60. Perempuan yang membuatmu berhenti mencari

396 59 24
                                    

Happy Reading

__________

Sudah 25 Tahun berlalu semenjak kepergian Y/n. Pria itu mempertanggung jawabkan perlakuannya yang membuat ia harus mendekam di balik jeruji besi selama 10 Tahun. Setelah bebasnya ia dari penjara Chanyeol memutuskan untuk pergi ke sebuah pulau yang cukup sepi yang berada di Maldives. Pria itu benar-benar mengasingkan dirinya, bahkan orang-orang terdekatnyapun pergi meninggalkannya termasuk Ibu, Ayah, dan Kakaknya. Mereka terlalu kecewa dengan sikap Chanyeol beberapa waktu dulu.

Hari ini tepat hari bertambah usianya yang sudah hampir memasuki kepala enam, Rambut putihpun mulai tumbuh di kepalanya. Ia selalu bermimpi bisa menikmati hari tuanya bersama Y/n disini, melihat anak dan cucunya berlarian bersama. Namun semua itu hanyalah sebatas angan karena kesalahannya dimasa lalu yang benar-benar fatal.

Sampai detik ini Chanyeol benar-benar sendiri, setelah pisah dari Hyejin dan bebas dari jeruji besi tak pernah sekalipun ia bertemu dengan wanita lain. Rasanya sangat tidak pantas untuk dirinya bahagia, pikirnya. Pria ini benar-benar bertekad untuk menghabiskan sisa hidupnya untuk selalu mengenang gadis yang selalu ia cintai.

Chanyeol menatap sendu kesebuah figura foto yang cukup besar. Menampilkan sesosok gadis dengan rambut berwarna hitam panjang, sedang tertawa begitu ceria. "Sampai hari ini aku belum pernah bisa memaafkan kesalahanku." Lirihnya.

Ia mengambil salah satu bingkai foto kecil yang berisi foto Y/n, menaruhnya di meja yang berada disamping jendela besar rumahnya. Kemudian Chanyeol mengambil satu buah cake kecil yang sudah dihiasi angka 54. Ya! Itu usianya saat ini.

"Happy birthday to me.. happy birthday to me.. happy birthday happy birthday.. Happy birthday to me..." Ucapnya dengan lelehan air mata dipipinya, namun dengan segera pria itu mencoba menerbitkan senyumnya dan berdoa.

"Untuk Han Y/n... Aku selalu berharap kau bahagia disana, aku tidak minta umurku panjang. Aku hanya ingin cepat menemuimu disana, kau tahu? Aku begitu merindukanmu. Dan sepertinya, Aku bukan pria kasar seperti dulu lagi, aku sudah berubah. Mungkin bisa dibilang aku pria yang cengeng? Entah kenapa aku mudah sekali menangis."

"Dan satu hal yang selalu aku panjatkan setiap harinya, semoga Tuhan mempertemukan kita disana dan dikehidupan selanjutnya. Kumohon Tuhan.. Mungkin aku sangat tidak tahu malu, tapi kumohon untuk kali ini tolong kabulkan doaku." Lirihnya seraya meniup lilin yang sedari tadi sudah menyala.

Chanyeol menatap kembali foto Y/n yang sedang tersenyum begitu manis, membuat ia tersenyum tipis.

"Kadang masih belum percaya, Rasanya baru kemarin kita duduk dan ngobrol berdua."

"Kepergianmu seperti membawa separuh aku,
Ada banyak kebiasaan kebiasaan yang tiba-tiba hilang bersamaan dengan kepergianmu."

"Apa kabar? Hari ini sedang turun hujan, dan aku rindu perihal tentangmu."

"Hujan seolah membawamu duduk disampingku, menikmati setiap tetesnya yang jatuh membasahi bumi."

Chanyeol mengambil figura foto yang sedari tadi berada didepannya, pria itu tersenyum sendu dan mengusap lembut wajah Y/n yang terpampang disitu. "Apa kau akan menerimaku kembali jika aku sudah kesana?"

"Han! Aku benar-benar merindukanmu.."

"Mengapa Tuhan menghukumku begitu lama? Aku tidak tahan disini, rasanya hari-hariku begitu sesak. Aku benar-benar ingin menemuimu.." Lirihnya diiringin isak tangis yang cukup kuat.

"Aku tahu kesalahanku begitu fatal, tapi aku sungguh tidak sanggup menjalani ini. Aku ingin mengakhiri hidupku, namun setiap kali aku mencobanya aku selalu mengingat pesanmu untuk menjalani hidupku dengan baik."

OBSESSION - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang