1. SMA SKY

68 13 1
                                    

.
.
.

Happy Reading
.
.
.

Senin, 07 Mei

Suara langkah kaki terdengar menapaki anak tangga. Kakak dan kedua orang tuanya memandang serentak ke arah cowok berseragam SMA itu. Namanya Samudera Lee, tak ada wajah bahagia yang tampil di raut wajah tegasnya.

"Sam, kamu gak sarapan dulu?" tanya bu Arin.

"buat apa mama nanyain kaya gitu, bukannya mama gak peduli sama Sam"

"Sam jaga bicara sama mama kamu"

Sam hanya tersenyum sinis menatap papa nya, kemudian berlalu tanpa pamit.

"kamu sih ma, terlalu memanjakan Sam, lihat kelakuannya sekarang gak ada rasa hormatnya sama orang tua"

"Pa, kamu gak usah bilang aku manjain dia mulu. Kamu yang kurang ngasih dia kasih sayang makanya dia berubah seperti itu"

"pa, ma. Bisa berenti gak berantem ini masih pagi loh. Pantesan Sam gak betah di rumah. Papa sama mama kalo ketemu bawaannya berantem mulu. Andra pamit kerja dulu" Andra melangkahkan kaki nya menuju luar rumah. Di teras rumah ternyata masih ada Sam yang tengah memakai sepatu.

"kalo pulang sekolah langsung pulang. Jangan kelayapan"

"paan sih lo, gue bukan bocah SD lagi" jawab Sam menangkis tangan Andra.

"lo emang bukan anak SD lagi tapi lo tetap adek gue"

"terserah lo ngomong apa" Sam pergi meninggalkan halaman rumahnya dengan motor kesayangannya menuju SMA SKY.

***

Suasana ruang makan sederhana yang ukurannya tak begitu besar kini riuh dengan candaan antara ibu dan anak.

"Pagi bu, Zee berangkat sekolah dulu ya. Takut ketinggalan angkot"

"eh tunggu sarapan dulu kak, nanti kamu laper di sekolah" ucap sang ibu mengambil nasi dan telur dadar. Gadis manis itu menerimanya dengan penuh cinta, baginya apa pun yang di sediakan sang ibu adalah makanan terenak di seluruh dunia.

"kak, pelan pelan makannya. Kamu itu udah SMA makannya kok berantakan"

Zee hanya tersenyum, lalu membersihkan mulutnya dengan tisu. "abisnya makanan buatan ibu selalu enak, oiya bu. Zee kan udah SMA"...."Zee boleh cari kerjaan paruh waktu ya, buat bantu ekonomi kita bu"

"Kak, kamu itu harusnya sekolah bukan kerja. Gak papa biar ibu aja yang kerja. Kamu sama Adam harus sekolah"

"Zee carinya kerjaan paruh waktu bu, jadi pas pulang sekolah kan bisa kerja, boleh ya bu please...."

"hmm....ya udah tapi cari kerjaanya jangan yang malem banget ya pulang"

"siap bu, makasih perempuan tercantikku. Zee pamit dulu ya. Assalamualaikum" Gadis berambut sebahu itu melengos pergi dengan seragam SMA nya. Hari ini hari bahagianya karena untuk pertama kalinya memakai seragam SMA. hadiah terindah yang baru saja ia berikan untuk sang ibu. Lewat beasiswa setidaknya dia bisa membantu ibu nya untuk tak mengeluarkan uang untuk biaya sekolah.

SAMUDERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang