01: Period dan Perhatian dari Rendika

27 1 7
                                    

Panas mentari dan banyaknya orang-orang berbincang bahkan teriak-teriak gak jelas, bikin kelas ini semakin panas, tentu semakin bikin kepalaku pusing, dan sakit perutku gak juga membaik.

Hari period pertama memang udah jadi musuhku sejak dulu, selalu begini, bikin aku lemes, perut sakit, juga bikin aku sakit pinggang, kalau udah begini, rasanya pengen tiduran terus, tapi gak bisa, tadi udah satu jam aku rebahan di UKS, masa mau tiduran di UKS lagi dan bolos dua mata pelajaran.

"Masih sakit Lun?" Itu Anna, temen sebangku aku yang dari tadi setia nemenin aku.

"Masih"

"Ke UKS lagi aja ayo, atau pulang deh, gue gak tega liat lo kayak mau lahiran begini"

Aku menggeleng, masa di samain kayak orang mau lahiran, memang iya ya?

"Gak ah. Ini Bu Sonya masih lama gak masuknya?" Ku tanya ke Anna.

"Masih kayaknya, sholat Jum'at nya juga belum kelar"

Kebetulan.

Aku berjalan ke belakang, gelar tikar yang sengaja Haikal— si wakil ketua kelas itu bawa untuk rebahan dibelakang kelas sambil mabar mobile legend.

Aku rebahan disitu, mumpung anak-anak kelas yang lain belum pada masuk ke kelas.

"Gue bilang Rendika ya nanti"

Aku geleng-geleng kepala, sembarangan aja, bisa-bisa aku disuruh pulang nanti.

"Jangan!" Aku sengaja ngegas tapi Anna gak ada takut-takut nya.

"Ya biar lu di perhatiin sama pacar, gak mau?"

Aku gak peduli.

"Rendika abis ini juga sibuk, bakalan ke lab abis ini, mau praktek sama presentasi, gue gak mau ganggu!" Abis itu aku cuekin Anna, pura-pura tidur aja.


*****

"Masih kuat duduk kan?" Aku ngangguk.

Sekarang aku udah diparkiran, sama Rendika, karena ini udah waktunya pulang.

Langit sore ini dihiasi awan-awan mendung, ku perkirakan mungkin bentar lagi akan turun hujan.

"Masih"

"Gimana hari ini?" Tanya Rendika, sengaja memelankan motornya, aku yang minta.

"Gak baik, tau sendiri hari ini aku gimana" Ku jawab.

"Gak ada yang bikin seneng?"

"Ada"

"Apa?"

"Bisa bolos pelajaran Pak Yanto"

"Bisa bolos kok seneng? Mau jadi goblok apa gimana?" Mulai lagi, ucapan Rendika udah mulai sinis, nyali aku jadi makin menciut.

"Abis Pak Yanto kalo jelasin materi bikin aku puyeng, susah buat dipahami Ren" Aku membela diri.

"Kamu gak menghargai guru kamu, padahal beliau udah bener-bener mau jelasin materi ke murid-muridnya supaya paham, supaya ada bahan pembelajaran dan pengetahuan buat ujian nanti"

Shit!

Aku jadi merasa salah sama Pak Yanto..

"Iya maaf"

Dia menghela napas. "Harusnya yang berhak dapat permintaan maaf tuh Pak Yanto, bukan aku" Katanya.

Aku cuma diem, aku tau aku yang salah.

"Tadinya aku mau ngajak kamu beli boba, mumpung jum'at, dapet gratis satu boba" Kata Rendika.

"Terus?"

"Gak jadi, kamu lagi sakit perut, gak boleh minum minuman dingin"

"Nyampe rumah juga aku mau minum es" Ku bilang.

"Aku udah titip pesan sama Bu Sari, biar kamu gak minum yang dingin-dingin dulu, apa lagi makanan pedes"

Sialan!

Kadang Rendika bisa berubah jadi se-menyebalkan ini memang, tapi sayangnya aku gak pernah bisa membuang rasa buat Rendika.

Sisa perjalanan kita habiskan dengan diem-dieman, aku gak banyak omong, apalagi Rendika.

Waktu aku turun, jaketnya yang melekat di pinggangku gak sengaja kena tembusan darah, aku jadi malu, juga ngerasa bersalah, tapi justru Rendika biasa aja.

"Gak papa, bawa aja, kamu bisa balikin kapan-kapan, kamj juga boleh ambil kalo suka" Katanya, gak lupa senyumnya yang demi tuhan! Itu bikin aku kecanduan.

"Maaf..." ku bilang.

"Gak papa" Dia ngacak Surai ku yang agak berantakan ini.

"Mau mampir dulu?"

"Gak perlu, kamu harus cepet bersih-bersih abis ini"

Aku ngangguk, "Yaudah, kamu hati-hati"

"Iya, aku pamit ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sedetik selepas aku jawab salamnya, motornya berhasil melesat, dan semakin jauh dari pandanganku.

Hati-hati, pria baik.

















Ini Rendika waktu denger ucapan Nathan ke Aluna pas di UKS, wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini Rendika waktu denger ucapan Nathan ke Aluna pas di UKS, wkwk.

BERSAMA RENDIKA | Hrj✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang