(18) Pengacau

1.7K 334 58
                                    

Y/n dan Law yang tertidur dalam pelukan satu sama lain, terbangun dengan suara kegaduhan dari luar.

Law segera duduk sementara Y/n hanya menatap kegelapan disekitarnya dalam diam. Tiba-tiba saja pintu kamar mereka terbuka dan sosok Sachi muncul dengan badan bercucuran keringat.

"Kelompok Donquixote menyerang!!" Dia berteriak dengan panik. Law hanya menghela nafas mendengar laporan itu.

"Apa mereka sudah kehilangan akal? Mereka kira bisa mengalahkan kelompok ku semudah itu?" Law bergeser kesamping dan berusaha turun dari tempat tidur, namun tangannya tiba-tiba saja terasa tertarik.

"Kau mau kemana? Bukankah kau masih sakit? Kenapa kita tidak melarikan diri saja?" Y/n bertanya dengan khawatir. Law yang mendengar hal itu tersenyum dan mengusap kepala Y/n pelan.

"Aku baik-baik saja, tenanglah... Aku akan kembali segera... " Setelah mengatakan itu, Y/n mendengar suara langkah kaki berjalan menjauh membuat Y/n sedikit tak berdaya.

Beberapa waktu berlalu, menit demi menit, dan mungkin sudah sejam sejak Law pergi dan belum kembali. Yah itu hanya sejam, jadi Y/n seharusnya tidak sekhawatir ini, tapi ada sesuatu dihati Y/n yang memberitahu nya bahwa sesuatu yang sangat buruk akan terjadi.

Bertepatan dengan pikiran nya, jendela dikamar Y/n terdengar hancur berkeping-keping membuat Y/n segera menoleh ke asal suara dengan sedikit ketakutan di wajahnya.

"Ah... Pendaratan yang cukup menyakitkan, bagaimana menurut mu? Y/n-chan... "

Suara seorang pria memasuki indra pendengaran Y/n, membuat wanita perlahan turun dari tempat tidur dan mencoba menjauh dari asal suara.

"S-siapa?" Y/n bertanya dengan gemetar, dia tidak tahu kenapa tapi ia merasa jika pria ini sangat berbahaya. Tiba-tiba suara tawa nyaring terdengar membuat Y/n merinding.

"Ah Y/n-chan... Wajah takut mu ternyata sangat manis... Sudah lama sejak terakhir aku melihat mu... " Doflamingo menyeringai lebar.

Alis Y/n terangkat, pria ini terdengar sangat menyeramkan, dia selalu mengatakan hal-hal yang menjijikan. "A-apa yang kau inginkan?"

Y/n terus berusaha berbicara dengan orang ini dengan tujuan mengulur waktu hingga Law tiba disini, tapi sepertinya Doflamingo menyadari rencananya.

"Fufu~ Apa kau menunggu pahlawan mu datang? Ah tidak.... Dia bukan pahlawan mu... Dia musuh bebuyutan mu, " Doflamingo menyeringai lebar.

.
.
.
.
.
.
.

Law menyadari sesuatu yang salah, tiba-tiba dia segera menoleh kearah Mansion dan langsung berlari masuk, meninggalkan kerumunan besar orang yang mengelilingi mereka.

"SIAL!! MEREKA SENGAJA MENGALIHKAN PERHATIAN KU!!" Ya, mereka sengaja menahan dirinya disini, juga darimana semua pasukan sebanyak ini mereka dapatkan untuk menghalangi nya.

Law mengacak-acak rambutnya frustasi dan berlari dengan kecepatan tercepat yang dia punya kedalam Mansion, menuju ke kamar wanita yang selama ini dia kurung.

Dengan sesekali mengayunkan pedangnya pada musuh dibelakang yang mengikutinya, ia akhirnya tiba disebuah pintu besar.

Law membuka pintu tersebut dan langsung dihadapkan oleh pemandangan seorang wanita yang tampak berdiri di tengah-tengah ruangan dengan kepala tertunduk.

Di bawah kaki sang wanita, terdapat sebuah tubuh yang tergeletak tak bernyawa. Law mengenali siapa pria itu, dia pemimpin dari kelompok Shichibukai Donquixote Doflamingo.

