CHAPTER 14

99 13 0
                                    

[END]

🥀

"Ji.. maaf.."

"Gue gabisa Jen"

"Maaf.."

"Jen lepas"

"Ga"

"Jen sakitt.."

"Maaf.. gue minta maaf Ji.."

"Iya ini gue uda maafin Jen, jangan deketin gue lagi"

"Gue bakal berubah"

"Balik sama lo sama aja balik di masa masa sulit tau ga si?"

"Hhhhh.. gue selalu berusaha ngertiin lo, gue selalu berusaha jadi yang kaya kemauan lo, gue yang selalu bikin hati Asahi sakit cuman buat nurutin lo, gue yang berjuang buat hubungan ini sendiri selama ini Jen, gue gabisa, gue minta putus"

".."

Yeji menghempaskan tangan Jeno saat genggamannya melonggar dan meninggalkan Jeno yang menunduk lesu

"YEJI"

"GUE BAKAL BERJUANG"

"GUE TAU GUE YANG SALAH SELAMA INI"

"GUE BAKAL BIKIN LO BALIK SAMA GUE"

"GUE BAKAL PERBAIKIN SEMUANYA!"

🌊💎🌊

Jeno berjalan cepat mendekati Yeji yang tak jauh darinya. Ia berusaha mengimbangi langkah Yeji

"Halo Ji.."

"Jangan deketin gue"

"Ihh jangan dingin-dingin gitu ah"

"Bodo amat"

"Jangan jutek gitu dong sayang"

"Sayang sayang tuh cewe lo yang lain"

"Jii.." rengeknya

Yeji menghiraukan Jeno dan bergegas meninggalkannya

Yeji duduk dibangkunya dan melirik bangku kosong sebelahnya. Ryujin belum datang

"Halo!" Sapa Jeno tiba-tiba duduk dibangku kosong sampingnya, menaruh kepalanya dimeja sambil memandangi Yeji

"Ini bangku Ryujin, pindah lo"

"Ryujin kan ada keperluan ekskul, jadi sebelah kamu kosong"

"Lo pindah atau gue yang pindah?"

"Ihh.. apa salahnya si disini aja, pw tau tempat kamu"

"Ga"

"Iya aku pindah, tapi dibelakang kamu ya?"

"Bisa ga si jangan nempelin gue?"

".."

"Ji.."

🌊💎🌊

"Asahi! Sahi!"

Dok dok dok

"Ni anak kemana da etdah"

Kedua kalinya Karina mengetuk kaca balkon Asahi. Pagi tadi Karina juga mampir ke rumah Asahi setelah kejadian itu.

Tapi rumahnya tertutup seperti tak ada tanda-tanda kehidupan. Ia buka roomchat nya juga belum mendapatkan sebuah balasan

"Ini Asahi kemana deh, yakali kabur" batinnya

🌊💎🌊

"Terus ini gimana dong?" -Winter

JUST WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang