Vegetarian Freak

13 9 6
                                    

Jaman sekarang sudah menjadi trend menjadi vegetarian. Tetapi belasan tahun yang lalu siapa yang peduli?.
Gaungnya tidak begitu keras.

Memang sih beberapa sudah menjadi vegetarian, tetapi siapa sangka di jaman sekarang booming life style 'be veg' seiring dengan menjamurnya yoga dan tempat-tempat meditasi yang semuanya berbau bisnis spiritual. 

Audrey Sasmito, menjadi vegetarian bukan karena trend.
Sama sekali tidak.

Sejujurnya aneh dengan apa yang terjadi padanya waktu itu.

Usia belasan tahun tapi badannya menolak daging. Dia tumbuh dari keluarga yang pemakan segala, omnivora.

Masa kanak-kanaknya biasa saja. Mencicipi daging juga.
Seiring waktu dia tumbuh belia; usia belasan tahun, tubuhnya merespon aneh terhadap daging.

Sampai dia bingung,
"Ada apa denganku?".
Ketika makan daging efeknya tidak merasakan sakit pada saat dicubit atau kebentur.

Dia menjadi ba'al seperti orang yang akan dicabut giginya karena efek bius.

Pertama tentu dia merasa takut bercampur bingung.
Tapi masih belum mengerti apa penyebabnya.

Sampai cek darah, kontrol dokter segala macam. Tidak ada kelainan hormon atau masalah lainnya.

Dok bilang, dia baik-baik saja. Jadi Audrey makan seperti anggota keluarga yang lain, alias tetap makan daging. 

Dari latar belakang yang pemakan segala.
Plus sangat nol tentang apa itu vegetarian. Otomatis Audrey pun nol.

Sampai akhirnya dia benar-benar sakit dan eneg, setiap melihat daging di meja makan. 

Dia sadar, tubuhnya sudah MENOLAK dengan keras. Mulutnya sudah tidak bisa dipaksa lagi makan daging-dagingan. 

Lalu dia berhenti TOTAL.
Guess what happen next?
Justru setelah dia berhenti makan binatang, tubuhnya JAUH LEBIH SEHAT. Woohoo!

Sebenarnya life style vegetarian sudah banyak dijelaskan dalam agama apa pun dan dalam dunia spiritualitas.

Pertama untuk alasan 'ahimsa' menolak kekerasan - tidak membunuh. 

Beberapa tahun sudah dilalui. Hal yang paling menantang menjadi vegetarian adalah saat makan bersama para sahabat.

Ketika memilih tempat makan pun sudah membuat dilema. Kebanyakan warung makan menyajikan menu andalan daging, sedangkan dari sekumpulan omnivora ada seorang atau beberapa herbivora yang juga punya hak untuk berdemokrasi.

Sebagai akhir yang sebenarnya tidak berakhir, selalu ditentukan dengan voting. Ya, para vegetarian selalu kalah.

Saat itu suasana makan malam berubah menjadi kaku. Karena  Olive suka nyinyir dan beradu pendapat.

Dia menentang vegetarian karena kekolotannya.

Tapi kamu khan makan tumbuhan.
Itu sama saja membunuh tanaman?.

Audrey jawab enteng saja, "Tumbuh-tumbuhan yang kita petik daunnya, mereka tetap tumbuh dan tidak langsung mati kok". 

Kita tidak membunuh pohonnya, kita hanya mengambil daunnya.

Tanaman tersebut masih hidup, karena masih ada energi bukan "mind" seperti yang ada dalam binatang dan manusia.

Sementara teman yang satunya lagi Ardha, dia vegetarian freak yang merasa sudah paling benar saja. Hanya karena dia bergabung dalam ashram.

"Audrey kamu vegetariannya ngaco!".
"Kenapa masih makan pakai bawang merah, bawang putih?!", celoteh Ardha selesai makan malam itu.

"Vegetarian yang bener tuh tidak makan bawang juga".
"Bawang-bawangan harus dihindari pokoknya. Karena bawang adalah makanan yang bisa memicu hawa napsu dan emosi".

Audrey terpaku kaget mendengar tuduhan Ardha.
Wajahnya memerah menahan amarah.

Olive membela Audrey,
"Lah daripada aku?
"Aku malah masih makan daging".
"Kok kamu gak nyinyirin aku sekalian?".

Lalu Audrey menengahi perdebatan mereka.
"Sudah-sudah!, aku tidak mau terlibat dalam perdebatan gak jelas ini".

Asal kalian tahu saja. Aku menjadi vegetarian karena memang tubuhku menolak daging. Terlebih lagi aku pecinta binatang terutama anjing. Mana mungkin aku menyakiti binatang dengan membunuh untuk dijadikan santapanku. "Big No!! "

Vegetarian bukan hanya urusan perut. Melainkan hidup berkesadaran dan membudayakan diri untuk menumbuhkan kasih dalam diri.

Anyway, yang aku jabarkan murni dari pendapatku.
Aku bukan dokter, apalagi ahli gizi.
Tapi aku percaya dengan menjadi vegetarian jauh lebih sehat daripada menjadi pemakan segala.

Audrey pun meninggalkan kedua temannya....

#30daywrittingchallenge
#day-14

Sekar Gendhis
***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Vegetarian FreakWhere stories live. Discover now