"Huh, untung gue gak telat"ujarku lega.
Hai,namaku Akira savalova,panggil saja Kira. Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke SMA xx. Oh ya, sebenarnya aku anak pindahan. Awalnya aku bersekolah di korea selatan karena orangtuaku bekerja disana, tetapi akhirnya aku dibolehkan untuk ikut kakakku ke indonesia. Dan aku sekarang kelas sebe------brukk
"Aww"rintihku menahan sakit. Kulihat orang yang menabrakku. Dia terjatuh sama seperriku.
"Heh! Kalo jalan pake mata dong!" bentaknya kearahku.
'Dih' batinku mengjulid
"Dimana mana jalan pake kaki ya, mas! Lagian bukannya mas sendiri yang matanya gak dipake ? Udah tau ini tempat umum juga!" hardikku tak terima dengan perkataannya barusan."Tck" kulihat si mas mas gaje ini gusar sembari mengacak acak rambutnya seperti orang stres. "Gaada gunanya juga gue buang buang waktu sama lo" ujarnya kemudian pergi, kulirik sekilas nametagnya 'Mareza A.? Hah, orang sinting' batinku lalu aku melanjutkan perjalananku yang terjeda karena orang sinting itu.
"Permisi" aku sedang berada di luar ruang TU, tentunya untuk mengetahui dimana letak kelasku.
"Ya? Masuklah" seseorang menyahut dari dalam.
"Wah, kamu pasti nak Akira, kamu mau tanya kamu kelas dimana kan?" sambut orang itu kepadaku.
"Iya,pak"
"Nah, kalo gitu kamu kekelas bareng nak Renjun aja, kalian sekelas kok, Renjun, tolong bawa temen barumu kekelas,ya" ujar si guru.
"Iya, pak. Ayo!" ajaknya kepadaku dan aku hanya menganggukkan kepala saja.
Kami berjalan melewati koridor sekolah dengan atmosfer yang-----sedikit canggung?Hmmm, coba lihat, topik apakah yang bisa kugunakan untuk mencairkan suasana aneh ini? Oh,ya! Aku belum mengetahui kelasku. Aku bisa menggunakan alasan natural ini untuk memulai obrolan.
"Eh, sebenarnya kita dikelas mana,sih?"
"Kelas ipa2"
"Oh, btw kenalin, nama gue Kira, nama lo siapa?" walau agak tidak nyambung, aku mencoba untuk berkenalan dengannya.
"Rajendra Arjuna, tapi biasanya dipanggil Renjun" Renjun berhenti didepan satu ruang kelas. Kulihat papan nama ruangan itu,' 11 ipa 2' ah,rupanya ini kelasku.
"Kita udah sampe" ujar Renjun lalu memasuki ruang kelas.
"Maaf, pak. Kami terlambat masuk kelas" ucap renjun kepada pria paruh baya yang berdiri didepan kelas.
"Bapak mengerti kalo kamu yang terlambat, tapi siapa anak dibelakangmu itu, nak?"
"Dia ini murid baru, pak. Saya tadi kebetulan di minta pak soman untuk mengantarkan dia kekelas" jawab Renjun.
Bapak guru itu mengangguk. "Baiklah, Renjun, kamu boleh duduk. Dan kamu" ucap pak guru itu sambil menunjukku"silahkan perkenalkan dirimu didepan" lanjutnya.
Akupun menangguk dan berdiri didepan kelas sembari melihat penjuru kelas. Wah, atensi kelas tertuju padaku, rasanya gugup. Aku belum pernah berinteraksi secara resmi dengan orang Indonesia, hahaha, memang aneh, padahal aku tidak memiliki marga, tapi karena dari kecil aku hidup di korea, aku jadi tidak pernah berinteraksi dengan orang indonesia.
"Hai semua, namaku Akira savalova, aku pindah sekolah karena ikut kakakku yang sekarang sudah jadi mahasiswa, salken ya semua, semoga kita dapat berteman baik!"ujarku dengan lantang sambil membusungkan badan 90°. hai, kebiasaanku saat berkenalan terbawa sampai sini, ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Me
FanfictionAkira Savalova, gadis berketurunan darah korea yang baru saja pindah ke Indonesia untuk bersekolah di sana. Kehidupannya menjadi agak sial semenjak bertemu dengan Reza, si uke aneh. Tak habis sampai situ Akira terpaksa menjadi sahabat dadakan Zeno y...