Law tidak terlalu memperdulikan sosok itu dan lebih mementingkan keadaan sosok wanita yang berdiri tepat ditengah.

Law menghela nafas lega ketika melihat jika wanita itu baik-baik saja, ia kemudian menurunkan pedang panjang nya dan berjalan mendekat kearah wanita didepan nya, namun suara tembakan tiba-tiba terdengar.

Dor!

"Uhuk... " Law terbatuk dan menyemburkan darah dari mulutnya. Ia kemudian menyentuh dadanya yang baru saja terkena tembakan dengan masih menatap kearah wanita yang baru saja menembaknya.

"Uhuk... Y/n... K-kau baik-baik saja?" Meskipun dia tertembak, perhatian Law sepenuhnya tertuju pada Y/n didepannya.

Keadaan Y/n tampak tidak benar, setelah berada cukup dekat dengan wanita itu, Law menyadari jika pandang Y/n tampak kosong dan ia seperti tidak sadarkan diri.

Tangan Y/n yang memegang pistol tampak sedikit gemetar, di detik berikutnya dia jatuh bersimpuh dengan air mata yang mengalir deras dari matanya.

Law yang melihat hal ini segera berjalan mendekat meskipun itu membuat luka didadanya semakin besar. Saat telah berada tepat didepan Y/n, Law ikut bersimpuh didepannya dan kemudian membawa wanita itu kedalam pelukannya.

"Tenanglah... Aku disini... "

Pandangan Y/n yang sebelumnya tampak kosong, akhirnya perlahan sedikit mendapatkan cahayanya setelah mendengar suara penenang dari pria didepannya.

Y/n perlahan mengangkat wajahnya dan akhirnya menyadari luka tembakan didada Law. Wajah Y/n seketika pucat dan ia kembali menangis. "L-law... A-aku... Aku baru saja menembak mu? Tidak... Maafkan aku..."

Law sedikit terkejut ketika dia mendengar namanya keluar dari mulut wanita ini, pada akhirnya ia hanya menghela nafas, ia mengusap lembut rambut wanita itu.

"Aku tak apa... "

Kata-kata Law tidak dapat menenangkan perasaan Y/n, itu justru membuat wanita itu menangis lebih keras.

Yah, Y/n mendapatkan kembali ingatan nya setelah kontroversi singkat dengan Doflamingo sebelumnya. Ia mendapatkan semua ingatan buruk nya kembali.

.
.
.
.
.
.

Flashback

"Dokter Y/n!!"

Seorang wanita dengan jas putih di tubuhnya, berbalik ketika dia mendengar seseorang memanggilnya.

Y/n menatap sosok yang mengejarnya itu dengan bingung. Sementara itu pria yang mengejar Y/n sebelumnya tampak tersenyum lebar setelah berhasil mendapat perhatian dari seniornya itu.

"Ada apa? Trafalgar-san?"

Law menggaruk belakang kepalanya dan sedikit mengalihkan perhatiannya kesamping. "Apa anda punya waktu setelah bekerja? Kita bisa makan bersama jika anda bersedia... "

Y/n tersenyum kecil ketika melihat pria yang mengajaknya itu. "Tentu... Tak masalah... " Y/n membalas dengan senyuman nya.

.
.
.
.
.
.

Bersambung~

P. S: Mulai chapter depan, semua yang dibahas adalah masa lalu Law dan Y/n yang berusia 20 tahun.

SELAMAT DATANG DI EVENT HAPPY HOLIDAY!!!

Chapter yang tersedia: 8 atau lebih :v

Maaf untuk keterlambatan update nya, saya terjebak dengan salah satu story yang dimana otak saya benar-benar buntu.

VOTE DAN KOMEN JANGAN LUPA!!!

Salam dari abang yang manis~ yang bentar lagi mati :v //canda wahai reader ku tercinta, tolong jangan gebukin saya :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam dari abang yang manis~ yang bentar lagi mati :v //canda wahai reader ku tercinta, tolong jangan gebukin saya :v

-END- {My Sadist Doctor} Law X Reader [Edisi Modern World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang