QueenA

part 6🖤

Happy Reading guys🖤

Sepulang sekolah ratu, Michelle, ica dan Farel menemui Rey di rumah sakit.

"Assalamu'alaikum" Ucap ica masuk ke ruang inap Rey.

"Waalaikumsalam"

"Rey gimana keadaan lo?" Tanya Michelle

"Udah mendingan sih,  ya doain aja semoga bisa keluar dari sini secepatnya"

"Aamiin" Jwab Rey

"Rey... " Ucap ratu serius

"Kenapa?"

"Ada hal penting yang mau gue omongin sama lo dan lo harus tau"

"Hal penting apaan?" Tanya Rey

"Ini tentang..... " Belum sempat ratu menyelesaikan bicaranya, tiba-tiba michelle memotong ucapan ratu

"Eh tu, gue mau ke toilet nih.  Temenin gue yuk" Ucap Michelle menyela.

"Iya bentar napa,  gue harus bicara sama Rey"

"Aduh tutu ini gue kebelet banget,  plis lah ayo temenin gue" Menarik tangan ratu keluar ruangan

"Lo kenapa sih?" Tanya ratu kepada Michelle di luar ruangan

"Harusnya gue yang nanya ke elu tu, gue tau lo mau ngomong masalah calista kan?"

"Iya emang kenapa?"

"Dengan Kondisi Rey yang sekarang? Apa nggak bisa nunggu Rey sembuh dulu?"

"Tapi Rey harus tau,  kalau calista di skors dua bulan gara-gara masalah kemarin"

"Iya gue tau,  tapi seenggaknya kita tunggu dia pulih dulu"

"Oke oke gue gak akan bilang masalah ini ke Rey"

🖤🖤🖤🖤

3 hari kemudian, Rey sudah sehat dan bisa masuk sekolah.

Semua murid mengucapkan selamat atas kesembuhan Rey,  karena dia sudah berkorban melindungi sekolah.

"Michelle.. Lo liat queena gak?" Tanya Rey kepada Michelle

"Queena? Oooo calista? Dia... "

"Dia di skors dari sekolah selama dua bulan" Ucap saski menyela pembicaraan

"Apa?"

"Penghianat itu pantesnya di keluarin aja sekalian" Ledek saski.

"Michelle,  kenapa lo gak bilang apa-apa sama gue soal calista?"

"Maaf Rey,  bukan maksud gue bohong sama lo. Tapi gue gak mau bikin lo kepikiran soal calista dengan kondisi lo saat itu".

"Tapi apa lo gak kasian sama calista? Lo lebih dulu kenal sama dia tapi kenapa lo lebih khawatir sama gue?"

"Gue harus bicara sama pak zein buat jelasin semua" Tambah Rey menuju ruang kepsek.

Hari ini bertepatan saat upacara bendera.

Saat pak zein selaku kepala sekolah memberi amanat

".........Sebelum saya akhiri amanat hari ini, ada seseorang yang ingin memberi klarifikasi tentang kejadian penyerangan sekolah kita waktu itu, agar tidak ada yang salah paham untuk itu kepada Reyendra Fahreza, bapak persilahkan maju ke depan".

"selamat pagi bapak dan ibu guru beserta teman-teman semua, nama saya rey. Kejadian penyerangan waktu itu karena kesalahan saya dimasa lalu"

"Sedikit cerita  Dulu saya punya pacar saat SMP namanya queena dan seorang sahabat kecil bernama zella. Saya tidak tau ternyata zella suka sama saya.