Awal yang Indah

2 0 0
                                    

Ilyien POV

Hari ini hari kelulusan gue sekaligus menjadi hari bahagianya gue karna akhirnya bebas dari yang namanya sekolah.

Gue sekolah di YG International School selama 12 tahun, which is dari SD sampe SMA. Di hari kelulusan ini, mommy daddy dan eonni eonni gue pada dateng. Kita tiga bersaudara, di awali dengan Karina lalu Ningning dan terakhir adalah gue.

Daddy Suho adalah pemilik sekolah SM International School dan Mommy Irene adalah direktur nya. Iya mereka cinlok waktu ada rapat sekolah dan akhirnya lahirlah kita ber3. Kenapa gue sekolah di YG International School? Biar gak ada yang pikir gue juara karna orang tua gue pemilik sekolah nya. So its fair.

Ngomong ngomong, gue dan keluarga gue baru sampe di area sekolah. Memasuki grand hall sekolah ini, orang orang pada lihat kita terus, udah biasa kok.

"Dan juara pertama dengan nilai ujian sekolah tertinggi jatuh kepada!

ILYEN JAECQUEDLYIN!"

"Kepada Ilyen, silahkan maju kedepan dan menyampaikan speech" lanjut kepala sekolah itu, Mr. Mino

"Pertama tama saya ucapkan terimakasih kepada guru guru, teman teman dan saudari yang sudah sering dukung dan membantu saya dalam persiapan ujian, dan terimakasih kepada mama papa yang sudah memberi les mahal mahal dengan jadwal les ampe tengah malam. Saya harap penghargaan yang saya terima tidak akan berhenti sampai disini saja. Ngomong ngomong, tidak terasa kita akan berpisah pada jalan masing masing, semoga dimana pun kalian berada, kalian tetap sukses. Sekian dari saya terimakasih"

Lagi lagi orang orang bertepuk tangan, gue hanya membungkuk sambil memegang bunga dari pihak sekolah dan teman teman lain.

"Anjir lu Li ampe borong 3 piala" kata Ara teman sebangku gue. Gue dapet piala juara 1, piala anak terbaik seangkatan, piala dan medali nilai US tertinggi se Korea.

"Hehe biasalah"

"Dih"

Setelah 1 jam, akhirnya acara selesai dan kata Daddy, kita mau pergi makan makan untuk celebration kelulusan terbaik.

Dimobil mommy dan daddy sibuk ngomongin perkembangan bisnis. Sedangkan gue duduk di tengah tengah Karina dan Ningning eonni, kita lagi ngomong santai aja.

"Jadi habis lulus SMA mau di univ mana nih" tanya Karina

"Pengen di Univ luar Korea"

"Lho kenapa?" Irene ikut menimbrung karna tertarik dengan topik Ilyien.

"Enggak tau, pengen aja"

"Ke Harvard mau gak ? Gue urusin pendaftarannya nih" tawar Ningning, dia juga sangat suka univ itu tapi sayangnya tidak lolos test beberapa tahun lalu.

"Oxford aja" saran Karina

"Gimana kalau kamu di Korea aja dulu sayang?" Tanya Suho, Ilyien merasa ada yang aneh. Dahulu Suho dan Irene memaksanya masuk ke universitas seperti Harvard, Oxford, Cambridge. Tapi kok sekarang...

"Y-yaa gapapa ya di Korea dulu soalnya kami gak rela masa semua anak kami pergi ke luar negri/kota sih?"

Karina sekarang kuliah di Jeju, sedangkan Ningning kuliah di China. Ningning balik karna kebetulan libur dan untuk merayakan kelulusan gue.

"T-tapi.."

"Nanti kita pikirin lagi ya sayang"

Setelah itu kami sampai di restoran bintang 5 yang di pesan daddy. Memasuki ruangan VIP, disana sudah ada 4 orang yang sudah duduk sambil berbincang.

"Oi Hanbin!"

"Anjer Suhongong makin kece lo ye"

Mungkin itu teman papa ? Mereka tos tosan ala laki laki.

