PROLOG SUVIR

23 2 0
                                    

"Mempertahankannya atau mengakhirinya "
-Sudutvirtual-

Listen now🎵 - Davichi || All of my love

Listen now🎵 - Davichi || All of my love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- H A P P Y  R E A D I N G-

Pelita POV

bipp biip

'Kita break dulu'

Ku hela nafas saat menatap layar handphone ku dengan hampa, lagi dan lagi hubungan yang ku bangun selalu berakhir dengan kata perpisahan.
entahlah aku sendiri lupa ini sudah yang ke berapa kalinya aku menerima kalimat yang sama seperti itu.

Kau tahu ? sejatinya hidupku selalu tidak baik baik saja sejak aku masih kecil.
Aku selalu menerima luka dalam perjalanan hidup yang aku lalui.

Dewasa sebelum memasuki usia yang sesungguhnya rasanya sangat menyakitkan, namun aku merasa hidupku kali ini sedikit membaik dan semesta mungkin membayar apa yang telah aku lewati serta membayar sabar ku dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan luka ini.
semuanya memang membaik , Hanya satu yang belum Kisah CintaKu
ada luka yang menganga disana .

Aku pikir awalnya melarikan diri Ku kedalam dunia cinta akan jauh lebih tenang juga menyenangkan karena Aku akan mendapatkan kasih atau cinta dari lawan jenis Ku, Yang sejatinya Aku sendiri tidak pernah tahu rasanya seperti apa saat diberi kasih sayang atau cinta dari seorang lelaki .
Hufffttt .... Tapi pada kenyataanya tidak semulus itu.

Setidaknya untuk sekarang mungkin semesta berkata untuk beristirahat dari kisah percintaan yang tidak menguntungkan bagi diriku.
Aku tau semesta memang mempertemukan lalu akhirnya memisahkan.

Hahhahaha, tetap saja semanis apapun sebuah kata perpisahan

Perpisahan tetaplah perpisahan bukan? Dimana itu akan menggoreskan luka kepada hati kita.

Sungguh rasanya jika aku bisa, aku ingin mengutuk semua lelaki di muka bumi ini untuk merasakan rasa sakit yang aku rasakan agar mereka mengerti bagaimana sakitnya menerima kalimat perpisahan dari pasangan kalian secara sepihak tanpa adanya aba-aba apapun atau tanpa ada alasan yang jelas .

Sungguh rasanya jika aku bisa, aku ingin mengutuk semua lelaki di muka bumi ini untuk merasakan rasa sakit yang aku rasakan agar mereka mengerti bagaimana sakitnya menerima kalimat perpisahan dari pasangan kalian secara sepihak tanpa adanya aba-ab...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfrezel POV

Apa kau pernah ingin mengakhiri hidupmu?

Ketika kamu merasa bahwa orang yang kamu cintai entah itu keluarga atau bahkan pasangan kalian sekalipun tidak memberikan rasa itu kembali kepada kalian.

Percayalah Aku pernah berada di fase itu, dimana Aku merasa akan baik-baik saja ketika Aku tiada di muka bumi ini. dan juga Aku berfikir jika semua penderitaan ini akan berakhir jika Aku tidak lagi bernafas.

ada kalanya Aku merasa dunia Ku sedang hancur sehancur-hancurnya dan yang Ku lakukan adalah diam disudut ruangan , menggenggam erat benda kecil nan tajam .
Entah apa daya tarik dari sebuah urat nadi di pergelangan tangan ini
sehingga membuat mataKu terfokus kearahnya

Tanpa ku sadari benda tajam itu telah menggores lapisan luar kulit ini .

Sampai tiba-tiba datanglah sebuah angin yang sangat kencang hingga membuat jendela kamar terbuka , angin itu seolah menubruk ku . Menghantamkan tubuhku kearah tembok .

Namun anehnya Aku merasakan Hangat, seolah ada seseorang yang kini sedang memeluk ku erat .

Jujur Aku ingin tertawa namun sialnya justru kristal bening Ku yang mengalir membasahi pipi. "haha dasar gila." pikirku kala itu

Kukira semua telah usai, dan peranku di kehidupan ini sudah tamat.

Namun...

Tuhan seolah marah kepada ku justru dia memberikan pelukan untuk HambaNya
Ku usap air mataku berulang kali tapi bukannya berhenti . justru membuat air mata Ku mengalir dengan deras serta menyesali apa yang telah Ku perbuat.

Aku menumpahkan segalanya yang aku rasa menyesakkan dada.

Dalam benak Ku bertanya kepada Tuhan
"Kenapa Tuhan memberikan ku pelukan jika Ciptaan Nya sendiri justru mendorong ku kedalam lubang kematian?"

Bukan Aku tidak bersyukur masih bisa hidup, tapi satu hal yang membuatku tidak suka.

Bagaimana aku siap menghadapi mereka jika mereka memberikan luka lagi terhadap ku hingga menyerang mental ku?

Memikirkannya saja aku tidak berani.

Aku benar-benar ingin mati ,namun aku juga ingin hidup dengan merasakan kebahagiaan meskipun hanya sebentar saja .

Beritahu Aku untuk masih mempertahankan nyawa dalam ragaku?

Atau...

Mengakhirinya dengan bunuh diri

Mengakhirinya dengan bunuh diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The End.

------------------------------------------

Author Note :

halo teman-teman semua ,mohon maaf jika cerita ini kembali di ubah oleh tangan saya . karena jujur untuk cerita sebelumnya saya tidak terlalu memikirkan bagaimana feel dari cerita yang saya buat
dan sekarang saya harap teman-teman bisa menikmatinya , meskipun ada beberapa hal mungkin membuat kalian bingung akan kata-katanya saya mohon maaf sekali  untuk kekurangan saya .

Sekian dan banyak-banyak terima kasih atas waktu kalian❤️

Writenim ✍️

Start,20 Feb 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUDUT VIRTUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang