RIKARA

KEEMPAT

"Assalamualaikum. Tuan putri datangg" Ucapnya yang sudah di depan pintu rumah yang terbuka itu.

Dia Tiara anak tunggal dari sepasang suami isti yang bernama Haris Junaidi dan Siti Khadijah sekaligus sahabat kecil Rika. Bahkan sudah di anggap anak sendiri sama ayah dan bunda Rika. Tiara dulu juga tinggal di Batam. Papa Tiara dulu bekerja di perusahaan ayah nya Rika. Karna papa Tiara yang begitu giat bekerja, dan berperan penting juga di perusahaan ayah Rika, ayah Rika membangun kan 1 perusahaan untuk papa Tiara. Maka dari itu sejak Tiara tamat Sekolah Dasar/SD. Tiara dan keluarganya pindah ke Jakarta.Iya di Jakarta, karna ayah Rika membangun perusahaan untuk papa Tiara di Jakarta dan ayah Rika mau lihat seberapa mampu papa Tiara menjalankan perusahaan tersebut. Dan alhamdulillah perusahaan yang di bangunkan untuk papa Tiara berjalan dengan lancar sampai sekarang. Eh btw Rumah Tiara dan rumah Rika berhadapan gaiss.

"Waalaikumsalam. Eh cantik nya bunda. Kamu apakabar" jawab bunda Rika

"Alhamdulillah baik bunda. Kalau bunda sama ayah gimana" tanyanya sambil menyalami bunda Rika

"Alhamdulillah syukurlah. Bunda sama ayah baik kok" jawab bunda Rika. "Eh iya mama sama papa kamu mana" tanya bunda Rika

"Nanti nyusul katanya nda, soalnya baru siap makan juga hehe" balas Tiara. "Eh iya bun. Ayah sama Rika mana"lanjutnya bertanya.

"Oh gitu. Ayah tuh lagi nonton televisi sama kak Raka. Rika di kamarnya masuk aja" balas bunda Rika dengan senang hati.

"Kalau gitu ara masuk ya bunda" ucap tiara sambil cengengesan.

"Iya sayang masuk aja" jawab bunda Rika

*****

"Assalamualaikum. Princess datang" ucap Tiara dengan percaya diri, bangga, dan suaranya terdengar melengking di rumah itu.

"Waalaikumsalam" jawab ayah Rika dan Raka

"Princes princes, ngences yang ada lo" lanjut Raka

"Dih sirik amat lo, orang gue emang kayak Princes gini. Yakan yah" balas Tiara sambil bertanya ke ayah Rika dan tidak lupa menyalimi ayah Rika

"Iya, anak ayah yang satuni cantikk bangett, subhanallah" balas ayah Rika

"Alhamdulillah. Yaudah yah kalau gitu ara mau nyamperin Rika deh yah" ucapnya berpamitan

"Iya silahkan" jawab ayah Rika

*****

Di dalam kamar yang tenang ini, ada Rika yang sedang menikmati angin malam dari jendela kamarnya. Iya melihat ke arah luar yang view nya membuat dia merasa tenang banget. Jujur, iya masih teringat sama Daffa. Daffa yang selalu teringat terus di pikirannya. Padahal, dia dan Daffa sudah berpisah sejak 5 bulan yang lalu. Iyasih kalo cewek gak mudah move on, tapi ya begitulah.

"Assalamualaikum cantikk" ucap Tiara yang langsung masuk ke kamar Rika tanpa mengetok pintu terlebih dahulu. Udah kebiasaan dari dulu sih.

"Astagfirullah halazim. Waalaikumsalam" jawab Rika yang langsung tersadar dari lamunannya akibat suara Tiara yang melengking itu. "Lo kalo masuk kamar bisa ngetok pintu dulu gak sih ra" lanjut nya.

"Yaelah lo kayak gak tau aja gue dari dulu gimana" balas Tiara. "Apakabar lo" lanjutnya bertanya

"Alhamdulillah baik. Lo sendiri gimana" jawab Rika lalu bertanya

"Syukurlah. Alhamdulillah always baik dongg" jawab Tiara dengan ekspresi yang sangat ceria itu.

"Gue kangen banget sama lo" ucap Rika dan Tiara serentak, lalu mereka berpelukan sambil tertawa.

"Lo ke sekolah besok atau lusa. Tenang ka, kita sekelas kok santai lo. Kalau ada yang berani macem macem sama lo, gue yang turun tangan" ujar Tiara.
Iya Tiara terkenal dengan cewek pemberani. Tanpa takut siapapun. Jabatannya juga di sekolah lumayan tinggi. Yaitu sebagai Ketua Dewan Penggalang. Iyaps yang bimbing pramuka.

"Haha iya ara, aman itu mah" jawab Rika dengan senang hati. Rika dan keluarga nya dari dulu manggil tiara dengan sebutan 'ara' karna biar simpel hwhw. Keluarga tiara juga kok, manggil tiara dengan sebutan ara.

"Jalan jalan yuk, ke taman depan" ajak Tiara setelah lama bercerita dan tertawa bersama Rika

JANGAN LUPA BINTANG NYA GAIS HEHE