"Woh jelas"

"Lisa!"

"Irene eonni!!"

Terjadi lah pelukan ala emak emak sedangkan gue dan sodara sodara gue hanya senyum lalu menyapa mereka.

"Halo tante, saya Karina anak pertama"

"Saya Ningning tante"

"Saya Ilyien, anak ketiga"

"Anak mu tiga tiga nya cantik ya kak" ujar tante Lisa, beliau cantik, banget.

"Iya lah, orang mak nya cantik juga"

"Apalagi bapaknya yang guanteng"

"Udah ngong, langsung aja yok mumpung makanan belum keluar nih" langsung? Langsung apa?

"Ok, kepada anak anak kami ayo duduk" ujar papa yang membuat kami semua duduk dan laki di depan gue mukanya datar banget pen nabok!

"Seperti kebiasaan orang orang kaya lain, kami mau jodohin salah satu dari kalian dengan anak tante Lisa dan om Hanbin. Tapi di lihat secara umur, Ilyien yang paling cocok untuk di jodohin soalnya kamu lebih kecil dari pada Haruto. Jadi Ilyien kamu mau ya di jodohin"

Percaya lah setelah papa ngomong gitu, kami semua terdiam termasuk laki laki itu.

"Ta-tapi kan aku masih mau kuliah luar pa"

"Maka dari itu sayang... kamu kuliah di sini aja ya? Univ di sini juga bagus bagus kok"

"Tapi--"

"Ilyien Jaecquedlyin"



Author POV

Demi apapun, dia sudah menahan tangisannya. Semua yang dia planning kan dari SMP seketika sirna.

"Haruto setuju?" Tanya Hanbin

"Setuju pa" jawab Haruto

"Ok kalau gitu, tentuin aja tanggal tunangannya" kata tante Lisa

Para orang tua membahas tanggal tanggal bagus untuk tunangan dan pernikahan, sedangkan anak anak hanya diam.

"Hai kakak"

"H-haii"

"Kakak cantik"

"Hmm? Masaa ? Makasih ya, kamu juga cantik"

Itu adalah adik dari laki laki itu, Haruto, namanya Airi. Airi pandai berbicara dan Ilyien juga semangat mencari topik untuk di omongkan. Tanpa tersadar, ada yang tersenyum melihat interaksi mereka.

Setelah makan, mereka mengumumkan  tanggal nya dan segala persiapannya.

"Untuk tempat acara, decoration, dan makanan itu tugas tante Lisa. Makeup dan Dress tugas mommy Irene. Segala biaya di tanggung Haruto. Gimana?"

Sebenarnya, Ilyien merasa tidak enak dengan Haruto. Harganya pasti tidak main main terlebih lagi jika sudah di urus dengan keluarganya pasti harganya paling sedikit miliaran.

"Boleh minta waktu ngomongin sama Haruto dulu gak?" Tanya Ilyien pelan.

"Boleh, boleh banget. To jalan dulu sama Ien" ujar Lisa sambil menepuk pundak anak nya

"Ayo" ajak Haruto

Haruto menggandeng Ilyien pergi ke taman. Lalu mereka duduk di kursi taman.

"K-kamu umur berapa?" Tanya Ilyien malu malu

"Gue baru 20 tahun, kita gak beda jauh" jawabnya masih dengan wajah datarnya

"Kamu gak keberatan bayar biaya acara itu? Pasti mahal.."

"Mending pake uang gue untuk nikah, dari pada pake uang orang tua, malu"

"Makasih ya"

"Sama sama, lu pasti anak baik baik ya. Ngomongnya aku kamuan"

"Enggak juga" memang sama orang yang baru kenal dia akan menggunakan bahasa aku kamuan biar sopan kata daddy nya.

"Lu beneren mau nerima gue?"

"Jalanin dulu aja ya, kita masih punya waktu 1 bulan" jawab Ilyien dengan senyuman yang ikhlas. Cantik kalo kata Haruto.
















Tbc

First story wkwk, vote and comment dong?

The Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang