Situasi ini?

1 2 3
                                    

Untuk episode kemarin harusnya Sanji panggilnya Nuna, wkwkwk



***

Tak terasa aku sudah seminggu bersekolah di SMA xx ini. Ya, walau terpotong dua hari karena kecelakaan. Kini hari sudah berganti menjadi sunday. Tiba-tiba Bang Doy mengajakku untuk membeli baju. Katanya dia akan mengadakan liburan bersama anak seperjurusannya.

Kami sudah sampai di pusat perbelanjaan sejak duapuluh menit yang lalu. Kini kami berada di toko baju. Sementara Bang Doy sedang memilih milih baju, aku mengunjungi toko aksesoris untuk membeli bando. Saat sedang asyique melihat lihat, tiba tiba saja tubuh ini ingin buang hajat. Aku segera menghampiri Bang Doy yang terlihat bingung ingin membeli baju yang mana.

"Bang,gue ke toilet dulu ye" Bang Doy hanya mengangguk kan kepalanya tanpa melihat kearahku. Aku pun langsung buru buru ke toilet untuk membuang beban ini.

Selesai membuang hajat, aku keluar dan berniat menghampiri Bang Doy yang sedang menuju mbak mbak penjaga toko. Mataku tak sengaja melihat dua orang kekasih yang berada tak jauh dari Bang Doy. Aku melotot kaget.Zeno yang notabenya adalah seme Reza, tengah berduaan dengan seorang cewek. Walau mereka terlihat sangat cocok, tetapi Zeno merupakan cowok--atau seme bejat. Tega sekali dia menyelingkuhi Reza seorang uke cantik.

Aku bersembunyi dibalik jejeran pakaian, lalu keluar dari toko itu.  Kuurungkan niatku untuk menemui Bang Doy. Akhirnya setelah 2 menit-an, Bang Doy keluar dengan membawa 1 totebag,"ayo" Bang Doy menarikku ke luar pusat perbelanjaan, dan memilih restoran yang dekat dengan taman yang sepi.

Kami memasuki restoran itu dan memesan makanan. Aku menghabiskan makananku dengan lahapnya sementara Bang Doy yang melihatku hanya menggelengkan kepalanya. Aku sudah seleai menghabiskan makananku. Bang Doy bilang dia ingin mengambil mobilnya yang terparkir terlebih dahulu. Sambil menunggu, aku menuju ke taman yang sepi tadi hanya untuk foto. Seleai foto aku segera menuju Bang Doy yang tengah menungguku. Tak sengaja lagi, aku melihat Zeno tengah berciuman dengan cewek tadi. Dulu gue lihat dia ciuman sama Reza, sekarang gue lihat dia ciuman sama cewek unknown. Eplisdeh, berdosa banget gue liat kek ginian:(

Aku langsung berlari sebelum mereka menyadari kehadiranku. Aku lantas langsung menaiki mobil Bang Doy yang sudah berada di depan taman.

***

99,9% anak sekolah membenci hari ini. Ya, hari Senin. Entahlah. Ada 1000 alasan bagi anak sekolah untuk membenci hari Senin, begitupun diriku. Kenapa Senin ke Minggu itu jaraknya amat jauh, sedangkan Minggu ke Senin tak memiliki jarak sekalipun. Sungguh kesal jika memikirkan ini terus menerus.

Yah, setidaknya aku sudah melewati seminggu bersekolah disini. Seharusnya aku bersemangat untuk memulai minggu keduaku disekolah ini. Seperti biasa aku berangkat ke sekolah bersama Sanji. Satu sekolah pun juga sudah mengetahui bahwa kami adalah saudara sepupu. Jadi tidak perlu khawatir jika menampakkan kedekatan kami.

Istirahat telah dimulai. Pastikan kalian ingat bahwa hari Senin mata pelajaran pertama adalah matematika. Ya lord, otakku sungguh tak bisa menerima beban seperti ini. Aku bahkan masihasing denan beberapa kata yang ditujukan pak Ahmat sehingga aku harus menanyakan arti kata-kata yang belum kuketahui itu.

Kami-- aku, Somi, Caca, dan Rena-- tengah duduk di meja tempat kami biasa ngantin. Seperti biasa, kami selalu memesan menu yang sama.Kegiatan ngantin kami berjalan lancar sebelum akhirnya beberapa geng datang. Biasanya tang membuat riuh adalah geng geng famous seperti anak mimpi. Tak cukup satu geng yang famous disekolah ini.ada beberapa geng yang amat disegani disini. Hah, aku sepertinya sudah mulai terbiasa dengan riuh para siswa disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang