• Chapter 6 : Festival •

286 57 1
                                    

SUMMER MEMORY
Happy Reading♡

•••♧•••♧•••♧•••♧•••

Suara riuh orang-orang berkumpul di kuil terdekat di desa kami, beberapa orang terlihat mengenakan Yukata mereka dan bunyi sendal kayu memenuhi indra pendengaranku sedari tadi

Oikawa berjalan sambil mendorong kursi roda yang saat ini kunaiki, diikuti Kaoru yang berjalan riang sambil memakan gula kapas bersama ibu

Setelah berkonsultasi dan sedikit memaksa dokter, aku diperbolehkan menghadiri festival musim panas bersama yang lain, ya meski Oikawa sempat berdebat kecil waktu itu

Tapi aku sangat menghargai usahanya ia memelukku senang setelah dokter mengijinkanku untuk berangkat bersama yang lain

"Tapi aku tak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu nanti"

"Tenang saja dok... aku yakin Suga-chan baik-baik saja dia itu kuat"

"Baiklah... resiko kau tanggung sendiri"



Aku sedang asyik menyaksikan Kaoru berduel dengan Oikawa memperebutkan hadiah boneka besar di salah satu stan senapan*

*(author lupa nama permainannya intinya kayak yg tembak tembakan nanti klo kena sasaran dapet hadiah)

Dan saat itu juga Kaoru senang menapatkan hadiah utama berkat Oikawa, boneka kelinci besar berwarna pink itu dipeluk dirinya erat

"Terimakasih Tooru!!!" Seru Kaoru sambil memeluk Oikawa bahagia

Ibu dan aku hanya tertawa geli melihat tingkah mereka berdua, sama-sama ber-energik apalagi kalau urusan permainan dan semacamnya

Kami sampai di stan ikan koki disana Kaoru dibantu oleh ibu menangkap beberapa ikan koki, sedangkan aku asyik melihat Tooru bersusah payah menangkap satu ekor ikan untukku

"Baka Oikawa! Kenapa kau tak pakai kekuatanmu saja? Kau hanya memperlambat waktumu"

"Tak bisa Suga-chan... kekuatanku saat ini hanya 3%"

"Eh? Apa maksudmu?"

"Ah... itu--"

Belum sempat Oikawa melanjutkan kata-katanya Kaoru menggoyangkan pundaknya dengan keras

"Tooru lihat aku dapat dua! Yang satu milikku dan ibu yang satunya lagi buat Tooru dan kakak ya!"

"Pfft- Kau terlalu amatir untuk ini sampai adikku mengasihani dirimu dan memberikan ikannya"

"Suga-chan hidoi..!"

Oikawa menerima salah satu bungkus ikan koki itu dan menyerahkannya padaku, "oh ya... tadi kau tak sempat melanjutkan kalimatmu..."

"Ah itu... maksud dari 3% itu adalah sisa permintaan mu untuk musim panas ini"

"Eh? Berarti aku sekarang hanya bisa meminta sebanyak 3 kali saja?!"

"Iya seperti itu..."

"Apa yang terjadi jika kau sudah menggunakan 3%-mu itu?"

"... aku.... tak terlalu yakin tapi mungkin saja aku akan kembali atau menghilang"

Menghilang?

Tunggu... aku belum siap untuk itu...

"Suga-chan?"

"Ah maaf Oikawa"

Tanpa sadar aku melamun dan membuatnya khawatir... 3%  itu... kesempatanku... ibaratkan menghabiskan waktu dengan Oikawa hanya dengan 3 kali kesempatan lagi

Setelah 3% itu habis entah apa yang terjadi dengannya nanti, yang jelas... aku takkan bisa bertemu dengannya lagi

"Suga-chan sebentar lagi Hanabi akan dimulai"

"Ah iya ayo kita lihat sama-sama"



"Suga-chan... maaf tapi aku harus bilang begini... bolehkah 1% kekuatanku kugunakan untukku"

Ah... kau semakin membuatnya singkat

Apa aku jahat dengannya?

Ya mungkin saja, jadi ia ingin pergi ke tempat yang lebih damai ketimbang denganku

"Hahaha tentu saja boleh! Toh itu kekuatanmu kan"

"Eh? H-honto?! Tapi Suga-chan hanya punya 2 kesempatan lagi..."

"Daijobu... lagipula 1 saja cukup yaitu aku hanya ingin sembuh"

"Souka..."

Hening... tak ada yang membuka pembicaraan sama sekali, hanya suara rerumputan yang digerakkan oleh angin dan suara riuh orang disekitar yang sedang menunggu dimulainya hanabi

2%? Berarti... 2 kesempatan lagi dan aku takkan bisa melihatnya lagi, oh Tuhan aku sungguh belum siap dengan itu!

Tanpa sadar aku meremas lengan Yukata miliknya membuat maniknya fokus padaku

Saat itu ia melebarkan matanya
Bersamaan dengan menyalanya kembang api pertama

Air mataku menetes deras, aku memandanginya mengisyaratkan sebuah kata-kata yang sepertinya ia langsung menangkap apa maksud tatapanku

'Jangan pergi... Oikawa'

Seketika aku merasakan pelukan hangat dan belaian tangan kekarnya dengan lembut mengusap surai abu-abuku

"Maaf Suga-chan..."

Aku bisa merasakan tetesan air di tanganku namun bukan berasal dari mataku, tapi dari pemuda disampingku yang saat ini memelukku

"Aku... hiks... akan menyimpan 2% itu nanti aku akan memintanya bersamaan nanti jadi jangan pergi secepat itu kumohon..."

"Tooru..."

"Aku mencintai mu"

~•♡•~
Tbc



Summer Memory (Oisuga) || [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang