01 : Kue

18 2 17
                                    

Jisung merotasikan kunci kamar apartemennya, lalu ketika dibuka, nuansa hangat namun elegan langsung menyambut siapa saja yang datang. Jisung menyuruh Soobin masuk, dan Soobin langsung duduk di sofa, di hadapan sebuah televisi dan playstation di meja tepat di bawah televisi. Jisung melepaskan mantelnya dan menggantungnya, kemudian ia membuka kulkas dan mengambil minuman rasa jeruk untuk menghilangkan dahaga dirinya dan Soobin.

Soobin bertanya, "Di mana kakakmu? Aku pikir dia tinggal di sini."

Sambil membawakan dua gelas berisi minuman rasa jeruk itu, Jisung menjawab, "Dia memang tidak tinggal di sini. Itu hari dia datang untuk main saja."

"Ah, baiklah," respon Soobin lalu menyicipi miuman yang disediakan.

Jisung menyalakan televisi dan menyambungkan playstation-nya, lalu memberikan salah satu stik permainan kepada Soobin.

"Jangan sampai kau merusak stik ini lagi, atau kau harus menggantinya," ancam Jisung, mengingat seringkali barang yang dipegang Soobin mudah rusak.

Soobin menerimanya, "Baiklah, nanti aku belikan yang lebih canggih."

Lalu Jisung duduk di sebelah Soobin dan memilih bermain bola di playstation itu. Tak lupa akan keributan mereka ketika salah satu pihak gol, atau saat ada yang menjatuhkan pemain, atau hal lainnya.

Sambil mereka asik bermain, mari sedikit kuberitahu pasal latar belakang mereka. Han Jisung, pria yang kata orang menggemaskan dengan pipi yang chubby, berasal dari keluarga golongan bawah. Bahkan saat kecil, Jisung seringkali diejek teman-teman, bahkan keluarganya, ketika Jisung bercerita tentang cita-citanya.

Namun kini, Jisung ada di sini, berada di tim yang luar biasa, dengan profesi sebagai detektif. Memiliki kemampuan public speaking, Jisung semakin handal dalam profesinya. Bahkan orang-orang yang dulunya meremehkan Jisung, malah meminta Jisung untuk menyelidiki beberapa kasus ringan mereka, tapi Jisung menolaknya akibat mereka sering meminta harga teman atau mengungkit masa lalu.

Kehadiran insan bermarga Han di sini, memberikan bukti bahwa mimpi, setinggi apapun, bisa diraih diimbangi dengan usaha yang dilakukan. Sekarang, Jisung dikenal sebagai detektif yang pandai bicara dan mampu memecahkan kasus pembunuhan berantai.

Meski begitu, ia masih manusia yang tidak sempurna, kebiasaan buruk Jisung adalah bergadang sampai larut untuk menyelesaikan tugasnya. Maka, tidak heran jika Jisung punya mata panda beberapa kali. Biasanya, Kim Sohyun—pacarnya Jisung—memberikan perawatan wajah, terutama menghilangkan mata panda itu. Pernah mereka menggunakan cairan masker wajah bersama saat akhir pekan, tapi karena sangat mengantuk, Jisung tertidur.

Lain halnya dengan pria yang sedang menjadi lawan main playstation Jisung saat ini. Choi Soobin lahir dengan segalanya. Sebagai keluarga yang kaya, Soobin bisa mendapatkan semua yang inginkan, termasuk dukungan orang tuanya saat Soobin memutuskan untuk menyelami karirnya ini.

Pria yang dikenal jangkung itu memiliki kelebihan dari ingatannya yang kuat, memungkinkan Soobin mengingat banyak hal saat investigasi tempat kejadian perkara dan mengingat apa yang orang-orang katakan dengan baik. Soobin juga orang yang mudah bergaul, jadi ia dikenal sebagai detektif yang ramah dan sama cerewetnya dengan Jisung. Tapi jangan salah, Soobin punya nyali kecil yang membuatnya mudah takut akan beberapa hal.

Yang lucunya, ia sering lupa untuk makan. Tak perlu heran jika ia masih sering diingatkan ibunya atau kekasihnya—Aeri Uchinaga—untuk makan. Kadang, Soobin sedang fokus bekerja, sehingga ia merasa terlalu tanggung jika ia harus berhenti dan makan dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S/0 ft. JongSangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang