5 : Katanya sih ngajarin

1.6K 217 93
                                    

Setelah menuruti keinginan Junkyu yang mendadak nyidam ice cream , Haruto mengajak Junkyu ke apartemen nya hanya untuk mengambil gitar

"Haru, ini beneran apartemen Lo?" tanya Junkyu ke heranan sambil mengedarkan pandangannya di depan pintu apartemen Haruto

"Iya, emang kenapa? Bagus ya ? Jelas sih mahal soalnya" ucap Haruto

"bukan gitu! Gelap banget kayak rumah hantu, Lo gak lagi mau ngajakin gue yang iya iya kan?" tanya Junkyu ragu

Haruto masih tidak habis pikir, kenapa dari tadi Junkyu selalu membahas yang iya iya ke dia (?)

"kayaknya emang otak Lo perlu di sapu deh kyu, kasian mana masih muda"

Junkyu refleks mukul lengan Haruto
"ih kok gitu"

"ya gimana mikirnya dari tadi kotor mulu, gue ga bakal ngapa-ngapain lo Junkyu tenang aja, tapi kalau Lo mau gue apa-apain sih ayok aja" goda Haruto yang membuat Junkyu kembali memukulinya, bukan lengan kali ini kepalanya yang kena hantaman tangan mungil Junkyu

"enggak Junkyu enggak, tenang aja. Kita cuman ambil gitar kan? gue gak bakal aneh aneh ke Lo, tenang aja"

"Iya iya, gue percaya"


Junkyu melihat sekeliling kamar Haruto meskipun terlihat gelap tapi lumayan bersih juga kalau dibanding dengan kamarnya sendiri

"Oh itu gitarnya" Junkyu melihat gitar bersandar di ujung tembok lalu ia mengambil nya

"Siniin gitarnya, biar gue atur dulu? atau Lo yang mau atur sendiri ya gapapa sih, eh tapi kan Lo gabisa apa apa yaudah gue aja siniin" ucap Haruto meraih gitar ditangan Junkyu

Junkyu hanya mendengus kesal, tapi memang benar ia tidak tahu apa apa mengenai alat musik gitar itu 

Haruto duduk di pinggir ranjang, membawa gitarnya ia mengatur ulang gitar tersebut sembari memainkan untuk memastikan suara yang dihasilkan

Junkyu menikmati suara indah yang dihasilkan dari petikan gitar, ia mendekati Haruto duduk disamping nya

"kak, Lo pernah jatuh cinta ga sih? tanya Junkyu spontan

"Kenapa?" jawabnya judes

"Lo kan banyak fans tuh, penasaran aja ada gak yang lo suka?

"Ada"

"Seriusan? Siapa? Cewek apa cowok?

"semangat banget lu nanya nya"

Junkyu cengengesan

"Ada, satu orang cuma dia dari dulu sampai sekarang" tutur Haruto

"Siapa namanya? Satu kampus sama kita?"

"Iya"

"Wih , serius Lo? Siapa sih?"

"ada, dan lo ga perlu tahu karna ini bukan urusan publik. Lo jangan mentang mentang gue ajakin ke sini terus berani beraninya nanya hal pribadi ya Kyu"

"Iya, sorry. Gue kan cuman nanya kok sewot sih! Males ah gue mau pulang" ancam Junkyu, ia bangkit dari posisi duduknya mengambil tas yang ia simpan di samping ranjang

Haruto dengan cepat menghentikan langkah Junkyu
"Gue ga ada maksud buat marah ke lo, sorry"

"Iya gapapa. Tapi gue mau pulang lepasin" Junkyu berusaha menghentakkan tanganya yang di genggam Haruto

"Kan gue belom mulai ngajarin main gitar, habis latihan gue anterin pulang ya"

"Enggak. Besok aja latihan gitarnya, udah unmood" ucap Junkyu sambil cemberut

"Gue kan udah minta maaf, duduk dulu ya kita latihan gitarnya sekarang"

Junkyu menghela nafas pasrah, lagian udah malem mana berani dia pulang sendirian sok sok an ngancem kalau ga ditahan sama Haruto mau jadi apa dia dijalan, diculik om om tau rasa.

Haruto memainkan gitarnya, sedangkan Junkyu sangat menikmati tiap petikan gitar yang Haruto hasilkan. Ia tidak begitu familiar dengan nadanya tapi sangat indah untuk didengarkan.

"Kak, lo mainin lagu apa? Gue ga pernah denger tapi bagus"

"Lagu buatan gue sendiri"

"kalau bohong hidungnya panjang" celetuk Junkyu

"Lo ga percaya?"

"Enggak, mana percaya sama tampang kayak Lo"

"Emang tampang gue kenapa?"

(Ganteng) inner Junkyu yang tidak akan didengar oleh Haruto

"Meragukan" jawab Junkyu spontan

"Ini lagu ciptaan gue sendiri, buat orang yang gue sayang cinta pertama gue"

"Gue yakin sih kak, pasti orang itu bakalan seneng banget denger lagu yang lo ciptakan sendiri apalagi ini buat dia, kalau gue jadi dia sih yakin bahagia banget dengernya"

"Yaa gue harap juga gitu"

"Emangnya cinta pertama lo gak tau?"

"Enggak, dia gak tau dan gue juga belum siap ketemu dia" tegas Haruto

"Kok Lo gitu? Harusnya Lo bilang sih ke dia kalau diambil orang gimana? Emang Lo siap, kalau kata gue sih mending cepetan bilang ke dia ke itu di ambil orang lain dan lebih parahnya lagi lo yang akan nyesel" jelas junkyu panjang lebar

"Tapi gue belum siap, dan dia enggak suka sama gue"

"Lo milih mana Lo tetep belum siap nyatain perasaan ke dia atau Lo yang harus siap kehilangan dia?" tanya Junkyu, entah mengapa dia tertarik dengan kisah cinta seniornya ini padahal kisah cintanya sendiri tidak ada yang jelas.

"gue gak siap kehilangan dia, udah dari lama nyari dia dan sekarang gue baru ketemu sama dia. Enggak enggak."

"yaudah temui orangnya , bilang sekarang"

Haruto berhenti memainkan gitarnya, ia manaruh gitar tersebut dan berbalik menatap kearah Junkyu.

"gue suka sama lo" ucap Haruto

"Bukan ke gue bilangnya Naruto!  harusnya bilang ke cinta pertama lo, oh atau mau latihan dulu? Oke-oke bentar" Junkyu berdiri dari duduknya, ia merapikan baju yang dia kenakan

"gue beneran suka sama lo" ucap Haruto sekali lagi

"latihan kan? Gapapa ayo"

"Enggak, gue serius"

Junkyu nampak bingung, otaknya belum mampu mencerna perkataan Haruto .

"Gue suka sama lo Junkyu, cinta pertama yang gue maksud itu Lo"

Junkyu terdiam mencerna perkataan Haruto, ia bingung gak tau harus gimana. Apakah ia di permainkan Haruto? mana mungkin pemuda seperti Haruto menyukai dirinya? Begitu pikirnya.

Yang mau ngajak pacaran siapa, yang jatuh cinta duluan siapa :')











💌 see you on the next chapter.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adore You - HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang