Selepas bermain billiard, mereka semua mengunjungi kedai mie yang sering mereka makan. Zhou Keyu tidak mengatakan apa-apa setelah kejadian tadi. Tidak ada seorang pun yang mau bertanya kepadanya. Zhou Keyu adalah orang yang selalu terlihat riang, tetapi terkadang ia tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik sehingga jika ia sedang kesal, tidak ada orang yang bisa mengerti.
"Omong-omong, Yetao. Kau kenapa memanjangkan rambutmu?" tanya Yu Gengyin untuk memecah kesunyian.
"Oh, ini. Aku memanjangkannya karena aku menyukainya. Aku sudah berencana memotongnya sejak lama. Tetapi, sayang saja jika aku harus memotongnya," jawab Yetao.
"Mengapa? Bukankah kau terlihat seperti perempuan dengan rambut panjang? Tidakkah kau ingin menjadi seorang laki-laki?" tanya Jiayuan. Yetao terkejut dengan pertanyaan Jiayuan. Ia menundukkan wajahnya tanpa berkata apa-apa.
"Jiayuan! Kau tidak perlu berkata seperti itu. Yetao memanjangkan rambutnya atau tidak, itu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang laki-laki. Mau rambutnya panjang atau pendek, itu semua pilihannya!" Oscar berkata dengan nada yang sedikit tinggi.
"Ah, maaf. Aku hanya bertanya. Maafkan aku, Yetao." Zhang Jiayuan memasang wajah bersalah.
"Tidak apa-apa." Yetao memasang senyum dengan sedikit raut wajah sedih di wajahnya.
"Sudah, sudah. Mari kita makan. Makanan sudah datang." Patrick mencoba memecah keadaan yang menjadi canggung ini.
Mereka semua makan tanpa berkata-kata. Makanan habis begitu saja tanpa ada obrolan yang muncul di antara mereka.
Seusai makan, mereka semua berpisah. Zhou Keyu dan Patrick pulang bersama, Zhang Jiayuan dan Yu Gengyin memutuskan untuk tinggal sedikit lebih lama, sementara Oscar dan Yetao pulang bersama-sama seperti biasa.
Sepanjang perjalanan, Oscar dan Yetao tidak membuka percakapan sama sekali. Udara dingin yang menyelimuti mereka semakin terasa karena keheningan ini. Tak terasa, mereka sudah sampai di depan rumah Yetao.
"Aku masuk terlebih dahulu, ya. Selamat malam, Oscar." Yetao tersenyum seraya memasuki perkarangan rumahnya.
"Anu, Yetao. Aku hanya ingin bilang, kamu selalu menarik bagaimanapun rupamu. Selamat malam, Yetao." Oscar langsung meninggalkan rumah Yetao setelah mengatakan kalimat tersebut. Yetao tertawa kecil dan masuk ke dalam rumahnya.
Pagi sudah tiba, Oscar seperti biasa sudah bersiap di depan rumah Yetao. Yetao keluar dari pintu rumahnya. Penampilan Yetao sudah sangat berbeda dengan penampilannya kemarin. Rambut panjangnya telah terpotong pendek rapi. Ia memasang senyuman riang dan melambaikan tangannya kepada Oscar.
"Oscar! Bagaimana penampilanku?"
Oscar terdiam mematung selama beberapa saat. Pandangannya sibuk memandangi rambut baru Yetao. Ia seperti tidak percaya dengan matanya saat ini.
"Kenapa kau...," ucap Oscar.
"Ah, ini. Aku meminta ibuku untuk memotong rambutku. Sejujurnya rambut panjangku sudah cukup mengganggu," jawab Yetao.
"Tapi, rambut panjangmu begitu indah, dan bukankah kau sangat menyayanginya? Kalau ini semua karena Zhang Jiayuan biarkan saja dia begitu!" balas Oscar.
Sambil berjalan pelan Yetao berkata, "Benar, aku sangat menyayangi rambut panjangku tapi, aku ingin merubah suasana. Lagipula aku ingin meninggalkan segala kesan lamaku dan memulai lembaran baru dengan tampilan baruku."
Oscar berjalan mengejar Yetao setelah tertegun selama beberapa saat. Ia menyamakan langkahnya dengan Yetao yang sudah berjalan di depannya.
"Kau selalu terlihat menarik dengan rambut apapun karena kau tetap Hu Yetao yang ku kenal dengan rambut apapun," kata Oscar kepada Yetao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Longing For You (OSCAR X HU YETAO)
FanfictionSeperti kata orang, masa remaja adalah masa yang indah, masa di mana kita jatuh cinta. Cinta pertama adalah suatu hal yang sangat berkesan dan susah untuk dilupakan. Oscar pun sama. Masa SMA nya menjadi masa yang indah, terutama dengan kehadiran Hu...