Krist bergeliat dalam tidurnya, membuat sang daddy yang memeluknya juga terbangun. Ia mengusap matanya dan meregangkan badannya, sudah kebiasaannya ketika bangun tidur.
Krist melihat jam di meja nakas, pukul 3 sore. Ia melirik lagi daddynya yang masih terbaring. Perlahan ia menggoyang goyangkan badan daddynya itu supaya bangun.
"Dad..."
"Daddyy.."
"Iya baby?"
"Sudah sore dad. Daddy tidak mau bangun?"
"Iya sayang, ini daddy bangun kok."
Singto bangun dan merapikan bajunya sedikit. Ia menarik Krist dan menggendongnya ala koala menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Singto mendudukkan Krist di wastafel. Dengan lembut Singto mengusapkan air ke wajah Krist, ia juga mengusapkan air di wajahnya, tapi tak selembut Krist. Setelah mencuci muka dan berkumur, Singto menggendong Krist lagi seperti tadi.
"Baby mau jalan jalan?"
"Mauu"
"Baiklah, ayo daddy akan membawamu ke taman belakang."
Singto menggendong Krist ke taman belakang rumahnya seperti katanya tadi.
"Daddy mau turun."
"Iya sayang."
Singto menurunkan Krist di jalan batu disana. Krist berjalan menusuri jalan batu itu, ia berbinar binar melihat taman bagus seperti ini untuk pertama kalinya.
"Baby suka?"
"Suka dad,ini sangat bagus dan indah."
"Baby boleh kesini kapan sana ya."
"Makasi daddy."
"Peluk dulu sayang."
Greb
Krist memeluk Singto dan mengalungkan tangannya di leher Singto. Hey, mereka terlihat seperti berciuman, apalagi baju Krist yang kebesaran itu sangat sexy.
Singto dan Krist tertawa bersama. Singto mengajak Krist berjalan jalan sekitar sana. Lelah, Singto mengajak Krist duduk di bale dangin disana.
Taman itu didesain seperti villa villa di Bali. Singto sendiri memintanya setelah pulang liburan di Bali. Ada tanaman jepun bali juga disana, dan beberapa jenis tamanan lainnya yang ia beli di Bali.
"Baby nyaman tidak?"
"Nyaman kok dad."
"Haha, kamu imut sekali baby."
Singto mengacak gemas surai hitam Krist dan menoel pipi dan ujung hidung babynya.
"Aw daddy..."
"Hahaha,maaf na, daddy gemas denganmu. Kemarilah sayang."
Singto menangkup kepala Krist dan meletakkannya di cekeruk lehernya. Ia mengusap lembut kepala Krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet boy and gantle man (singtokrist) {On Going}
FanfictionKrist Perawat seoarang anak yatim piatu yang hanya tinggal di pinggiran pasar. ia tak tahu pasti dimana orang tuanya saat ini. ia hanya tidur beralaskan karus bekas tanpa selimut hangat. sehari hari ia bekerja di tengah padatnya kota demi memenuhi k...