjuang demi Mayu dan istriku (Reito) kata reito dengan semangat membara

Itu baru rekan yang ku kenal (zero) kata zero duduk di tempatnya dan mulai mengerjakan dokumen dokumen yang harus dia kerjakan

Malam harinya.....

Para pekerja yang lain telah pulang ke rumah masing masing tapi zero dan Reito belum pulang, alasan zero karena masih ada sedikit yang belum selesai tetapi alasan Reito masih ada beberapa yang belum selesai dan Reito juga hampir pingsan karena pekerjaannya terlalu banyak

Hah akhirnya selesai juga (zero) kata zero senang karena semua sudah selesai tapi Reito tidak karena masih banyak yang belum selesai

Hoi Reito, ayo pulang (zero) kata zero mengajak Reito pulang

Tidak bisa zero-san, masih ada banyak yang harus ku kerjakan (Reito) kata reito masih fokus dengan laptopnya

Hah... Besok kau bisa mengerjakannya lagi, aku akan membantumu (zero)

Benarkah zero-san? (Reito) kata reito berharap zero serius akan membantunya

Tentu saja, sekarang ayo pulang (zero)

Syukurlah kalau begitu (Reito) kata reito lalu pingsan

Hah... Dia memang agak menyulitkan ku tapi dia adalah orang yang pekerja keras (zero) kata zero tersenyum melihat rekannya itu

Zero pun menggendong Reito pulang ke rumahnya, zero tidak mengantar Reito ke rumahnya karena rumah Reito agak jauh dari gedung perusahaan dan rumahnya lah yang agak dekat dengan gedung perusahaan jadi zero lebih memilih membawa pulang Reito.

Tadaima (zero) kata zero lalu masuk ke dalam rumahnya yang super besar gak kalah sama rumahnya Taiga. Kenapa kok besar karena zero itu juga anak orang kaya tapi zero tak terlalu suka memakai harta ayahnya dan lebih memilih memakai hartanya sendiri yang dia dapatkan dengan kerja keras

Okaeri (ultra seven) kata ultra seven ayah dari zero menjawab

Hari ini kita punya tamu ayah, aku akan menaruhnya di kamarku (zero) kata zero lalu menaruh Reito di kamarnya lalu menyelimuti tubuh Reito dan membiarkan Reito istirahat. Zero juga tak lupa menelfon rumina istrinya Reito dan memberitahu kalau Reito akan tidur di rumahnya untuk malam ini. Zero pun mengganti pakaian kantornya dengan pakaian biasa lalu pergi ke ruang tamu untuk mengerjakan dokumen Reito yang belum selesai

New Generation (STOP UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang