Malam ini hatiku begitu hancur, mungkin karena kegagalan yang baru aku alami, kali ini aku benar-benar lelah untuk berharap lagi. Aku ingin menyerah tapi logikaku selalu bilang, kamu bisa sebentar lagi. Tolong bertahanlah, tapi kenyataannya aku sudah berusaha sebisaku tapi kenapa aku tidak seberuntung orang lain, yang bisa menjalani kehidupan yang mudah tidak sepertiku seakan-akan alam pun tak setuju melihat aku bahagia.
Aku benar-benar kehilangan harapan aku tidak tau apa yang harus aku lakukan untuk mengejar impianku sekarang. Ambisi dan harapan kini hilang secepat kilat, aku berdiri sendiri menikmati desir angin malam yang menyejukkan tapi tak ku hiraukan.
Dadaku begitu sakit seperti tertimpa reruntuhan bangunan, air mata yang dari tadi tidak mau berhenti menetes di pipiku. Aku memandang keindahan malam kota Semarang, dari atas balkon rumah terlihat dari jauh kelap-kelip lampu perkotaan dimalam hari, menambah keindahan malam tapi tentu saja tidak dengan hatiku.
Keramaian pengendara berlalu lalang didepan rumah , tak seperti hatiku yang penuh dengan rasa sepi banyak orang-orang di sekelilingku tapi aku merasa sendirian. Aku butuh bahu untuk bersandar atau sebuah pelukan agar bisa menenangkan hatiku, tapi semuanya tidak ada aku sendiri hanya sendiri, memeluk tubuhku sendiri menunduk dan menangis sejadi-jadinya tanpa orang lain tau.
Aku memandang langit malam yang dipenuhi kumpulan awan hitam disekelilingnya. Angin membawanya berpindah dari posisi ke-posisi lain nampak begitu jelas, disana terdapat satu bintang dia bersinar walaupun banyak dikepung awan hitam . Sesekali memang dia tidak terlihat tapi takdir yang menampakan dirinya kembali. Ada hal yang aku petik dari sebuah bintang walaupun awan berusaha menutupi sinarnya tapi dia tetap tangguh tetap diposisinya menunggu waktunya sampai dia bisa bersinar lagi.
Aku mulai menghapus air mataku, lalu membuka lock screen handphone langsung menampakkan sosok yang paling aku cintai, ya... Dia adalah Hoseok oppa yang sedang tersenyum manis. Seakan rasa sakit tadi hilang ketika aku melihatnya, dialah penawar rasa sakit dan alasan aku harus tetap berjuang karena masih ada keluarga yang harus aku bahagiakan dan ada dia yang belum sempat aku temui.
Dialah pria yang paling aku cintai dimuka bumi ini, seseorang yang paling menyayangi keluarganya. Eomma, Appa dan Nuna kesayangannya. Hoseok oppa begitu mirip dengan Nuna-nya bahkan dia adalah Hoseok versi cewe.
Aku memutar ulang video disaat dia ulang tahun, Hoseok oppa begitu bahagia sengaja mengadakan live di wevers dan beralih ke YouTube karena ada masalah. Baru beberapa menit ribuan Army langsung menonton live Hoseok oppa spesial ulang tahunnya dan membuatnya harus pindah-pindah live-nya kerena eror.
Masih ingat dibulan Februari kemarin aku menyanyikan lagu happy birthday untuk Hoseok oppa, entah secara kebetulan atau tidak kami bernyanyi secara bersamaan dan dikala itu aku tidak sanggup menahan rasa bahagia dan juga sedih karena belum bisa bertemu dengannya.
Perlahan air mata itu jatuh yang sudah aku tahan dari tadi. Entah mengapa dia seperti merasakan apa yang aku rasakan dia menatap intens kearah kameranya dengan senyuman tulusnya.
Seperti biasanya dia selalu mengulang kalimat ini. I am your hope, You my hope, I am J-hope. lalu dia mengulang kalimat itu lagi Your my hope kamu harapanku.
Perlahan harapan yang sudah tidak ada muncul kembali. Berharap untuk keseribuan kalinya jika suatu saat nanti aku bisa bertemu dengannya walaupun kedengarannya mustahil tapi aku selalu percaya tidak ada yang tidak mungkin didunia ini jika Allah sudah berkehendak.
