Lanjutan Chapter 2 ( Pertemuan )

817 31 0
                                    

  *Pelajaran bahasa inggris pun usai~*

Salsha sedang memasukkan bukunya kedalam tas. Begitu juga Prilly.

" Sha ke kantin yuk gue laper nih " Ajak Prilly

" Iyanih gue juga laper "

Kemudian Salsha dan Prilly  berjalan menuju kantin bersama.  Mereka kemudian memesan makanan.

" Bu, saya pesen mie ayam 1 porsi sama es jeruk 1 " ucap Prilly

" Emh..  kalo saya pesan bakso 1 porsi sama es teh 1 " ucap Salsha

" Baiklah neng,  tunggu sebentar yaa saya buatkan dulu "

" Makasih Bu " ucap Prilly

" Eh.. Prill lo ngerasa ada yang aneh ngga sih sama Ali sama temennya itu yang tadi pagi diperpus? " tanya heran Salsha

" Aneh gimana sih Sha? Eh tapi kok lo perasaan daritadi ngomongin itu mulu sih, lo suka yaa sama salah satu anak 11 B itu yah? Ngaku lo " Ucap Prilly yang tadinya sedang fokus bermain I-phone nya kini menertawai sahabatnya itu

" Ih nggak lah, Prill. Masa iya gue suka sama salah satu orang aneh itu "

Saat Salsha dan Prilly sedang bergurau pesanannya datang.

" Inih neng pesanannya, silahkan dinikmati. Permisi:) "

" Oh makasih bu " ucap Salsha

" Udah ah Sha makan dulu aja udah laper nih gue bahas itu entaran lagi aja " ucap Prilly sambil mengaduk mie ayam.

" Iya gue juga udah laper banget. Toh juga nggak penting, lupain aja deh ".

  Saat Salsha dan Prilly sedang menikmati makanannya, Ali dan Aldi datang menghampirinya.

" Hai:) , boleh gabung nggak? Yang lain penuh soalnya " tanya Ali

" Eh boleh kok, boleh banget " balas Salsha cepat

" Ih Salsha " jawab Prilly sambil menginjak kaki kanan Salsha

" Aww apaan sih Prill sakit tau " ucap Salsha sedikit berbisik kepada Prilly

" Eh boleh kok Li,  Di.  Silahkan lagian juga kosong kok " Seru Prilly memperbolehkan Ali dan Aldi gabung dengannya.

" Makasih yaa " Jawab Ali. Kemudian Ali duduk disebelah Prilly sementara Aldi duduk disebelah Salsha.

" Gue boleh duduk disebelah lo kan? " ucap Aldi ke Salsha

" Boleh kok, silahkan :)" balas Salsha diikuti oleh senyumnya .

" Eh boleh

Love Different ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang