...
"Apa ini benar untuk ku?" tanya ku memastikan.
Andra mengangguk mantap. Aku mengambil benda di dalam kotak kecil yang diberikan Andra. Ini adalah kalung berlian, terdapat tulisan Alen. Aku belum tahu maksud nama itu.
"Biar ku pakaikan," Andra mengambil alih kalung nya. Aku membelakangi dia dan Andra memasangkan kalung itu dileherku.
"Cantik," puji ku.
"Tapi siapa itu Alen?"
Andra tersenyum tulus, "Alvarendra & Valent"
Terdengar aneh untuk kita yang masih bocil SMP. Tapi aku menghargai pemberian nya. Aku yakin harga nya tak murah. Ini sangat cantik.
"Terimakasih, Ndra,"
***
Pukul 10 setelah Andra pamit pulang. Aku memutuskan untuk tidur, walaupun besuk hari Minggu tapi aku sangat mengantuk. Hari ini aku senang melihat Andra bahagia, semoga ia benar-benar bahagia dan tidak mempunyai topeng dibalik itu semua.
Aku mengelus kalung pemberian Andra. Terlihat bersinar di kegelapan. "Aku tahu kita masih kecil. Tapi aku berdoa semoga kelak kita akan bersama, selamanya,"
Aku pun tertidur pulas sampai saat mendengar suara aneh di belakang, aku membuka mata karena merasa terganggu dengan suara itu.
Suara berisik itu membuatku terjaga. Aku bangkit keluar kamar mencari sumber suara itu. Entah siapa dan suara apa itu, yang jelas sangat mengganggu tidurku. Aku pun bangkit berusaha membuka mata karena masih sangat mengantuk tapi tidak biss tidur karena suara itu.
Aku berjalan menuju dapur. Suara itu kian jelas terdengar. Mengingat ini sudah tengah malam aku jadi merinding. Bagaimana kalau suara itu berasal dari makhluk-makhluk tak kasat mata?
Arrgghh, kantuk ku tiba-tiba menghilang, bulu kuduk ku meremang mendengar suara yang teramat jelas.
Aku mengintip dari pintu dapur. Seperkian detik aku terperangah dengan apa yang baru saja ku lihat. Apa itu?
Aku mengucek mata beberapa kali, jantungku berpacu lebih cepat. Badanku lemas melihat benda besar, ah bukan, itu seperti orang tetapi sangat besar.
Benda besar itu seperti tengah menikmati sesuatu, ah ya! Suara itu berasal dari dirinya. Aku memerhatikan sesuatu yang di makannya. Sepertinya....
Tikus!
Ya, itu tikus! Astaga suasana menegangkan ini persis seperti adegan-adegan yang biasa ku baca dalam buku. Tapi.. siapa seseorang yang besar itu? Saking takut nya, aku tidak sengaja menyenggol gelas kaca di meja sampingku, itu berhasil membuat orang besar itu menoleh dan memergoki aku yang sekarang benar-benar shock!
Tidak, ternyata aku tidak terpergok olehnya, aku berhasil bersembunyi dibalik tembok.
Dia memiliki taring yang tajam, darah itu meleber kemana-mana seperti es krim yang dimakan anak kecil. Wajah nya sangat menyeramkan. Tapi dia persis seperti manusia, hanya saja tubuhnya benar-benar besar.
Sebelum dia menghampiri asal suara gelas pecah tadi, aku segera melarikan diri. Tunggu? Dimana Ibu dan Ayah ku? Aku membuka pintu kamar mereja tetapi tidak ada orang. Lalu dimana mereka?
Yang paling penting sekarang aku harus keluar dari sini. Jika kalian berpikir orang besar itu hantu, sepertinya bukan. Kakinya menginjak tanah. Dia seperti monster? Atau raksasa? Pikiran ku sekarang kacau dan tidak bisa berpikir jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDSWARIAN
Mystery / ThrillerAndswarian, mungkin di awal cerita kamu akan bertanya-tanya siapa itu Andswarian? Siapa dia? Aku pun tidak mengerti, nama itu selalu menghantui ku. Tolong bantu aku menemukan orang itu