Harapan ingin menghapus air matanya dikala dia sedang terluka,
berharap menjadi alasannya tertawa dan menghirup udara yang sama dengannya.Hoseok oppa happy birthday, semoga kamu selalu diberi kesehatan, selalu bahagia, karirmu semakin cemerlang dan jangan pernah hilangkan senyuman di-wajahmu karena senyumanmu yang membuat aku bertahan sejauh ini.
Aku mengamati para penggemarnya berbondong-bondong mengucapkan happy birthday dikolom komentar. Lautan emot love berwarna ungu memenuhi kolom komentar bukti bahwa banyak orang yang menyayangi dia. Harusnya aku sadar aku tidak pantas untuknya, dia begitu sempurna tidak seperti aku yang hanya memiliki ketulusan. Aku tidak punya apa-apa, album yang menjadi kebanggaan para penggemar lain, untuk mereka pamerkan aku juga gak seberuntung mereka yang sudah ratusan kali menyaksikan konsermu secara langsung atau ter-notic olehmu. Yang aku lakukan setiap hari hanya melihat wajahmu dilayar handphone kentangku. kaulah wajah yang pertama kali aku lihat ketika aku baru bangun tidur, aku selalu memutar lagu-lagu ciptaan dan menonton konten-konten yang kau buat bersama member lain. Pikiranku semuanya tentangmu tapi sayang aku hanyalah seorang pengecut
Hanya ingin mengetik Kalimat happy birthday saja jariku terasa begitu kaku. Aku hanya bisa mendoakan-mu didalam hatiku, hanya itu yang bisa aku beri doa dan ketulusan hati untukmu Hoseok oppa.
Dan waktunya kami berpisah kau mengakhiri live spesial dihari ulang tahunmu. Tepat hari ini wanita hebat yang telah melahirkan seseorang yang paling... Aku cintai, hanya ini yang bisa aku ucapkan. Eomma terima kasih telah melahirkan dan membesarkan Hoseok oppa dengan baik, aku disini sangat mencintainya dalam diam.
Sekali lagi terima kasih eomma aku menyayangimu, jika Allah berkehendak aku ingin sekali bertemu dengan wanita hebat, yang telah melahirkan Hoseok oppa yang paling aku cinta sampai kapanpun. Bahkan aku takut kalau suatu saat nanti aku tidak bisa membuka hati buat orang lain, kecuali hanya untuk putra bungsu-mu eomma. Aku sungguh takut.
Kehidupan aku hanya tentang Hoseok oppa, aku selalu menjadi Hoseok oppa menjadi tokoh utama disetiap novel yang aku tulis. Hoseok oppa yang selalu aku lihat ketika aku membuka lock screen di handphone- ku.
Berita yang tak pernah aku ingin aku dengar, bahwa kau sudah memiliki kekasih dan dia seseorang yang sempurna tidak dengan aku, yang hanya seorang kentang. Aku hanya gadis biasa mungkin jika kau bisa bertemu dengan aku kau tidak akan pernah tertarik denganku.
Aku hanya seorang Witter pemula yang sedang berusaha meraih mimpi demi keluargaku, biarlah tetap seperti ini aku sudah cukup mencintaimu dalam doa. Aku yang hanya bisa menghapus air matamu dan membelai rambutku dari jauh.
Hoseok oppa percayalah ketika kau tertawa aku juga ikut bahagia walaupun kau tak tahu aku ada, biarlah aku ada disini untukmu tak akan ada yang berubah.
Hoseok oppa...maaf jika aku lancang telah mengetuk pintu hati lewat doa-doaku. Maaf jika kadang hatimu bergetar itu karena aku sedang mengetuk pintu hatimu dengan sepertiga malam ku.
Satu hal yang aku pinta, Hoseok oppa jangan memberiku kabar bahwa kau telah memiliki kekasih, sebelum aku menemukan seseorang yang sama sepertimu. Seseorang yang humoris dan mampu membuatku jatuh cinta tanpa alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear J-hope
FanfictionAku hanya seorang seorang fans yang gagal menjadi penggemarmu, aku terjebak dalam dunia yang aku buat sendiri dan lebih parahnya aku benar-benar mencintaimu lebih dari seorang penggemar pada idolanya. Kaulah harapanku.. Kaulah impianku... Kaulah pen...