Rhapsody ( Rapsodi ) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inspired by JKT48's song ( Rapsodi )
••••••
Hello semua, sehat? Mudah2an selalu sehat ya di musim ya tak menentu ini. Aamiiin
Hai pembaca baru salam kenal teman2 dan selamat datang di rumah orange gw, silahkan masuk aja gak perlu sungkan 💃
Berapa lama kita tak jumpa gengs? Rindu gw gak?🤭
Ini cuma cemilan jadi gak akan banyak chap, tapi bisa buat kalian senyum2 gemay, mudah2an. Percaya kan ama gw?🤣
💐💐💐
Jessica Jung mengambil pena lalu ia lilitkan di rambut panjangnya ketika merasa gerah siang ini, membiarkan lehernya terekspos. Tak masalah baginya menggunakan pena bahkan sapu lidi sekalipun untuk rambutnya, ia tetap mempesona bagi siapa yang melihat.
Ia menarik napas lega karena beberapa dokumen yang akan diserahkan untuk rapat dewan direksi telah selesai. Sebagai Ketua Tim Divisi Perencanaan ia dituntut harus segera mungkin menyelesaikan tugasnya, apalagi ia bekerja di salah satu perusahaan Majalah Fashion terkenal di Seoul.
Pintu ruangan diketuk dua kali, ia mengijinkan siapapun yang mengetuk pintu untuk masuk.
"Clear?"
"Ahh kau, Yul," Jessica berdiri, merapikan beberapa dokumen untuk diserahkan pada Yuri, satu rekannya di bagian editing. "Ini, sekarang tugasmu." Ia menyerahkan dua map pada rekan kerjanya itu.
"Mau makan siang bersama?" Yuri menawarkan makan bersama meski tanpa ditanya Jessica akan selalu pergi bersama Yuri. Basa-basi yang tak ada bosannya bagi Yuri jika sudah seperti ini.
"Kali ini aku yang memilih tempat nya, deal?"
Yuri hanya mampu tersenyum melihat Jessica yang begitu ceria. Ceria karena sebagian urusan pekerjaan telah selesai, jika belum selesai pasti Jessica enggan pergi dari ruangannya. Yuri sudah paham kebiasaan gadis itu, satu rekannya selama 3 tahun ini.
"Nanti malam acara reuni mu jadikah, Sica?" Yuri bertanya sebelum mobilnya terparkir di salah satu tempat makan.
"Huum, kau jadi mengantar aku kan? Sekalian bergabung saja." Jessica melepas seatbelt ketika mobil telah terparkir.
"Aku antar dan jemput saja ya?" Yuri membukakan pintu tempat makan yang Jessica pilih.
Keduanya diantar oleh pelayan ke meja yang masih kosong, membuat jeda mengenai percakapan mereka.
"Kenapa? Sooyoung juga datang, bukan kah dulu kalian satu kampus? Oh-- Tiffany juga akan pulang ke Seoul dari LA," Jessica melihat arlojinya sebentar, "Mungkin sekarang sudah tiba." Jelasnya mengenai teman sekolahnya itu.
