post O7.

1.5K 242 8
                                    


look, it's my time to go now, mark

it's also time for you to promise me another thing.

"HYUCK!" teriak mark ketika melihat sahabatnya melemas di atas salju lebat, dengan batuk yang tidak ada hentinya, diiringi bersin dan suara purau panggilan namanya yang terdengar mris di telinga kecil mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HYUCK!" teriak mark ketika melihat sahabatnya melemas di atas salju lebat, dengan batuk yang tidak ada hentinya, diiringi bersin dan suara purau panggilan namanya yang terdengar mris di telinga kecil mark.

ia segera membawa sahabat nya itu dan membawanya kembali ke rumah dengan cepat.

"mark.." 

mendengar lawan bicaranya tidak menjawab, ia segera melanjutkan, "maaf ya.."

mark yang mendengar itu langsung menengok ke arah hyuck, dengan raut muka khawatir dan mata yang menggenang dengan air mata, ia bisa melihat hyuck yang kini tersenyum lemah. tangannya dengan susah payah meraih kepala mark, mengelusnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"aku.. ngga bisa nepatin janji kamu, kamu baik-baik.. ya-"

"tahan dulu hyuck, bentar lagi sampai rumah!" teriak mark disela nafas beratnya.

dan benar, mereka sekarang sudah sampai di depan pintu rumah hyuck dan keluarganya.

"PAPA! MAMA!"

kedua orangtua donghyuck segera keluar dari rumahnya, dan langsung memasang muka khawatir ketika melihat anaknya yang kini setengah sadarkan diri di tangan kecil mark.

"panggil ambulans, cepat!"

mark yang kini sungguh polos dan tidak mengetahui apa-apa, hanya bisa mengikuti arahan dari sang ibu kandung donghyuck sembari menangis.

---

"ma, donghyuck gapapa kan?" tanya mark, masih dengan wajah yang sembab.

"kita gatau juga mark, nanti kita liat dulu ya," jawab ibunda dari donghyuck.

fyi, mark sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh kedua orangtua donghyuck, maka dari itu mark memanggil mereka dengan sebutan mama dan papa.

jantung mark langsung berdegup kencang, ia takut  sahabatnya yang sangat ia cintai kenapa-napa.

sebentar, apakah donghyuck pantas disebut sahabat oleh mark?

no, mark sudah memiliki perasaan yang lebih bagi anak yang sedikit lebih muda darinya itu.

dan ia tau donghyuck juga bisa membalas perasaannya.

tapi.. jika keadaan seperti ini, apakah mark bisa melanjutkan perasaan yang tinggal ini?

"mark?"

yang dipanggil menoleh ke arah suara, ia bisa melihat ayah kandung donghyuck yang kini duduk di kursi rumah sakit sebelah mark.

ia menjawab, "iya pa?"

"hyuck belum kasih tau kamu ya?"

mark bingung, kasih tau apa? maka ia bertanya, "kasih tau apa, pa?"

ayah dari hyuck langsung tersenyum kecil, lalu menyodorkan mark sebuah kertas kecil yang dilipat-lipat, dan mark bisa tebak itu adalah pesan kecil dari hyuck.

"dibaca nanti aja ya, hyuck yang tulis ini. dia bilang, tolong kasih ini ke kamu kalau misalnya keadaan seperti ini terjadi kepada dia."

mark mengambil kertas kecil tersebut, lalu menaruhnya kedalam kantung celana jeans-nya.

"makasih, pa."

"permisi, keluarga dari nak donghyuck?"

ketiga orang yang sedang menunggu nama tersebut segera berdiri, dan ayah dair donghyuck mewakili mereka, "ya, saya ayah dari donghyuck. bagaimana keadaan anak saya, dok?"




"saya sungguh minta maaf dan turut berduka cita, anak bapak dan ibu telah dipanggil oleh Tuhan untuk datang ke sisi-nya sore ini."

promise me to do all the things written in the letter, okay?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

promise me to do all the things written in the letter, okay?


a.n. hey bestiess look we have come to the character death scene congratulations!! which means this short fic is going to end soon. :)

also.. 

thanks?? T T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

thanks?? T T

✔︎ buat kamu - short hyuckmark ff.  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang