6. Mengenalmu

15 5 0
                                    

Pertama mengenalmu kurasakan ada seuatu yang istimewa, untuk ku selalu tepaku dalam pandanganmu

- Arsen Arga Wijaya

***
pelajaran sekolah sudah selesa begitu pula dengan kenakalan siswa siswinya telah usai maka akan berlanjut hari selanjutnya hahaha, Bel teleh berbunyi waktunya anak SMA tama high school meninggalkan sekeloh tetapi sebagian murit ada yang mengikuti ekstra kurikuler

"Gue balik duluan ya girls" ucap arreta sambi membuka pintu mobilnya

Bianka "tumben loo gaa mau main dulu"

"Gaa dulu dehh capek nihh" Arreta sambil bersandar di kaca jendela

"Oky deh kita - kita juga langsung pulang dehh gaa ada loo ga asik abisnya" ucap ria

Mereka langsung pulang kerumah masing - masing tanpa mamipir kemanapun tanpa Arreta

di tempat lain brian, gilden, Aldi, Dan Arrsen sibuk main game di tempat tongkrongan geng galaxy tanpa memperdulikan waktu dan sekitarnya dan tiba - tiba

Gilden " Abang gantengnya gilden adek laper ihh"

goda gilden pada arsen yang tengah bermain hp.. memang begitu gilden suka menggoda arsen yang tanpa ekspresi menjadi sedikit murung

"Nih gue paham maksud lo"
tanpa basa basi Arsen menyodorkan uang tiga lembar uang seratus ribuan untuk beli makan

"Di beli makan kuy" gilden

"Kuy siap miper" sambil terkekeh

"Miper apaan di" ucap gilden sambil menggaruk kepalanya

"yaa elah itu mimiperi" sambil jalan santay

"Kambing lo katain gue miper" sambil menoyor kepala Aldi

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai ke tempat makan pinggir jalan langganan mereka yaa pecel lele,tak butuh waktu lama abangnya sudah meyiapkan pesanan mereka dan mereka pun kembalu ke bescem galaxy dan makan dengan senang
setelah itu mereka pulang ke rumah Masih - masing

Dan di tempat lain Arrsen sudah sampai di rumah di sambut oleh adik kecilnya bernama Arina putri Wijaya yang berumur 4 tahun arina sangat antusias untuk mengajak kakaknya itu untuk pergi ke tamam komplek dan Arsen langsung menyetujui ajakan adik tersayangnya itu

widi mama Arsen "Kamu udah pulang nak"

"Iya mah udah" sambil jalan menggendong arina ke sova

"Mahh besok alina di ajak sama abang ke Taman lo alina seneng deh pokoknya besok alina bangun pagi ya mah" ucap arina antusias

"Iya sayang" mama

"Arsen ke atas dulu mah mau istirahat"
ucap Arsen menurunkan arina dari gendongannya dan langsung menaiki anak tangga

***

Pagi telah tiba matahari telah memancarkan sinarnya dan areta sudah siap dengan baju olahraganya untuk joging sama abangnya dan Arsen juga sudah siap untuk berangkat.
Sesampainya di taman mereka berdua joging dengan senang hati sambil bersendagurau tiba Tina arina ingin naik ayunan dan duduk di ayunan Karena udah capek... Tak lama kemudian mereka berdua sudah duduk di ayunan dan bermain sedangkan Arsen Minta izin sama adiknya untuk beli minum

***
Arreta pouv

Pagi - pagi arreta sudah rencana joging pagi di taman komplek arreta bergegas siap - siap dan menuju taman sehabis joging tiga putaraan kebetulan Arreta mendengar tangisan

anak kecil dari deket ayunan dan areta langsung memghampiri anak itu ternyata sendirian

"Kenapa cantik kok nangis" ucap areta sambil menenangkan anak itu

"Iya tante aku sendilian abang lama banget beli minumnya jadi aku takut" ucap arina sambil menangis sesenggukan

"Tante temenin dulu disini ya sampek abangkamu dateng" arreta sambil tersenyum Manis ke arah arina

"Iya tante makaci yaa" arina sambil memeluk arreta

"Iya Sama - sama cantik" arreta

15 menit berlalu arreta menemani gadis kecil itu dan mencari cari letak keberadaan abangnya dan Mata arreta tertuju pada cowok yang berlari ke arahnya kemudian arreta menanyakan kepada arina

"Dek itu abang kamu bukan yang lari - lari" Ucap arreta bingung

Arina " Iya tante itu abang aku" sambil teriak memanggil nama abangnya"

"Abang kemanaa aja kok lama amat cih" sambil cemebrut

"Iya dek tadi abang beli makanan sekalin buat kamu sarapan jadi maaf lama" ucapnya sambil mengelus pipi arina

"Iya udah gakapapa alina maafin ini ada tante ini yang nemenin Aku" sambil memeluk arreta

Arsen "Makasih udah nemenin adek gue" sambil menatap mata arreta dan berpikir "kok gue pernah liat nihh cewek ya

"Iya sama - sama, btw nama lo siapa gue arreta" Tanya arreta

"Arsen" jawab ketusnha

"ketus banget kek ibu kosan" Arreta

"Bodo amat" Arsen

"oky sampai jumpa lagi, ehh btw loo satu sekolah an kan sama gue loo yang nabrak gue kemaren dan ketemu gue di kantin sempet semaja dan lo ga Minta maaf ke gue" oceh arreta

"Iyaa maaf gue buru - buru waktu itu" ucap Arsen

"Yaa udah sih gue maafin" sambil tersenyum sambil jalan meninggalka. Mereka

*** Arsen pouv
dalam hati arsen
sumpah itu cewek beda banget dari yang lain cewek lain kalo ketemu gue kegirangan lahh ini malah ngomel - ngomel dan gaa terpesona ketampanan gue kenapa sihh sama pikir an gue kenapa seolah olah gue tertarik sama tuh cewek

yaya dibilang introvert arsen juga sering berbincang Sama dirinya sendiri di dalam hati dengan panjang lebar tanpa ia katakan tapi kalo udah sama keluarga dia peduli dan penyayang tapi kalo masalah ngomong sih dia irit banget







SEMOGA SUKA YAA
BUDAYAKAN TINGGALKAN JEJAK KALAU SUDAH MEMBACA CERITA INI🥰🥰😊😊😊🥰🥰

Salam hangat untuk para reader semuanya 😊😊🥰🥰🥰

- Iffah Istiqomah

Antara Arah Kiblat dan RosarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang