Chapter 1 - Part 2: Pekerjaan

324 34 0
                                    

Jam 6 pagi KST, Park Jihyo bangun pagi-pagi untuk bersiap mencari kerja

Jihyo : sarapan mie lagi dan mie lagi, hampir setiap hari sarapan ku mie terus, bisa-bisa aku usus buntu

*tok tok!* suara ketokan pintu, Jihyo segera membukanya dan...

Sana!? Kita bertemu lagi, aaa seperti nya aku benar-benar di takdirkan beruntung!!

Jihyo : eh!? Sana? Kamu dapat alamat ku darimana?

Sana : halo lagi, Jihyo! Aku mendapatkan alamat mu dari biodata Kakaotalk mu, jadi aku segera kesini dan membawakan mu teopoki untuk sarapan mu

Jihyo : terima kasih jadi repot-repot nih

Sana : tidak kok, ayo kita makan ini bersama *menyajikan teopoki di meja makan*

Jihyo : keliatan nya sangat enak, apa kamu membuat ini sendiri?

Sana : tidak, aku membeli nya, karena stok bahan-bahan untuk memasak di rumah ku habis, jadi aku terpaksa untuk membelinya

Jihyo : tidak apa-apa, aku tidak keberatan

Sana : omong-omong kenapa kau berpakaian rapi sekali hari ini? Ada acara kah?

Jihyo : aku ingin mencari kerja, karena dari kemarin aku belum mendapat kerja hehe

Sana : oh begitu, anu, apa kau tertarik menjadi manager di perusahaan ku?

Jihyo : eh? Beneran ini? Tapi aku belum pernah bekerja kantoran, jadi karyawan nya saja belum pernah apalagi manager nya

Sana : aku akan membimbing mu sampai kamu mengerti, dan kamu hanya tinggal upload file dokumen perusahaan ke folder, untuk gaji, kamu di gaji 5 juta per-bulan

Jihyo : apa tidak terlalu mahal menggaji ku 5 juta hanya untuk upload file perusahaan ke folder?

Sana : tidak kok, lagipula file perusahaan hanya para karyawan yang tahu, orang lain yang bukan karyawan di perusahaan ku tidak tahu satupun file yang ada di perusahaan ku

Jihyo : baiklah, aku mau melamar di perusahaan mu, apakah ada syarat nya?

Sana : tidak kok, syarat nya hanya rajin dan tidak malas-malasan saja

Jihyo : ah aku jadi semakin semangat nih!

Sana : sudah-sudah, ayo makanan nya di makan nanti dingin jadi tidak enak lohh

Jihyo : iyaa *memakan makanan nya*

Sana : aku membeli teopoki ini di restoran langganan ku, banyak yang ingin membeli nya sehingga setiap hari pasti ramai, untungnya aku kebagian pertama

Jihyo : oh ya? Aku baru tau

Sana : iya loh *memakan makanan nya*

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka selesai makan

Sana : ayo Jihyo, aku antar ke perusahaan ku

Jihyo : ayo-ayo aja si

Sana : naik mobil ku sini

Jihyo : umm ok- *naik mobil sana*

Sana : kenapa muka mu terlihat kaget begitu?

Jihyo : aku belum pernah melihat mobil se-mewah ini.. Dan aku menaiki nya walau ini bukan milikku

Sana : tenang saja, akan ada beberapa mobil seperti ini yang akan menjadi milikmu setelah menjadi manager di perusahaan ku

Jihyo : iyakah? Sepertinya di perusahaan mu membeli mobil sama saja seperti membeli 5 buah permen..

Sana : omong-omong kita sudah sampai, ayo turun *turun dari mobil*

Jihyo : *turun dari mobil*

Jihyo : wow, bangunan nya besar sekali!!!

Sana : di lantai dasar ada lobby, lantai 2 ada tempat kerja karyawan, lantai 3 juga begitu, lantai 4 ada kantin kantor, dan di lantai 5 ada ruangan kerja boss dan manager

Jihyo : l-lima lantai!? Banyak sekali, pasti butuh banyak uang untuk membangun bangunan ini

Sana : tidak juga sih, menurutku ini sangat murah

Jihyo : orang super tajir ya begini..

Sana : ayo langsung saja kita masuk

Sana dan Jihyo pun masuk kedalam gedung tersebut

Para karyawan : Selamat pagi boss!

Sana : pagi semua, saya mau memperkenalkan, manager baru kalian, Park Jihyo, kalian bisa memanggilnya Jihyo

Jihyo : h-halo semua, saya Park Jihyo

Para karyawan : Selamat datang di perusahaan ini

Jihyo : terima kasih!

Sana : baiklah, kalian boleh berkenalan dengan Jihyo saat jam istirahat, sekarang mulai bekerja, dan seperti biasa file dokumen langsung kirimkan ke ruangan Jihyo

Para karyawan : baik boss, kami mengerti!

Para karyawan pun bubar dan pergi ke ruangan kerja mereka

Jihyo : Sana- apa disini ada toilet? Aku ingin buang air kecil sebentar

Sana : ada, sini aku antar

Chapter 1 - Part 2: Pekerjaan
— THE END —

Sweet Night: FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang