' Barat Dirgantara

46 7 1
                                    


"Pendek si, engga bisa liat saya jadinya"
ejek laki-laki itu.

"Enak aja, gue gini-gini udah tinggi"

"Nih" dengan menyodorkan dua kaleng minuman.

"Makasih" ucap Jasmine, tanpa basa-basi ia langsung meninggalkan pria itu.

Pemuda itu hanya menunjukkan senyum simpulnya.

"Bar" panggil Saka dari arah belakang.

Barat menoleh ke arah datangnya suara itu.

"Udah selesai lu beli makanan? " tanya Barat.

"Udah nih" dengan mengangkat piring berisi somay.

"Yaudah gue beli makanan dulu" ucapnya.

"Lah lu ngapain daritadi, malah berdiri depan mesin minuman"

"Ah engga, tadi gue mau beli minum tapi engga jadi" bantah Barat.

"Ohh, yaudah duduk disana ya. Gue tunggu disana" ucap Saka, menunjuk ke arah kursi yang di tempati oleh Jasmine.

"D-disana?" Barat yang melihat ke arah kursi itu langsung tercengang.

"Santai, dia engga gigit" menepuk pundak Barat dan meninggalkan tempatnya berdiri.

Barat sempat terdiam, namun suara perutnya menyadarkan nya dan pria itu langsung bergegas untuk membeli makanan.

---------○●○●--------

"Je" panggil lembut seorang laki-laki.

Gadis itu tahu persis suara itu, suara yang sangat dirindukannya. Namun gadis itu masih terpaku dan tidak menoleh ke arah belakang. Saka tahu apa yang membuat gadis itu tidak mau melihat wajahnya. Pria itu pun langsung menempatkan tubuhnya untuk duduk di samping kanan Jasmine.

"Je, gue minta maaf ya" ucap nya lirih.

Jasmine masih belum berkutik, dia masih melanjutkan meminum soda.

Dilihatnya tangan perempuan itu, menggenggam erat kaleng soda yang mengisyaratkan dia sangat kesal. Dibukanya tangan gadis itu perlahan-lahan oleh Saka.

"Gue tau lu masih marah sama gue, gue minta maaf ya. Jangan nyakitin diri lu sendiri"

Gadis itu masih diam.

"Haduh susah juga ya bujuk lu kalau lagi ngambek, jadi gemes pengen gue karungin"

Mendengar ucapan itu, Jasmine langsung menatap sinis pemuda di sampingnya itu.

"Nahkan, jangan sinis-sinis kenapa. Gue tau lu engga bisa marah sama gue" ucapnya dengan kepedeannya.

"Dih pede banget lo, sana jauh-jauh" dengan mendorong kuat tubuh Saka hingga terjungkal.

"Bener-bener nih cewe, kecil-kecil kekuatannya raksasa"

"Ngapain lu kesini, engga puas ngeledekin gue?"

"Gue mau minta maaf jeje, lagian sejak kapan gue ngeledekin lu. Yang ada Leo tuh yang sering jailin lu"

"Serah" singkat Jasmine.

"Nih mau engga, somay kesukaan lu sama gue." goda Saka, mengangkat piring berisi somay dan didekatkannya dengan hidung Jasmine.

"Lama-lamaa gue lempar ini piring ke muka lu ya" ancam Jasmine.

"Yeh jangan dong, kotor ntar muka gue"

"Makanya diem" menutup mulut Saka dengan satu tangannya.

Tidak lama kemudian, Barat datang menghapiri meja yang ditempati Jasmine dan Saka.

"Loh" ucap Jasmine tidak percaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With Barat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang