happy reading!
********
Sebuah ruangan VIP di rumah sakit ternama ibu kota di tempati oleh remaja SMA yang terbaring koma.Kecelakaan tragis yang merenggut banyak nyawa namun tak di ketahui penyebabnya. berita mengenai kecelakaan itu seketika hilang dan di tutup rapat oleh kepolisian sehingga mendatangkan banyak tanda tanya dari kalangan publik.
pip... pip... pip....
Bunyi mesin EKG mengusir kesunyian di ruangan aqella,ya gadis yang terbaring koma itu adalah Syaqella Anastasya Robinshon putri dari seorang pengusaha terkenal Fabian Mikko Robinshon.
Silau dan bau obat obatan yang menyengat di rasakan oleh aqella saat ia membuka matanya. Matanya terus bergerak kesana kemari mencari keberadaan orang tua nya namun nihil ia tak kunjung menemukan mereka di ruangan ini. Hingga bunyi decitan pintu memutuskan lamunanya, seorang suster masuk keruangan itu.
"alhamdulillah adek sudah sadar, apakah ada yang terasa sakit?" tanya suster.
"tidak saya hanya merasa sedikit pusing, oh ya sus orang tua saya mana ya? apakah mereka tidak menemani saya di sini? siapa saja yang selalu menemani saya keika saya terbaring? dan berapa lama saya terbaring di ruangan ini?" Aqella menghujani sang perawat dengan beberapa pertanyaan yang sedari tadi ia pendam.
"aduh dek tanya nya satu satu dong saya binggung mesti jawab yang mana dulu" jawab suster yang kebingunggan.
"eh, maaf sus tapi saya beneran penasaran kemana mereka" ujar Aqella
"papa dan mama adek jarang kesini palingan kalau kesini cuman sebentar dan itu hanya sekedar melihat dari jauh saja, kalau yang sering ke sini tu ibu ibu tua kayaknya pembantu adek deh, dan barusan dia di paksa pulang sama papa mu dek dan yah adek terbaring di sini selama dua tahun" suster menjawab dengan ragu karena takut membuat gadis itu bersedih.
"jarang dan lama yah" lirih aqella
karena merasa prihatin pada aqella suster tersebut menghiburnya dan berpamit karena harus mengecek pasien yang lainya.
"oh ya adek saya tinggal dulu ya soalnya saya masih bertugas" pamit suster
"ah iya terima kasih ya sus" ujar Aqella yang hanya di balas anggukan oleh suster
*****
Beberapa lama kemudian...
"ternyata kamu sudah sadar, bagaimana sudah puas kah kamu membuat saya kerepotan akibat selalu di tanya publik mengenai kondisimu" sarkas sang papa ketika masuk keruanganya.
"papa? apa maksud papa, apa papa tidak rindu pada qella? qella sangat rindu pada papa, peluk qella pa" ucap aqella
"tidak saya tak merindukanmu, bahkan saya berharap kamu MATI" bentak bian dengan menekankan kata terakhirnya
"pa ke.. kenapa papa hiks bicara seperti itu hiks pada qella? qella salah apa pa? hiks " aqella terisak isak
"sudahlah jangan banyak bicara kau baru sembuh saya tak ingin kau sakit lagi dan menghabiskan uang saya hanya untuk pengobatanmu"
"pa qella m..." ucapan qella di potong oleh papa nya
"saya pergi jangan hubungi saya kalau tidak ada hal penting! hubungi saya hanya jika kau sudah baikan, biar ku susruh bibi bisa mengurus kepulanganmu ingat! jangan terlalu lama di sini saya tak ingin lagi repot karena ulahmu" ucap papa
brak....
Pintu ruangan itu di banting dengan kuat.
Ruangan VIP itu kini di hiasi dengan isakan aqella yang tak mengerti atas perubahan sikap sang papa, ia berharap semoga sang mama tak bersikap sama seperti papanya.
" hiks.. hiks... hiks.. kesalahan apa yang aku perbuat? " gumama aqella yang ternyata di dengarkan sang papa di balik pintu masuk ruangan nya.
" Maafkan papa qella papa terpaksa"
BYE AND SEE YOU!!
( V O T E & K O M E N )
********
.
.
.
.
.
.
.
N E X T ??
KAMU SEDANG MEMBACA
P L U T O
RandomGa perlu baca sinopsisnya yang perlu itu follow dan vote nya Kehidupan seorang Syaqella Anastasya Robinson berubah drastis ketika ia terbangun dari koma nya. sebuah tragedi menggerikan membuat ia tertidur selama dua tahun lamanya. "Hidup gua bagaika...