002

1.6K 202 25
                                    

Markas Besar Angkatan Laut

Saat Laksamana Armada Sengoku sedang melihat kertas buronan milik cucunya Wakil Laksamana Garp, Monkey D. Luffy, yang baru saja dirilis baru-baru ini, melihatnya saja malah membuat kepalanya menjadi sakit.

Sengoku melihat ke temannya dan juga kakek dari buronan dikertas yang ada di mejanya.

"Garp, cepat bawa cucumu dan suruh dia berhenti menjadi bajak laut sebelum—"

[Ding!]

[Penginstalan sistem telah selesai. Para hadirin sekalian, selamat datang di Q&A sistem..]

Sengoku dan Garp secara bersamaan berhenti berbicara dan memakan cracker. Mereka langsung melihat ke luar jendela dan menatap langit, sebuah layar hitam seukuran layarnya bioskop yang muncul secara misterius.

Selanjutnya, suara sistem kembali berbicara dengan dinginnya.

[Dimana sistem ini akan memberi pertanyaan kepada seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini untuk menjawab pertanyaan tersebut..]

[Jawaban benar akan mendapatkan hadiah misterius secara acak. Dan jawaban salah 50% akan dihukum, 50% lainnya akan dilenyapkan dari dunia..]

[Setelah menjawab dengan benar, maka sistem akan memberikan gambaran berupa video dari jawaban tersebut. Pertanyaan bisa berupa sesuatu yang disembunyikan atau dirahasiakan, masa lalu, masa sekarang, ataupun masa depan..]

[Dan Q&A akan dimulai dalam kurung waktu 5 menit dari sekarang..]

Suara sistem itu menghilang, dan hanya meninggalkan layar hitam seukuran layar bioskop di atas langit.

"Apa yang baru saja terjadi? Apa yang ada di atas langit dan suara yang sebelumnya itu termasuk kemampuan dari buah iblis seseorang?" tanya Sengoku melihat langit dari jendela ruangannya.

"Markas Besar Angkatan Laut diserang oleh seseorang?" tanya balik Garp yang sudah berhenti makan crackernya sambil melihat ke luar jendela.

Bam!

Sengoku yang geram itu memukul mejanya.

"Berani-beraninya seseorang menyerang Markas Besar Angkatan Laut?!"

Garp tertawa, namun keseriusan tampak di wajahnya.

"Siapapun itu orangnya akan aku beri dia tinjuku ini, bwahahaha!"

"Kugh, Garp! Cepat kau panggil yang lainnya untuk rapat! Kita akan membahas layar dan suara yang mungkin itu semua kemampuan dari buah iblis seseorang dan bisa saja dia adalah salah satu dari mereka yang menentang Pemerintahan Dunia." kata Sengoku melihat Garp dengan tatapan serius.

Garp yang mendengarnya langsung terdiam dengan ekspresi yang sulit dibaca. Kemudian dia berdiri dari kursi dan pergi meninggalkan ruangan tersebut untuk memberitahu semua yang berpangkat Wakil Laksamana sepertinya sampai Laksamana untuk segera ke ruang rapat.

.

Pada saat yang sama di East Blue, South Blue, North Blue, West Blue, Red Line, Grand Line (Paradise), Grand Line (New World), Calm Belt, baik itu di lokasi para Yonko, Tenryuubito, maupun setiap pulau dan setiap desa semuanya memiliki layar hitam seukuran layar bioskop di atas langit mereka.

Lima menit telah berlalu, tidak menunggu untuk semuanya memahami situasi mereka saat ini.

Suara dan teks berwarna putih muncul di layar hitam itu.

[Pertanyaan: Siapakah orang yang akan menghancurkan dunia?

A. Im

B. Gorosei

C. Yonko

D. Senjata Kuno

E. Monkey D. Leon

Batas waktu menjawab adalah 5 menit, tidak ada yang menjawab, berarti satu orang secara acak akan dipilih untuk menerima hukuman. Hukumannya adalah dilenyapkan dari dunia ini dengan cara ekstrem.]

.

Desa Fuusha

Leon diam tidak bisa berkutik saat melihat opsi pada jawaban dari pertanyaan dari sistem itu.

Gua si manusia lemah bisa ngancurin dunia One Piece? Jangan bercandalah, gak lucu sumpah! Ini kayaknya si sistem mau buat gua mati duluan. Dan kalau benar emang gua yang ngancurin, eh tapi amit-amit dah, tubuh gua yang lemah ini gak akan sanggup buat nerima jawaban itu. Karena gua tau kalo nantinya gua bakal pingsan, ya kalau ngga paling mati, pikir Leon yang sudah dibanjiri oleh keringatnya.

Leon merasakan sesuatu dan melihat ke sekelilingnya, para penduduk desa tersebut menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Ano.. kalian pikir aku bisa menghancurkan dunia ini?"

Semuanya menggelengkan kepala mereka.

Melihat itu membuat Leon sedikit ceria.

"Iya, kan? Untuk pergi ke tempat Dadan saja aku tidak sanggup atau mengangkat beban berat seperti barel yang ada di Bar Makino, apalagi menghancurkan dunia yang luas ini, kan?" kata Leon berusaha meyakinkan semuanya.

Woop Slap batuk untuk mencairkan suasana. "Ya, itu benar," melihat ke semuanya dan menunjuk Leon, "Anak ini memang tidak bisa bergerak lebih dari 100 langkah." katanya tersenyum.

"Oi!"

"Iya juga ya, Leon, kamu sudah meminum obatmu, kan?" tanya Makino menatap tajam Leon yang pucat itu.

"Um.." Leon berusaha mengalihkan pandangannya dari Makino, "Nanti akan ku minum." jawabnya dengan suara pelan.

"Leon." panggil Makino dengan penuh penekanan.

"Iya, iya, akan aku minum obatnya setelah melihat jawaban dari sistem itu." balas Leon mengangkat tangannya pasrah.

Ya, Lord! Kenapa cuma gua yang ke isekai tapi punya tubuh lemah dan penyakitan ini?! Coba liat ke sebelah, mereka yang ke isekai pasti punya tubuh setidaknya normal untuk berjalan beberapa kilometer dan punya kekuatan ataupun sistem. Lah coba lihat gua sekarang, tubuh gua yang baru ini kayak apaan tau, pikir Leon meratapi nasib kehidupan barunya.

Tragis memang kehidupan keduanya ini. Dan itu semua adalah ulah dari seseorang yang menginginkannya harus berusaha dari 0.

[5..

4..

3..

2..

1..

0..

Hitung mundur selesai!]

[Karena tidak ada yang menjawab, sistem akan mengacak satu orang yang beruntung untuk dilenyapkan dari dunia ini.]

Sistem memperlihatkan salah satu orang berpakaian ala bajak laut, dengan tampang yang jelek terlihat di layar besar tersebut.

Orang yang berada di layar itu terlihat sangat panik dan berusaha meminta bantuan ke anak buahnya, hanya saja tidak ada yang berani menolongnya.

Saat tidak tahu harus berbuat apa lagi, tiba-tiba saja tubuhnya meledak dan membuat seisi kapal tersebut menjadi kotor karena bagian dari tubuhnya yang berceceran.

Semua yang menyaksikannya mulai melebarkan mata mereka tak percaya, ada juga dari mereka yang muntah karena tidak tahan melihat tayangan tersebut, ada juga yang mulai serius menanggapi sistem tersebut.

Namun selanjutnya suara sistem kembali muncul.

[Hukuman telah selesai. Selanjutnya, jawaban yang benar akan ditampilkan pada video berikutnya..]

One Piece: Shock the World with Q&A System!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang