SPRING

608 23 1
                                    


- jinnam

- bxb

- fluff

"Ketika musim semi dimulai, kita dapat dengan jelas menemukan banyak hal indah di sekitar kita. Dan hal-hal indah itu bisa membuat kita bahagia"

********************************************

When snow turns into spring, you would know what your precious thing is

Seokjin sangat mencintai musim dingin. Sunyi, dingin dan warna putih yang sempurna . Dia benci musim semi, keceriaan dam keriangannya menyebabkan keributan yang tidak dia sukai.

Dia menyukai kedamaian, keheningan, dan ketenangan.

Tapi musim dingin kali ini, dia menemukan sebuah keceriaan di bakery miliknya. Kim Seokjin menjalankan bakery yang diwarisi dari ayahnya yang juga mewarisinya dari sang kakek. Dia sangat menyukai roti sejak kecil, terpesona oleh aroma dan warna cokelat keemasan dari roti yang baru dipanggang.

Dia mencintai kehidupan dan pekerjaannya, kecuali pelanggan yang ceria ini.

"Selamat pagi, Seokjin-sshi!" pelanggan itu menyapanya dengan senyum lebar dihiasi lesung pipi dan wajahnya bersinar seperti biasa.

"Selamat pagi" gumamnya, tidak tertarik.

"Aku mau 2..."

"Roti melon dan satu cangkir cokelat panas" ucap Seokjin yang sudah familiar dengan pesanannya. Selalu sama. Setiap hari. Dan orang ini selalu datang jam 7, padahal pada jam tersebut hanya ada Seokjin di toko karena stafnya datang jam 8.

Orang ini duduk di meja dekat konter, tempat Seokjin duduk setiap hari, dan dia terus mengoceh tentang segala sesuatu (Seokjin akan mendengarkan sambil merasa ngantuk dan bosan). Beberapa hal yang dia ketahui tentang pria itu adalah namanya, Kim Namjoon, bekerja sebagai staf IT di sebuah perusahaan dan bahwa dia lebih muda dari Seokjin.

"Jadi, Seokjin-sshi, kau tahu, ibuku bilang, cokelat bisa membuatmu lebih rileks dan menghilangkan stresmu, jadi aku membeli cokelat panas karena...."

Dia selalu mengoceh seperti itu, Seokjin sering bertanya-tanya dalam hati, apakah dia menelan seruling atau bagaimana, karena orang ini tidak bisa berhenti berbicara dan tidak pernah memberi Seokjin kesempatan untuk menjawab.

Dia adalah orang yang periang. Dia mengisi bakery dengan suara keras, membuat keributan tentang segala hal. Kalau saja dia bukan pelanggan setia dan tidak datang pagi-pagi begini, mungkin Seokjin akan mengusirnya.

*****

Hari ini, dia datang lagi di sore hari, ketika Seokjin bersiap-siap untuk menutup bakery, Wajahnya pucat dan dia terlihat panik.

"Anu, Seokjin-sshi. Aku pikir buku notes-ku telah tertukar dengan milik orang lain. Ini bukan punyaku" dia menunjukkan buku catatan hitam kecil. Jenis notes yang dimiliki oleh banyak orang.

"Oh. Mungkin tertukar dengan seseorang. Kau datang terlambat pagi ini, ketika sudah banyak pelanggan yang datang.." tebak Seokjin

"Iya. Hari ini, aku datang terlambat. Karena aku tidak bisa tidur tadi malam"

"Oh"

Seperti aku ingin tahu saja. Seokjin menghela nafas dalam hati.

"Seokjin-sshi, tolong bantu aku menemukan buku catatan itu, karena itu penting sekali bagiku" Kim Namjoon memohon padanya, dengan wajah penuh harap.

Seokjin sebenarnya terlalu malas untuk terlibat dalam masalah, tetapi Namjoon adalah salah satu pelanggannya dan dia harus membantunya menemukan buku catatan itu. Lantas, bagaimana dia bisa menemukan orang yang tertukar buku catatan? Ada lebih dari lima puluh pelanggan setiap pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang