🍃🍃🍃🍃
Aprodhite merupakan seorang Dewi kecantikan Romawi yg memiliki keindahan paras tak tertandingi. Namun suatu hari Ia merasa tersaingi oleh Paras indah manusia dibumi Bernama Lalice,
Kemudian Aprodhite mengutus Putranya Victory yg merupakan D...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• × • × •
Malam malam berikutnya setelah Ramalan Oracle's,Lalice menjadi lebih sering terjaga dari tidur lelapnya karena merasa ada sepasang mata yg terus memperhatikannya.
Ia berfikir,apakah sosok bersayap yg pernah dilihatnya beberapa hari lalu masih berada disekitarnya? Namun Lalice ragu,karena dikamarnya kini ada banyak lilin yg dinyalakan agar pengelihatannya lebih jelas. Dan Lalice tidak menemukan makhluk itu di setiap sudut ruangan.
Pikiran Gadis itu terus berkecambuk. Sejujurnya Lalice sudah tidak sabar untuk menunggu satu minggu berlalu agar nasib masa depannya bisa segera diramal. karena sejak malam dimana ia melihat kelebat makhluk bersayap,tidur lalice selalu dirundungi rasa cemas. Apakah makhluk itu ada hubungannya dengan semua kejadian ini?
Dengan memikirkan hal hal positif dikepalanya,Lalice kembali mencoba untuk melanjutkan tidur. Menarik nafas dalam lalu menghembuskannya berlahan selama beberapa hitungan hingga gadis itu merasa tenang.
Lalice tidak menyadari saat sebuah kepakan sayap yg menghasilkan angin cukup besar,membuat kamarnya kembali gelap. Karena gadis itu sudah benar benar terlelap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
Victory menghampiri Lalice yg sudah terpejam dan menyentuh keningnya dengan lembut. membuat gadis itu tersenyum tipis didalam tidurnya karena Victory menghapus rasa khawatir dan juga kecemasan yg merundungi pikiran gadis itu.
• × • × • × •
Matahari sudah tenggelam beberapa saat lalu. dan Semua orang kepercayaan kerajaan telah berkumpul di tempat para Oracle's menunggu mereka untuk mengulang Ramalan Nasib Putri Bungsu seminggu yg lalu.
Lalice diminta mengusap bola Crsytal dengan kedua tangannya. lalu para cenayang mulai merapalkan mantera bersama. menggerakan tangan mereka diatas kepala Lalice yg berbaring pada sebuah dipan.
